Setelah hampir dua bulan hiatus nulis.
Semoga rindu kalian dapat terobati :)
***
"Loh kok kita ke rumah sakit?" tanya Kamila bingung ketika mobil Rio terparkir di basement salah satu rumah sakit.
"Iya, kita ke sini dulu jenguk orang sakit, neng," jawab Rio lalu mengajak Kamila untuk mengikuti langkahnya.
"Siapa yang sakit sih, mas?"
"Anggita."
"Anggita? Siapa? Pacar baru mas?"
Ada perasaan sedikit kesal mendengar nama Anggita disebut Rio. Untuk apa Rio membawanya dan menjenguk gadis lain di rumah sakit?
Kalau memang benar begitu, lebih baik pulang kajian tadi ia langsung pulang ke rumah diantar Diego!
"Pacar?" Rio tergelak. "Kalau dia pacar baru mas, kamu nggak mungkin mas seriusin, Kamila."
Langkah pria itu berhenti pada salah satu ruang rawat dan membuka pintunya..
"Terus dia siap—"
"MAS RIOOO!"
Lemparan boneka babi kecil kesayangan Gita mendarat tepat di wajah Rio. Kamila yang tadi hendak bertanya mengurungkan pertanyaannya dan tampak terkejut melihat Rio yang mendapat 'serangan' dadakan.
"Jahat jahat jahat! Katanya tiga puluh menit lagi nyampe. Ini udah satu jam gue nungguin lo tau!"
"Tadi itu macet. Lagian mas kan juga mampir beliin kue sus kesukaan kamu dulu. Nih, makan." Rio menyodorkan seplastik berisi sepuluh kue sus supaya adiknya itu kenyang.
"By the way, gebetan baru mas nggak mau dikenalin, nih? Setelah sekian lama, akhirnya ada yang bisa gantiin mba Tasya—aw! Sakiiiit."
Tangan Gita mengelus pipinya yang dicubit Rio dengan keras.
"Gak usah sebut-sebut nama mantan mas itu. Dia udah bahagia sama suaminya," ujar Rio. "Ini Kamila, calon kakak ipar kamu."
"Halo! Aku Anggita, adiknya mas Rio. Kok keliatan muda banget, ya? Perawatan di mana? Kalau mau perawatan bareng-bareng dong. Ya? Biar gue bisa awet muda juga," cerocos Gita.
"Ummm ... itu. Aku—"
"Dia masih SMA, Gitgit. Walaupun lebih muda dari kamu, hormati Kamila juga. Dia yang bakal jadi kakak ipar kamu nanti," jelas Rio.
Kamila menyikut lengan Rio keras hingga pria itu mengaduh kesakitan. Matanya melotot seolah berkata mas rio ngomong apaan sih!
"SMA? Astaghfirullah, kenapa lo bisa jadi om-om pedofil gini, mas?" Gita memandang kakaknya heran. "Dia emang udah fix bakal jadi kakak ipar gue nih?"
"Do'ain aja."
"Saya dan mas Rio sebenernya nggak ada apa-apa kok, mba Gita. Ini mas Rionya aja yang ngawur," kata Kamila kikuk .
"Bukan nggak tapi belum. Git, dihabisin buruan tuh kue susnya. Kamila, jangan canggung, dong. Sekarang udah tau kan, Anggita itu siapa?" goda Rio.
Gita terkikik, ikut menggoda yang 'kata kakaknya' adalah calon kakak iparnya. "Oh, jadi tadi ada yang cemburu, ya, mas?"
Kamila hanya bisa menyunggingkan senyum malu.
"Eh, mas, tolong ambilin barang-barang gue dong di hotel sekalian check out abis itu bawa pulang ke rumah."
Gita, yang baru kemarin pulang dari studinya di luar negri memang bermalam sementara di hotel teman media sosialnya dulu karena saat itu kedua orang tua serta Rio sedang tidak ada di rumah. Namun nasib buruk menimpanya ketika ia harus dibawa ke rumah sakit karena muntah-muntah dan pingsan sehabis makan malam.
![](https://img.wattpad.com/cover/105455367-288-k772118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
On the Way to Halal
Spiritual"Kamila, aku serius akan menjadikanmu halal untukku." -Arion Arshad Pradipta- • ARDICANDRA'S FAMILY SERIES MY 3RD STORY • Dilarang men-copy paste cerita ini karena ini murni hasil pikiran dan imajinasi saya. Allah Maha Melihat, Maha Meng...