***
Ujian semester genap udah kami laksanakan dengan baik. Ya..walaupun selama ujian Lisa tidak datang tetapi pada saat pembagian rapot, ia mendapatkan rapotnya. Aku sedikit bingung. Ya..mungkin kertas ujiannya dikirim ke rumahnya karena ia sedang sakitJangan tanya kami rangking berapa? karena aku, Raka, Lisa dan kak Yoga mempunyai kemampuan yang standar lha. Dapat rapot aja udah syukur. Hehehe...
Hari ini aku, Raka, Lisa dan kak Yoga akan pergi liburan bersama om Ferry (papanya Raka)
Awalnya Lisa tidak boleh ikut berlibur karena keadaannya yang tidak memungkinkan. Namun karena ia merengek kepada kedua orang tuanya untuk diizini ikut, jadi yaudah deh terpaksa ikut dan kak Yoga pun menemaninya
Kami akan pergi ke puncak, karena selain pemandangannya yang bagus, disana setidaknya bisa menjadikan alternatif untuk melepaskan penat yang ada
"huft...akhirnya nyampe juga" ujarku menghelap napas panjang, rasanya bokongku mau copot melewati perjalanan yang cukup melelahkan
Kami sudah berada di villa yang sudah di pesan oleh om Ferry
"disini ada 3 kamar, 1 kamar untuk om, 1 kamar untuk Syifa dan Lisa dan 1 kamar lagi untuk Raka dan Yoga" ujar om Ferry
"yahh males banget 1 kamar sama dia" ujar Raka pelan
"gue denger ya apa yang lo omongi" ujar kak Yoga sewot
"lah kuping lo bagus juga ya, padahal gue ngomongnya udah pelan lo"
"dengerlha, emangnya kuping lo tuh yang kesumbet sama kayak otaknya" ketus Yoga
"ehh ngomong apa lo, gue bilangi papa gue nih, pa..liat nih Yoga" rengek Raka kepada papanya
"aduhh Raka kamu nih apaan sih, kalok kamu berantem sama Yoga papa gak mau ikut campur, yaudah papa mau istirahat dulu ya" om Ferry pun pergi menuju kamarnya
"Sa kita kekamar kita yuk" ujarku
"ayo" ujar Lisa sambil menggandeng tanganku
"aku ikut kalian aja ya" ujar Raka
"ihh Raka kamu apaan sih, udah sana kalian kekamar kalian" ujarku
"males aku, udah aku sama kamu aja ya" pintah Raka
"udah tenang aja Ka, kak Yoga udah jinak kok" ujar Lisa sambil terkikik
"udah ah, ayo Sa" aku dan Lisa pun menuju kamar kami
***
Malam hari pun tiba, Raka, Yoga dan om Ferry menyiapkan api unggun di halaman villa yang kami pesanAku dan Lisa menyiapkan ayam dan jagung untuk kami bakar nantinya
Setelah semua selesai, kami pun mulai memanggang jangung dan ayamnya
Setelah berjam-jam memanggang akhirnya selesai. Ini semua karena Raka yang selalu aja menjahili kak Yoga yang sedang memanggang jadinya makanannya lama deh siapnya
Kami pun duduk di rerumputan sambil menyantap makanan kami dengan ditemani sang rembulan malam
"om kalok kayak gini jadi inget sama mamanya Raka, dulu om sama tante juga pernah liburan ke puncak ini tapi kami cuma berdua" ujar om Ferry mulai bernostalgia
"lho kok berdua aja sih pa, wahh papa ngeri nih" ujar Raka sambil mengunyah jagungnya
"hus..kamu ini, anak jaman dulu tuh otak nya gak seburuk anak jaman sekarang, walaupun cuma pergi berdua papa gak ada niat untuk lukai mama kamu"
"gue heran kenapa om yang sebaik dan sepinter ini bisa dapet anak yang kayak begini bentukannya" celetuk Yoga sambil menunjuk Raka
"kayak gimana maksud lo!" ujar Raka
"ya kayak begini" ujar kak Yoga meremehkan Raka
"aduh kalian berdua ini bisa diem gak sih, aku mau dengeri cerita om ferry nih" ujarku
"iya udah om lanjutin aja gak udah dengerin mereka berdua" sambung Lisa
"tante kalian itu adalah cinta pertama nya om, dulu tante kalian gak suka sama om karena om sering banget gangguin dia tapi lama kelamaan dia jatuh cinta sama om dan pada saat om sudah tamat kuliah om langsung datang kerumahnya dan langsung ngelamar tante kalian" ujar om Ferry semangat
"wahh...ini ceritanya kayak kita nih Fa, berarti nanti kita juga bakalan nikah" celetuk Raka, aku hanya menatapnya jengah
"Aamiin...." teriak Lisa sambil mengusapkan tangannya ke wajahnya
"ihh Lisa apaan sih, semangat banget" ujarku sewot
"biarin, nanti kita nikahnya barengan ya, kamu sama Raka, aku sama kak Yoga"
Uhuk....
"ehh ya ampun kak Yoga kenapa, nih minum-minum" Lisa pun memberikan minum kepada kak Yoga yang riba-tiba tersedak
"wkwkwkwk, keselek kan lo, makanya jangan ngejekin orang mulu dari tadi" ujar Raka, aku pun hanya melihati Lisa yang memberikan minum kepada kak Yoga
Malam hari itu kami habiskan untuk bersenda gurau dan sesekali bernyanyi untuk menghibur sang rembulan
Tingkah kocak Raka, membuat kami cukup terhibur untuk menikmati malam yang terasa panjang ini
Sesekali kak Yoga memberikan perhatian lebih kepada Lisa dengan menyelimuti Lisa menggunakan jaket yang ia pakai dan selalu menggenggam tangan Lisa
Raka pun sama halnya dengan kak Yoga, ia sesekali menggosok-gosokkan kedua telapan tangannya lalu menempelkannya ke pipiku,aku sempat terkesan dengan perlakuannya padaku
Sedangkan om Ferry, ia sudah masuk duluan karena katanya tidak mau mengganggu double date anak muda
"1..2...3.." ujar Lisa sambil mengarahkan kamera hpnya padaku dan Raka
Ckrek
"widihh keren banget hasilnya, nih liat" aku dan Raka pun melihat hasilnya
"wess kalok Raka mah diapain aja emang keren" ujar Raka kepedean
"yeahh pd amat, Sa nanti kirim ke aku ya" ujarku
"pasti kamu mau buat status di fb kan dengan caption lagi liburan nih sama moodboster aku" ujar Raka sambil menampilkan wajah unyu nya
"idihh...dasar alay, wleee" ujarku mengejek Raka lalu berlari masuk kedalam
"ihh Syifa kamu mau kemana, aku ikut" Raka pun mengejarku
Lisa dan kak Yoga hanya tertawa saja melihat tingkah Raka
"yaudah kita masuk yuk" ujar kak Yoga sambil merangkul Lisa
"ayo" mereka pun berjalan masuk
***
Assalamualaikum.....
Enak banget ya mereka liburan ke puncak, authornya juga pengen kaleee....😒
Saran dan comment kalian sangat membantu aku. So jangan lupa di kasih ya
Ohhh iya jangan lupa juga vote, comment and share cerita aku ini
Semoga kalian semakin suka
TTD
Sindi Hasanah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strange Man
RandomKamu adalah salah satu keanehan yang selalu aku rindukan, kamu menjelma menjadi sesosok malaikat yang tak pernah kubayangkan, kamu indah...namun sayang keindahan mu tak bertahan lama karena sebuah alasan...