Chapter 6:Pulang Bareng

50 8 6
                                    

           ***
  Aku dan Lisa baru saja keluar dari ruang Tata Usaha. Ya! Setelah perdebatan panjang ku dengan Lisa kami pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti OSIS, sebenarnya aku gak berminat karena pasti kegiatan OSIS  mempunyai segudang kegiatan yang pastinya menguras energi

Saat kami ingin keluar dari ruang Tata Usaha kami berpapasan dengan kak Yoga

"eh Syifa-Lisa, kalian abis ngapain?" tanya kak Yoga

"kak Yoga kita dua tuh ikut daftar jadi anggota OSIS" ujar Lisa senang

"ohh ya! Bagus dong" ujar kak Yoga yang tak kalah senang

Sedangkan aku heran kenapa mereka berdua begitu semangat

"berarti salah satu dari kalian bakalan jadi sekretaris gue"

"lho kakak ketua nya" tanyaku

"iyaa gue diangkat jadi ketua menggantikan kak Dandy yang masa jabatannya udah habis" tutur kak Yoga

"ohh...mau ya jadi sekretarisnya kak Yoga, hehehe,," ujar Lisa centil, aku hanya menatap datar si Lisa

"yaudahh kita pulang yuk Sa udah siang nih" ajakku

"ohh ya kalian pulang naik apa?"

"kita naik taxi kak" jawab Lisa

"bareng sama gue aja, kebetulan gue bawa mobil" ujar kak Yoga

"yaudah si Lisa aja kak, aku pulang naik taxi aja nanti aku ganggu lagi, heheheheh" ujarku mencari alasan, pasalnya tidak mungkin aku mengganggu momen membahagiakan bagi si Lisa saat ini

"apaan sih Syifa" ujar Lisa malu-malu

"yaudah gapapa kita barengan aja udah ayo" ujar kak Yoga seperti memaksa kami pun mengikutinya saja

           ***
  Sesampainya di gerbang..

"lho Raka!" ujar Lisa, kami pun melihat kearah samping mobil kak Yoga yang sudah ada Raka duduk di motornya

"aku tuh udah nungguin kamu dari satu jam yang lalu lho Fa" ujar Raka

"nungguin aku? Ngapain kamu nungguin aku, aku gak ada nyuruh juga kan" ujarku ketus

"yaudah ayo kita pulang"

"si Syifa pulang bareng gue" ujar kak Yoga

"kak Yoga yang baik hati gue kan udah nungguin si Syifa dari satu jam yang lalu jadi gue pulangnya harus sama dia" ujar Raka sambil memegang tanganku

"tapi si Syifa juga gak mau kan pulang sama lo"

"kalok di geret mah juga bakalan mau kak" ujar Raka asal nyeplos

"yaudah geret aja kalok bisa" ujar kak Yoga, Raka langsung menarik tanganku kearah motornya

"ayo kita pulang, kata papa aku kalok udah pulang sekolah itu langsung pulang jangan kelayapan lagi"

"isss Raka lepasin tangan aku sakit, Raka,,isss" Raka memakaikan ku helm dan dia duduk di motornya, aku yang malas berdebat mengikutinya saja

"kamu pulang sama Raka Fa?" tanya Lisa

"iyadeh, yaudah aku pulang duluan ya, bye,,"
Kami pun langsung melesat meninggalkan sekolah

           ***
  Di lain tempat Lisa dan kak Yoga juga sampai didepan rumah Lisa

"assalamualaikum" ujar Indah

"waalaikumussalam" mama Lisa (rosa) langsung meletakkan siraman bunga dan menghampiri Lisa

"ehh ada siapa ini?"

"siang tante, aku Yoga kakak kelasnya Lisa" kak Yoga pun menyalim tangan tante Rosa begitu juga Lisa

"ohhh kakak kelas apa kakak-kakak an nih" ujar tante Rosa sambi melirik ke Lisa

"ihh mama apaan sih malu tau"

"lho kan mama nanya, soalnya kamu tuh gak pernah diantar pulang sama cowok gini"

"ihhh mama jangan diumbar kali kalok anaknya jomblo" ujar Lisa cemberut, kak Yoga hanya teresenyum saja

"yaudah kita masuk aja yuk"

"ehh gak usah deh tante saya langsung pulang aja soalnya ada urusan lain lagi"

"yahhh kok buru-buru banget sih padahal si Lisa nya pengen nak Yoga lama-lama disini" ujar tante Rosa sambil melirik Lisa

"mama demen banget deh buat anaknya malu" ujar Lisa manyun

"yaudah saya permisi ya tante, assalamualaikum" ujar kak Yoga menyalim tangan tante Rosa

"gue duluan ya Sa"

"iya makasih ya kak" kak Yoga hanya tersenyum, lalu meninggalkan rumah Lisa

            ***
  Di lain tempat, aku dan Raka juga sudah sampai di rumahku

"makasih ya" ujarku datar

"iyaa sama-sama Syifa" aku pun sibuk membuka gerbang

"Fa!" aku pun menoleh kearah Raka

"kalok kak Yoga suka sama kamu gimana?"

"hah!"

"kalok kak Yoga suka sama kamu gimana?" ujar Raka mengulangi

"apaan sih, ya gak mungkin lha, dia itu lagi deket sama Lisa jadi gak mungkin suka sama aku" ujarku ketus

"perasaan siapa yang tau, buktinya aku sukanya sama kamu"

"yang aku takut kan saat ini adalah ada seseorang yang lebih membuat mu nyaman daripada aku" aku pun tertegun mendengar ucapan Raka

"yaudah aku pulang dulu ya, dadadaa jangan lupa mikirin aku ya" Raka pun menghilang dari hadapanku

            ***

Assalamualaikum,,,part ini kayaknya pendek deh, akunya bingung gitu karena nih otak udah buntu

Semoga kalian suka ya,,,

Jangan lupa vote and comment

Lopyuuuuu

Sindi

My Strange ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang