Chapter 7:Sekretaris OSIS

64 14 10
                                    

             ***
  Hari ini adalah hari dimana anggota OSIS yang baru dikumpulkan di ruangan khusus anak OSIS, lumayan sih karena ini masih menunjukkan pukul 9 pagi dan berarti anggota OSIS yang baru dipastikan akan free dalam proses KBM

"selamat pagi semua" ujar kak Dandy

"sedikit banget ya yang ikut, tapi gapapa percayalha kalian adalah orang-orang terpilih yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang"

Ampun dah lebay amat kata-katanya

"disini yang akan menggantikan saya adalah Yoga dan Yoga akan memilih siapa yang akan menjadi sekretaris, bendahara dan kepanitian lainnya" tambah kak Dandy

Pemilihan struktur kepemimpinan pun dilakukan dengan ala kadarnya yaitu dengan menarik salah satu nama anggota yang baru di sebuah wadah yang sebelumnya sudah diacak terlebih dahulu. Persis seperti ibu-ibu mau cabut nomor arisan

"yang akan jadi sekretaris saya adalah... Syifa Putri Diningrum" ujar kak Yoga sambil tersenyum

Hah! Aku yang jadi sekretaris kak Yoga. Aku shock. Mungkin di setiap hari ku, aku harus bersama kak Yoga. Oke itu tak penting, tapi bagaimana dengan Lisa? Ya walaupun aku akui kak Yoga itu cogan tapi tidak mungkin aku tega membuat Lisa cemburu setiap harinya

"ehm,,kak, aku yang jadi sekretaris kakak? Kayaknya gak bisa deh kak" ujarku takut-takut

"lho kenapa?"

"ya soalnya aku gak pernah ikut organisasi kayak gini jadi aku gak ngerti"

"tenang aja nanti bakalan gue bantu kok, lo tinggal ngelakuin apa yang gue suruh udah itu aja" ujar kak Yoga sambil tersenyum

"ohh gitu ya kak, yaudah deh" aku pun pasrah saja

Pemilihan bendahara sudah dipilih dan yang beruntung adalah Lisa, aku sedikit lega karena setidaknya si Lisa juga bakalan sering bekerja sama dengan kak Yoga

           ***
  Di kantin aku sedang menyeruput es jeruk yang aku pesan. Setelah selesai rapat rasanya tenggorokan ku kering sekali

"hai Fa"

Sudah kutebak laki-laki ini akan menemuiku di setiap harinya

"denger-denger kamu jadi sekretaris OSIS ya" tanya Raka

"iyaaa" jawabku datar

"selamat ya, ohh iyaa kamu juga bakalan deket-deket terus dong sama si Yoga"

"ehh dia tuh kakak kelas kita, sopan dikit napa sih manggil dia" tegurku

"alahhh udahlha orangnya kan gak ada"

"terserah kamu deh"

"ohh iya nanti kita jalan yuk" ajak Raka

"aku sibuk" ujarku ketus

"ayolah sekali...aja" aku pun berpikir sejenak

"yaudah deh tapi kamu anterin aku ke gramedia dulu ya"

"okee siap aku anterin kamu kemana pun kamu mau" ujarnya sambil nyengir

           ***
  Pulang sekolah aku dan Raka memutuskan untuk kerumahku dulu karena aku tidak terbiasa pergi menggunakan seragam sekolah, jadi aku akan mengganti pakaianku dengan pakaian santai

My Strange ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang