"Kyrana?"
"Iya Kyrana masa kamu lupa lagi sih sama kakak,"
"Oh iya kak Kyrana,"
Cewe rambut hitam panjang itu narik kursi dan duduk tepat di depan Juno tanpa permisi. Matanya berbinar menangkap seonggok daging mungil yang duduk di kursi bayi tepat sampingnya.
"Wahhhh ini siapa Juno? Adik kamu yaaa utututu gemes banget sih," cewe yang namanya Kyrana menempelkan jari-jarinya diatas pipi gembil bayi menggemaskan itu. Sementara sang pemilik pipi melihat tidak suka pada pelaku yang telah mencubit pipi nya.
"Bu-bukan i-ini a--"
"Bunda sama ayah kamu produktif banget ya, kamu kan udah kuliah pasti kan ya, masih aja bikin anak semenggemaskan ini,"
"I-iya tapi sebenernya ini bukan adik aku tapi anak ini a--"
Pinkan sang pemilik pipi tembam itu mulai mengeluarkan rengekannya. Meminta tolong pada sang ayah agar pipinya dilepaskan dari cubitan tangan tante yang ia tidak kenal sama sekali.
"Yayayahhh~yahhhh~" tangannya terulur pada Juno minta digendong.
"Utututu iya sini ayah gendong. Sakit ya hm pipinya dicubit,"
Juno mulai menggendong putrinya, diusapkan jarinya pada pipi tembam yang agak mulai kemerahan. Pinkan mulai terisak dan menenggelamkan kepala kecilnya pada bidang dada sang ayah.
Kyrana cuma melongo menatap sepasang ayah dana anak yang duduk depannya.
"Jadi dia bukan adik kamu?" Katanya masih belum percaya.
Juno menatap lawan bicara dihadapannya dan mengangguk meyakinkan.
"Dia anakku, namanya Pinkan"
"K-kamu udah nikah?"
"Udah. Udah setahun malah,"
Kyrana menutup mulut dengan tangannya. Dia kaget ternyata adik kelas yang ia incar semasa smp ini sudah berkeluarga, punya anak dan istri.
"Dikira aku kamu masih single, hehe. Eh iya istri kamu kemana? Cuma duaan aja nih?"
"Istri aku lagi sibuk ngurusin proposalnya, jadi ya kita cuma duaan,"
"Ohhhh," Kyrana cuma manggut-manggut mengerti.
Pinkan yang masih menyembunyikan kepalanya di dada Juno mulai bergeser dan menyembulkan kepalanya di ketiak Juno menghadap belakang. Matanya terkejut ia beloncat kegirangan, mendapati seseorang yang ia sayangi.
"Bububun bububunnn," Pinkan teriak kencang mampu mengalihkan dua orang dewasa yang bercengkrama.
"Bubun? Buna?"
Juno yang mengerti siapa yang dipanggil anaknya langsung menoleh ke belakang. Tepat ketika ia menoleh, istri kesayangannya berjalan ke arah mereka sambil tersenyum riang.
Johan datang nyusul suami dan anaknya setelah urusan dengan proposalnya selesai. Tapi senyumannya luntur tatkala mendapati sosok cewe yang duduk tepat depan suaminya.
"Bububun," Pinkan yang sudah menyembulkan kepalanya, yang kini berdiri sambil merentangkan tangan ingin digendong oleh bunanya.
Mata Johan beralih pada Juno, menanyakan siapa cewe yang duduk depan dia.
"Kamu istrinya Juno?" tanya Kyrana.
Johan menoleh senyuman lebar tersampir di wajahnya. "Ya saya Johan Anggasta Wirasastra, istri dari Arjuno Satya Wirasastra. Anda siapa ya? Berani-berani nya duduk depan suami saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan - DEEPWINK [✓]
FanfictionJohan Anggasta Wijaya Arjuno Satya Wirasastra Dua onggok manusia, yang diharuskan menikah menggantikan kakak mereka yang tetiba kawin lari dihari pernikahannya.