Nikah Dadakan - DEEPWINK [✓]

22

Maaf ya baru sempet apdet lagi, soalnya udah seminggu lebih sibuk banget, dan sekarang mumpung besok libur sampe selasa,  aku bisa santai santai, dan buat Nebus keterlambatan aku mungkin bisa apdet chapter selanjutnya kalo gak nanti malam ya besok.

Yauda simak aja yuk, chapter sekarang! 😚
.

.

.

Sudah sebulan lamanya keluarga kecil Juno dan Johan dimeriahi oleh kehadiran bayi kecil diantara mereka, sudah sebulan pula mereka pindah ke apartemen, gak terlalu kecil gak terlalu besar tapi pas buat ditinggalin sama mereka bertiga. Beberapa hari setelah dek Pinkan lahir dan pulang ke rumah, bunda dan ayahnya Juno memberikan apartemen untuk mereka. Di sebelah apartemen mereka pun ada Raka dan Ana yang juga ikut pindah dan tengah mempersiapkan kehadiran anak pertama mereka.

"Ayah bangun yah, udah pagi nih" Johan ngebangunin suaminya yang sejak 1 jam lalu belum juga bangun. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Bentar lagi buna, 10 menit lagi"

"Ayah daritadi 10 menit terus ah, bangun yah ayo! Masa kalah sama adek. Adek aja udah bangun nih,"

Gak lama mata Juno ngebuka, terus liat anaknya yang emang udah bangun daritadi.

"Eh cantik nya ayah udah bangun," kata Juno sambil mainin jarinya.

Cup.

Gak lupa pipi tembem Pinkan dicium sama dia.

"Dedek aja nih yang dicium?"

Juno sekarang ngalihin perhatiannya pada satu orang yang tengah sedikit merajuk duduk disebelah Pinkan.

"Buna nya juga mau? Sini deketan,"

"Gak mau!"

"Si cantik jangan ngambek dong,"

Johan memalingkan mukanya, gak mau liat Juno.

"Buna sayang, sini madep ayah dong"
Juno deketin wajahnya ke Johan.

"Hei nona manis, madep abang dong sini" satu colekan berhasil diberikan di dagu Johan.

"Ih apaan colek cole--"

Cup

"Good morning"

Cup

"Istriku"

Cup

"Sayang"

Cup

"Bunanya"

Cup

"Pinkan"