***
Setelah 3 bulan kepergian Lisa, kesedihan tak tampak lagi disekitar kami, bukan kami melupakannya, namun kami lebih mengikhlaskannyaAku berjalan bergandengan tangan dengan Raka menuju kelas
"kita bahagia banget ya" ujar Raka sambil mengayun-ayunkan genggaman tangan kami
"eh..biasanya kalok kayak gini tuh harus diabadikan, bentar-bentar" Raka merogoh kantongnya dan mengambil benda pipih kesayangannya
"woi...Ujang, sini lo" panggil Raka ke Ujang yang sedang menggodai adek kelas
"yaelah apaan sih Ka, lo ganggu aja tau gak" keluh Ujang
"bentaran doang, fotoin kita dulu dong, cepatan..nih" Raka memberikan hp nya ke Ujang, kami pun bergaya ala kadarnya
"udah nih"
"ha! Kok cepat banget sih, perasaan belum gaya deh" ujarku protes
"udah mantap tuh kalok di kampung-kampung, nih" Ujang memberikan hp Raka
Kami pun melihat foto hasil jepretan Ujang dan benar saja fotonya menjadi ala kadarnya
"ihh jelek banget, hapus aja deh" ujarku ingin menghapus foto tersebut
"eits...jangan, aku disini cun kok" ujar Raka segera menyimpan hp nya dikantong
"awas aja kalok kamu post di sosmed kamu" ancamku sambil melotot kearahnya
"iyaa tenang aja pasti bakalan aku post kok"
"ihh..tuh kan kamu" aku pun memukul-mukul pundak Raka hingga membuat Raka berlari meninggalkanku
***
Pelajaran pertama adalah pelajarannya pak Bambang guru PKN yang super duper dingin, ia tak banyak bicara namun jangan coba-coba mencari masalah kalok kalian ingin aman pada saat jam pelajarannya"selamat pagi"
"selamat pagi pak" seru semua murid
"hari ini kelas kalian kedatangan murid baru"
"yess!! Bakalan gak belajar nih" ujar Reno pelan sambil menampakan raut kemenangan diwajahnya
"ayo kamu, silahkan masuk" ujar pak Bambang mempersilahkan masuk seseorang yang sedari tadi sudah berdiri diambang pintu
Dengan berjalan sambil menundukkan kepala dan kedua tangan yang saling meremas, ia pun memperkenalkan dirinya
"selamat pagi semua..perkenalkan nama gue Sherly Kesuma, gue pindahan dari Bogor" ujarnya memperkenalkan diri, cukup singkat bagiku atau memang dia tidak terlalu ingin memberitahukan yang lainnya
"baiklah Sherly kamu bisa duduk di samping Syifa" ujar pak Bambang yang membuatku senang sekaligus sedih, senang karena aku bisa duduk sama teman baru dan sedih karena akhirnya bangku Lisa digantikan dengan yang lain
Sherly berjalan menuju bangku ku, semua mata tertuju padanya, ia memang memiliki paras yang hampir sempurna, tubuh semampai, hidung yang mancung serta perawakan yang manis itu membuat siapa saja ingin menatapnya, semoga saja Raka tidak, hehehehe...
"hai salam kenal ya gue Sherly" ujarnya mengulurkan tangan
"salam kenal juga, aku Syifa, semoga aku bisa bantu kamu selama disini ya" ujarku tersenyum ramah
"iyaa terima kasih"
Pelajaran pun dimulai, ekspetasi Reno ternyata salah, pak Bambang diajak gak belajar? Mau ada angin puting beliung pun pasti juga bakalan belajar
***
Bel istirahat berbunyi, aku segera memasukkan buku-buku ku kedalam tas"kamu mau ke kantin?" tanyaku
"boleh" ujarnya sambil memasukkan beberapa buku
"Ka, kita ke kantin yuk, ohiya sebelumnya kalian kenalan dulu dong" ujarku kepada Raka dan Sherly
Raka hanya diam, begitu juga dengan Sherly, mungkin mereka masih malu-malu kucing untuk sekedar kenalan
"kita ke kantin yuk" ajak Raka
"yakan aku tadi bilang gitu juga tapi kalian kenalan dulu dong biar makin akrab" aku pun mengambil tangan Raka
"aku duluan ya" Raka segera melepaskan tanganku dan berjalan pergi
"Raka kenapa sih? Aneh deh" gumamku
"udah gak usah dipaksa, gue juga masih malu mau kenalan sama teman-teman yang ada disini" ujar Sherly tersenyum sungkan
"santai aja kali Sher, disini orangnya baik-baik kok" kami pun melangkah menuju kantin
Kantin terlihat sangat ramai, dengan membawa semangkuk bakso dan minuman, aku dan Sherly berjalan menuju meja yang diduduki oleh Raka yang tengah menyantap siomay nya dengan santai
"Ka, kamu kok makan duluan sih gak nungguin aku dulu" ujarku merengut
"aku udah laper banget tadi, kamu sih lama" ujarnya sambil menyantap siomay
"kamu aja yang kecepetan" ujarku sewot sambil menyuapkan makanan yang aku pesan
"ohiya gimana baksonya Sher, enak gak?" tanyaku
"enak kok, enak banget" Sherly pun mengunyah baksonya sambil sesekali menambahkan saus yang ada didepannya, saat Sherly hendak menambah saus lagi tiba-tiba Raka menahan tangannya
"Raka, kamu kenapa nahan tangan Sherly, dia mau ngambil saus lho" Raka segara menarik tangannya kembali
"eh maaf, a..aku mau ngambil juga tadi" ujar Raka seperti orang kikuk
"aku permisi dulu ya" tambahnya lagi, Raka pun segera pergi dari tempatnya duduk
"maafin Raka ya, dia emang gitu orangnya, aneh"
"gapapa kok" ujar Sherly sambil tersenyum
"ohiya, lo sama Raka udah lama deket?" tanya Sherly
"hm..ya semenjak masuk SMA sih, dia itu udah dari dulu deket sama aku tapi baru sekarang aku nerima dia jadi pacar aku" jelasku
"kalian pacaran?"
"he'em" ujarku sambil mengangguk
"ohiya, aku tuh kayak pernah liat kamu gitu deh, muka kamu kayak gak asing gitu" aku pun mencoba mengingat apakah aku pernah bertemu dengan Sherly
"masak sih, apa kita pernah jumpa, gue udah sebulan sih pindah kesini tapi kayaknya gue gak pernah jumpa lo"
"gitu ya, mungkin mirip kali ya, ohiya kamu kenapa pindah?" aku mencoba untuk mengobrol dengannya agar lebih akrab kedepannya
"biasalah karena kerjaan bokap gue, sebenarnya gue juga malas pindah-pindah kayak gini tapi mau gimana lagi"
"ohiya, gue gapapa kan ngomongnya pake gue-lo" tanya Sherly
"gapapa kok santai aja, aku emang gini kok ngomongnya, kenapa terkesan cupu ya?"
"eh..enggak kok, enggak, malahan lebih sopan" ujarnya tersenyum, aku pun ikut tersenyum
***
Assalamualaikum guys...
Aku balik nih bawa part khusus untuk kalian para pembaca setia😆😆😂
Hayolohhh Raka nya kenapa ya, apa jangan-jangan dia suka sama Sherly
Tungguin aja kelanjutan part nya ya
Jangan lupa tinggalin jejak, saran dan kritik dari kalian aku terima kok
😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Strange Man
عشوائيKamu adalah salah satu keanehan yang selalu aku rindukan, kamu menjelma menjadi sesosok malaikat yang tak pernah kubayangkan, kamu indah...namun sayang keindahan mu tak bertahan lama karena sebuah alasan...