Prolog

287 21 34
                                    

           ***
  Syifa remaja yang memiliki wajah manis itu sedang berlari di trotoar sambil menghela napas dan mengusap kasar keringat yang ada di keningnya. Tujuannya cuma satu yaitu cepat sampai ke gerbang sekolahnya yang terasa sangat jauh, masalahnya kurang dari 2 menit lagi bel masuk akan berbunyi

"pak,,pak bukain dong please,,, saya mau masuk"

"jam berapa ini bel masuk udah bunyi dari tadi" ujar pak satpam

"yahh bapak kok gitu sih bukain ya, saya baru masuk pak, ini hari pertama saya mos kan gak lucu kalok saya terlambat pak"

"yaudah-yaudah masuk lain kali kamu jangan terlambat lagi ya, harus dateng tepat waktu"

"siap pak, bapak tambah ganteng deh" ujarku lalu berlari menuju lapangan

Di lapangan peserta mos sudah berbaris dengan rapi, aku segera menyusup masuk ke dalam barisan

Kepala sekolah memberikan pengarahan yang sangat membuat semua siswa kelelahan berdiri, ditambah lagi sengatan sang mentari yang membuat siapa saja akan mengumpat sumpah serapah

Setelah kepala sekolah selesai membacakan pidatonya kami dibagikan kelas sementara. Aku memasuki kelas X-Mia1, aku pun segera mencari tempat duduk

"permisi,,aku duduk disini ya" ujarku ramah, pemilik bangku tsb mengangguk sambil tersenyum

"ohh iya nama kamu siapa? Kenalin aku Syifa Putri Diningrum panggil aja Syifa" cewek tsb menerima jabatan tangan Syifa

"nama aku Lisa Anindya Putri, panggil aja Lisa" ujarnya sambil tersenyum ramah

Kemudian semua siswa siswi yang ada di kelas X-Mia1 dikejutkan dengan datangnya para senior mereka, dengan gagahnya para senior itu masuk mungkin ada sekitar 4 orang

"selamat pagi semua, kami disini akan menjadi kakak pembimbing kalian selama 3 hari. Nama saya Erin disamping saya ini Yoga dan ini Intan dan yang terakhir Dandy" ujar salah satu senior yang bernama Erin

"Fa liat deh kak Yoga ganteng ya" ujar Lisa sambil senyum-senyum melihati kak Yoga

"ya lumayan lha untuk dimasukin ke list daftar cogan di Sma" aku pun terkikik

"kamu tau gak kenapa aku masuk kesekolah ini?"

"kenapa?" tanyaku

"karena aku pengen jumpa sama kak Yoga, kak Yoga itu kakak kelas aku waktu smp, dia itu idola para kaum hawa, aku itu udah lama banget suka sama dia"

"ohyaa, terus kamu masih mau ngejer dia gitu"

"iya dong aku harus ngejer masa depan aku" aku hanya melihat ke arah objek yang sedang menjadi bahan pembicaraan kami

Selanjutnya kami disuruh memperkenalkan nama dan asal sekolah smp kami, tiba saatnya di barisan kami

"nama saya Lisa Anindya Putri, asal sekolah SMP Bhakti Jaya"

"wah Yog adik lo tuh, alumni SMP Bhakti Jaya" ujar kak Erin, kak Yoga hanya tersenyum simpul

"nama saya Syifa Putri Diningrum, asal sekolah SMPN 03"

"aduhh gak tahan gue sama senyumnya" ujar kak Dandy

"ehhh emang dasar buaya darat lo" ujar kak Intan sambil menoyor Dandy

           ***
   Aku berlari tergesa-gesa, seharusnya pada saat jam istirahat ini aku bisa memberikan makanan kepada makhluk yang ada diperutku, namun saat ini aku sedang berlari mencari toilet dan sampai tiba-tiba aku menabrak seseorang

"aduh,," ujar orang tersebut

"ehh maaf, ya ampun kak Yoga maaf ya kak, aku gak sengaja"

"iyaa gapapa" aku langsung berlari lagi namun aku menghentikan langkahku dan berbalik ke kak Yoga

"kak,,kak Yoga aku mau nanya nih, toilet dimana ya"

"toilet? Toilet guru apa siswa"

"ya siswa lha kak, aku kan siswa disini, cepetan kak aku kebelet nih"

"ahahahaha"

"iisisis kok malah ketawa sih, buruan kak kalok aku  pipis disini kakak mau tanggung jawab"

"ohh oke-oke, dari sini kamu lurus ada pertigaan kamu belok kiri paling ujung itu toiletnya"

"ohh yaudah makasih ya kak" aku langsung berlari, kak Yoga laki-laki itu tersenyum sambil melihati punggungku yang semakin menjauh.

           ***

Assalamualaikum guys,,,,gimana prolognya seru gak,, aku tuh bolak balik ganti ceritanya soalnya aku bingung awalnya mau bikin kek gimana,,,

Ini tuh wp pertama aku,,,agak greget gitu sih pas mau di publish😁😁

Semoga kalian suka ya,, maafkeun lha kalok agak gaje😁😁

Jangan lupa vote and comment

Lopyuuu

Sindi

My Strange ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang