Mark Wilson Vehilly

23.2K 776 3
                                    

Mark Wileen Vehilly. Anak pertama dari Wiliam Vehilly dan Anita Vehilly. Dia memiliki saudara kandung bernama Alexi Vehilly.

Mark, pria berusia 25 tahun itu memiliki wajah tampan, tubuh tinggi, berkulit putih, bermata biru, berambut coklat jadi bisa dibayangkan bagaimana sempurnanya dia, tidak heran banyak gadis yang ingin dengannya, dan tidak sedikit pria yang iri dengannya.

Mark merupakan pewaris dari perusahaan Eson Group. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan itu, salah satu perusahaan terbesar di negaranya. Mark menggantikan Ayahnya sebagai CEO dan pemilik peru- sahaan itu 3 bulan yang lalu. Dan itu semakin menambah- kan nilai plus dalam kehidupannya.

Mark adalah pria yang arogan, sombongdan juga memiliki percaya diri yang besar. Apa yang ia inginkan, akan ia dapatkan dengan mudah. Tentu saja mengingat Mark bukan pria yang biasa, kekuasaannya bisa membuat segala yang ia inginkan tercapai dengan mudah.

Teman-teman dekatnya, biasa memanggilnya dengan sebutan King Play Boy. Mark adalah pria yang suka mengganti-ganti pasangan, dan memainkan hati wanita tentunya. Baginya memainkan perasaan mereka menjadi kesenangan tersendiri, walaupun banyak yang menulah dan mengutuknya. Tapi lihat sumpah dan kutukan pun seakan takut padanya, sampai detik ini pun ia men- jalankan kehidupannya dengan lancar dan sempurna, bahkan perusahaan yang Mark pimpin selama 3 bulan ini membuahkan hasil yang memuaskan.

Mark pernah berpikir, sebenarnya gadis-gadis itu mengutuknya dalam hal buruk atau baik? Bahkan setiap harinya Mark lalui dengan baik. Walaupun benar ada yang berani-berani mencari masalah kepadanya, tidak segan- segan ia akan menyingkirkan orang itu.

Sampai pada suatu hari. Mark diundang salah satu rekan kerjanya, Philip, untuk menghadiri peresmian Cafe milik putrinya. Awalnya Mark enggan untuk datang dan hendak menolak, tapi apa daya, beliau salah satu teman dekat ayahnya, lagi pula Philip sudah ber-jasa banyak dengan perusahaan keluarganya, hingga akhirnya Mark memutuskan untuk datang setelah per-temuannya dengan client dari Dubai.

Acara peresmian dimulai pukul 10 siang, tapi Mark datang saat pukul 3 sore, menurutnya, yang penting dia hadir. Sesampai di sana terlihat Café yang berdominan berwarna putih dan biru dengan dihiasi bermacam bunga, terlintas dipikirannya, "Sebenarnya ini Cafe atau toko bunga?"

Mark segera melangkahkan kakinya menuju ke dalam Cafe, dan ia biarkan pengawal untuk menjaga di depan, karena Mark tidak berniat berlama-lama di sana. Sampai akhirnya seseorang menghampirinya dan menyapanya, dia adalah Philip Alexandria, teman ayahnya dan sekaligus karyawannya. Philip mengajak Mark untuk duduk di salah satu kursi dan meja yang sudah disiapkan untuknya, Philip yang duduk di hadapan Mark tampak melambaikan tangan kepada seseorang di belakang Mark, tidak lama seorang gadis menghampiri-nya dan Philip. Mereka masih asyik mengobrol, sampai akhirnya Mark dikejutkan dengan tumpahan air yang terasa panas mengenai pakaiannya. Mark mendengakkan kepalanya untuk melihat orang yang sudah berani membuatnya marah. Terlihat dengan jelas seorang gadis cantik, berkulit putih, bertubuh langsing, berhidung mancung sedang memperlihatkan ekspresi khawatir, takut, gugup dan juga lelah, sorotan mata hitamnya terlihat bahwa dia sedang menahan tangis, bibir mungilnya bergetar ketakutan. Mark tersenyum kecil, Mark merasa senang bertemu dengannya karena ia menemukan mangsa barunya.

Bastard CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang