Tok Tok Tok!Berkali-kali suara ketukan pintu terdengar oleh Moza, tapi tidak dihiraukan sedikit pun olehnya. Moza meratapi nasibnya, bahkan berjam-jam Moza mengurung dirinya di toilet. Sesekali Moza menggosok tubuhnya kencang, dan sesekali pula ia menjenggut rambutnya, ia benar-benar muak dengan hidupnya. la jijik dengan dirinya, ia benci dengan orang yang menyebabkan ini semua.
Tok Tok Tok!
Suara ketukan kembali terdengar, tapi Moza masih enggan untuk membukanya.
"Moza aku mohon keluarlah," mohon Mark dari luar toilet.
"Kalau kamu tidak ingin keluar, aku akan mendobraknya," teriak Mark, tetapi Moza masih tidak bergeming dari duduknya.
"Satu ... dua ... tiga-"
Bruk.
Akhirnya Mark mendobrak pintu toilet itu. Moza menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Tubuh Moza bergetar, suara isakan terdengar jelas di telinga Mark. Mark sangat khawatir melihat kondisi Moza. Mark pun segera mematikan air yang sedari tadi menyirami tubuh Moza. Merungguh di hadapan Moza. Mark mengelus pucuk rambut Moza dengan lembut.
Moza tampak berantakan saat ini, Mark pun segera membopong Moza ala bridal style, mata Moza tertutup, nafasnya bergemuruh, Mark semakin takut saat ia mendapati wajah Moza yang sudah pucat. Segera Mark membaringkan Moza di ranjang, melepaskan pakaian Moza yang basah dan menggantinya dengan yang kering. Mark menyelimuti Moza, dan memeluknya erat.
"Maafkan aku, Moza!" ujar Mark seraya mengelus kepala Moza yang saat ini sedang tertidur. Sesekali Mark mengecup dahi Moza, menatap Moza dengan penuh penyesalan. Mark menghapus sisa air mata di pipi Moza. Hati Mark begitu hancur melihat keadaan Moza seperti ini, walau dialah dalang dari kehancuran Moza.
"Maafkan aku Moza ... maafkan aku," lirih Mark.
***
Moza terbangun dari tidurnya, ia terduduk dan mengingat kejadian sebelumnya dan Moza kembali menangis, Mark yang saat ini sedang tertidur di samping Moza terbangun saat mendengar isakan tangis seseorang.
"Moza ...." panggil Mark lirih. "Jangan menangis lagi, aku di sini. Aku tidak akan pergi!" lanjut Mark seraya bangun dari tidurnya lalu memeluk Moza.
Aku membencimu Mark, sangat! batin Moza
"Aku tahu, aku salah, aku akan bertanggung ja-wab!" Mark menarik nafas dalam. "Bila nanti kamu ... hamil," lirih Mark. Moza menatap Mark penuh marah
"Tidak!" bentak Moza. Mark terkejut mendengar bentakan Moza.
"Ap-"
"Aku tidak pernah sudi harus menikah dengan-mu." Mark yang mendengar ucapan Moza mendengus kesal.
"Kamu kira aku akan menikahimu?" tanya Mark. "Jangan bermimpi, Moza!" sambung Mark.
"Aku akan membiayai kehidupan anakku, itu ha-rus. Aku tak ingin dibilang sebagai pecundang." Moza menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Aku masih mampu menghidupi anakku sendiri!" Ada penekanan di setiap kata-katanya.
"Dan jangan pernah menguntitku lagi Mark. Aku tahu selama ini kau mengikutiku, bukankah kamu seharusnya sudah puas dengan jalang-jalangmu itu? Apa mereka tidak membuatmu cukup, sehingga kamu harus menyusulku kemari?"
"Hei, Mereka bukan jalang, mereka jauh lebih berkelas darimu. Jadi tutup mulutmu!"
"Itu hanya profesinya di depan publik, tapi tetap saja di mataku mereka adalah jalang, lalu apa lagi memang yang panggilan yang pantas untuk wanita yang menyerahkan tubuhnya pada pria sepertimu hanya untuk uang?"
"Mereka...." ucapan Mark terpotong saat Moza menyergah ucapannya.
"Dan aku bukan jalangmu MARK!!"
"Kamu kira aku kemari untuk mencarimu? Jangan bermimpi Moza, aku mencari adikku yang saat ini telah masuk ke perangkap wanita jalang sepertimu!" teriak Mark.
Seketika hati Moza hancur mendengar penuturan Mark. Moza menggigit bibirnya kencang menahan tangisannya.
"Siapa yang kamu maksud? Aku tidak pernah menggoda siapa pun."
"Alexi. Dia adalah adikku, aku akan melindungi-nya darimu." Moza terperangah mendengar ucapan Mark. Lexi, pria yang baik itu bersaudara dengan Mark yang memiliki hati bagaikan iblis.
![](https://img.wattpad.com/cover/167696702-288-k401293.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard CEO
Любовные романы18+ Cerita ini ganti judul ya .. (Handsome CEO bastarad) Jangan di copas ya,karna cerita ini hasil mikir sendiri,bukan plagiat.. _______/////________ moza gadis sederhana dan polos yang memiliki berjuta impian .. . . tapi apa jadinya bila impian it...