***
Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, hari ini sepertinya kebahagian berpihak padaku, kulihat wanita yang kusayangi sudah duduk manis di tempat duduknya, aku pun menghampirinya"hay Syifa, hari ini Lisa gak datang ya?" tanyaku
"enggak, mungkin dia masih sakit" ujarnya sambil meletakkan tas diatas meja
Ini kesempatan bagus, aku meminta untuk duduk padanya dan ia pun mengabulkannya
Pada saat jam pelajaran, aku terus saja mengganggunya karena ia tampak menggemaskan jika lagi marah
"Raka! Balikin gak!" ujarnya kesal, mungkin kesabaran dia sudah habis hihihihi, aku semakin menggodanya dengan mengangkat tanganku agar dia tidak bisa menjangkau pulpen yang aku ambil
"kalok kamu gak mau balikin pulpennya, aku gak mau jalan sama kamu malam ini!" ujarnya mengancam
"eeh...iya-iya, nih aku balikin" ia pun langsung merampas pulpennya
Ancaman nya membuatku takut, pasalnya aku sangat mendambakan kencan pertama kami ini
"duduk yang bagus!" aku pun mengikuti perintahnya
"anak pinter" ia mengusap kepalaku, rasa nyaman menjalar ke seluruh tubuhku
***
Jam istirahat aku dan Syifa makan di kantin, kami memakan makanan kami dengan hening"aduh...Ka, aku ke toilet dulu ya" ujar Syifa
"ohh yaudah mau aku temeni" godaku
"ihh...dasar mesum" ia pun berlari menuju toilet
Aku tersenyum saja, rasanya aku beruntung bisa mencintai Syifa
15 menit telah berlalu dan makanan yang ku makan juga sudah habis, namun Syifa tak kunjung datang
"Syifa kemana sih, kok lama banget, dia lagi buang air kecil atau lagi bertapa sih" aku pun celingak celinguk melihat ke sekitar, namun tak ada satupun tanda-tanda keberadaan Syifa
Aku pun memilih untuk balik ke kelas duluan karena bel juga sudah berbunyi
***
Bel pulang sekolah berbunyi, aku masih berada di kelas karena sejak tadi Syifa belum juga masuk"aduhh Syifa kemana sih, malah gue kebelet lagi" aku pun pergi ke toilet meninggalkan tas Syifa
10 menit aku balik lagi ke kelas, namun tas Syifa sudah tidak ada, aku berlari keluar dan kudapati Syifa naik ke mobil Yoga? Mau ngapain mereka, apa mereka akan pulang bersama
Tanpa kusadari kepalan di tanganku sudah terbentuk, buku-buku jariku sudah memutih, kenapa laki-laki itu selalu saja mengganggu Syifa, aku pun memilih untuk pulang
***
Jam 7 malam aku sudah sampai dirumah Syifa,kulihat rumahnya yang sepi, aku pun membuka pintu pagarnya dan mencoba mengetuk pintu rumahnya, namun tak ada jawaban, aku pun menghubungi nya namun tak juga ada jawaban"Syifa kemana sih?" aku pun duduk di salah satu bangku di teras rumah Syifa
2 jam sudah berlalu namun Syifa tak jua memunculkan batang hidungnya
Tiba-tiba mobil memasuki halaman rumah Syifa, aku menyipitkan mataku karena silau terkena cahaya dari mobil
2 orang keluar dari mobil, aku menatap penuh amarah kepada salah satu orang tersebut
Aku segera melayangkan tinjuan ke wajahnya, aku sangat geram kepadanya, namun Syifa malah membantunya dan membela laki-laki sialan itu yang tak lain adalah Yoga
Jadi selama berjam-jam mereka jalan berdua dan Syifa melupakan janjian kami berdua. Tidak! Ini bukan salah Syifa, pasti Syifa sudah diracuni otaknya oleh laki-laki sialan ini
"harusnya aku sadar kalok kamu tuh emang gak pernah inget sama aku, yang ada dipikiran kamu itu cuma cowok berengsek ini!" ujarku sedikit membentak Syifa
"Raka kalok kamu marah sama aku, marahi aja aku jangan pukul kak Yoga" lagi-lagi pembelaan untuk si Yoga yang keluar dari mulut Syifa
"kenapa! Kenapa kamu belain dia ha! Karena kamu suka sama dia, IYA!" aku pun makin membentak Syifa
"IYA! KALOK AKU SUKA SAMA KAK YOGA, EMANG KENAPA!"
Jleb...
Seperti ditusuk belati, rasa nyeri yang ada dihati seakan menjalar ke seluruh tubuh
"kalok aja aku bisa milih, aku gak akan pernah suka sama kamu yang gak pernah lihat aku sedikit pun Fa" hanya itu kata yang bisa mewakili perasaan ku saat ini, aku sangat kecewa, sangat-sangat kecewa
Aku pulang dengan rasa sesal, akhirnya kata-kata yang selama ini tidak mau aku dengar berhasil dikeluarkan oleh wanita yang sangat kusayangi
Aku masuk kedalam kamar, aku menangis, ini tangisan ketiga setelah aku kehilangan ibuku dan Dinda, cinta pertamaku
***
Assalamualaikum....
Hayy guyss ini part khusus untuk Raka ya, jadi aku nyeritain gimana perasaannya Raka gitu....
Kasian ya Raka nya
Setelah ini bakalan gimana ya? Apa Raka bakal ngejer-ngejer Syifa lagi
Yaudah tungguin aja ya part selanjutnya
Jangan lupa vote and comment
Lop yuuuu
Salam author
Sindayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strange Man
RandomKamu adalah salah satu keanehan yang selalu aku rindukan, kamu menjelma menjadi sesosok malaikat yang tak pernah kubayangkan, kamu indah...namun sayang keindahan mu tak bertahan lama karena sebuah alasan...