31

1.4K 182 15
                                    

"Hoooeek"

"Han lo gapapa?"

Ana yang lagi duduk sampingan sama Johan, ngusap ngusap tengkuk sahabatnya itu. Mereka lagi nunggu giliran buat sidang, yang sidang cuma Johan, Ana duduk nemenin.

"Gapapa kok, hehe,"

Johan senyum tanpa dosa. Ana males liatnya. Udah tau mual gini, masih bilang gapapa.

"Gapapa gimana sih lo? Jelas jelas nih ya bibir sama muka lo pucet gitu. Lo hamil lagi?"

Johan langsung geleng cepet.

"Gak lah sapa yang hamil lagi coba. Stress kayanya gue mau sidang,"

"Ada ya stress sampe mual gitu,"

"Ya adalah pokoknya ada. Duh laki lo lama bener dah di dalam. Gue deg-degan nih,"

Iya, jadi yang hari ini sidang itu Johan sama Raka. Ana sudah sidang duluan seminggu kemaren.

"Sidang skripsi ato sidang isbat nentuin hilal sih di dalem lama bener,"

Johan celingukan. Mencoba buat ngehindar pertanyaan Ana yang menduga dia hamil lagi. Ana mandang Johan curiga. Kaya ada yang ditutupin.

"Buna,"

Juno dateng bareng dua sobatnya dari jaman SMA. Ganteng dan Sammy. Dua-duanya juga ternyata udah punya gandengan masing-masing. Ganteng sama Soni. Sammy sama Dewa, kakak tingkat mereka juga adek tingkat setahun Johan, Ana, Raka.

"Ayah!"

Johan langsung berdiri, lari meluk Juno yang beberapa langkah dari asal tempatnya duduk. Juno keheranan sendiri. Istrinya ini tumbenan mau peluk-peluk depan umum. Biasanya malu-malu. Tapi Juno juga gak nolak, kapan lagi kan ya istri manja depan umum.

"Buna kenapa hm? Lari meluk ayah?"

"Kangen~"

"Loh kan abis kamu sidang kita pulang, bisa kangenan dirumah kan?"

"Gak mau! Di rumah kamu dimonopoli sama Pinkan,"

Jadi guys, Johan sebenernya jeles liat suaminya ditempelin sama anaknya sendiri. Kan jadi waktu mesraan buat berdua berkurang.

"Haha, iya deh iya," kata Juno. Dia elus-elus rambut Johan yang cat nya udah ganti lagi.

Pasangan lain cuma diem, kepengen gitu juga. Tapi sayang belum sah. Belum muhrim. Sebut saja pasangan Ganteng-Soni Sammy- Dewa.

Ana sih gak terlalu kepengen. Udah sering dia mah mesra-mesraan sama Raka. Dimana aja kapan pun dimana pun. Dan untung nya Yuma, anak pertama mereka gak kaya Pinkan yang manja sama ayahnya.

"Raka belum keluar?"

"Belum. Lama banget. Ngapain aja sih di dalem tuh anak, ee apa ya,"

"Bukan sayang. Lagi sidang,"

"Sidang apa?"

"Sidang si Raka ketangkep jualan daleman bininya,"

"Ya anjir. Pengen makan kamu tau gak yang," kata Johan.

"Makan sini kalo berani,"

Johan senyum lebar. Dia deketin mukanya ke muka Juno, tapi sayangnya...

"Saudara Johan Anggasta Wijaya silahkan masuk,"

Nama Johan dipanggil buat masuk ke dalem. Harus rela deh lepasin pelukan dia di badan Juno.

Raka yang baru kelar sidang langsung meluk istrinya yang lagi nunggu. Pakaiannya masih rapi, tapi mukanya rada kucel. Make up nya abis.

Nikah Dadakan - DEEPWINK [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang