gue nunggu Jun Gi digerbang sekolah. Jam terakhir gue tadi di kelas dia dan sumpah itu anak nyebelin banget. dia tiduran sepanjang jam pelajaran gue dan engga ngomong atau nanya sama sekali. biasanya Jun Gi sering nanya karena dia suka banget pelajaran Mata Pelajaran gue. Bahasa Inggris.
"Dio!" panggil gue.
Dio mencari cari sumber suara yang manggil dia setelah menemukan gue yang manggil dia. Dio menghampiri gue diikuti XiuMin dibelakangnya.
"ada apa ya bu?" tanya Dio sambil menyalimi tangan gue
"kalian bareng Jun Gi?" tanya gue. Dio dan Xiumin saling tatap bingung.
"kayaknya dia udah pulang dari tadi bu. soalnya tadi saya sama Dio pulang terakhir karena piket." jelas Xiumin
gue mengangguk sambil menggigit bibir bawah gue kesal. Jun Gi benar benar menguji kesabaran gue. sialan!
"yaudah terima kasih yah. Kamu mau pulang? biar ibu anter yuk." kata gue sambil menawari tumpangan ke mereka.
"boleh bu?" tanya Dio senyum senyum
"boleh dong." jawab gue sambil ikut senyum juga
gak lama mereka diteriaki seseorang. itu Kai-temen Jun Gi juga. Kai berlari kearah kami dengan tangan yang melambai lambai. Ampun anak ini udah kayak apa aja.
"kalian mau nebeng sama bu Rara ya?" tanya Kai ngos ngos-an.
"iyalah. mumpung gratis." celetuk Xiumin
"bu.. saya boleh ikut gak?" tanya Kai sambil memainkan kaki nya.
"boleh kok. tapi di bagasi yah?" ucap gue becanda dan malah mengundang mereka ketawa tidak termasuk Kai yang cemberut.
⚪⚫⚪
gue menekan password apartement gue.
"Jun Gi lo udah balik?" tanya gue tatkala menemukan laki laki itu yang sedang mengerjakan soal yang tadi sempat gue kasih ke anak kelas 12.4
"hem" jawab Jun Gi tanpa menoleh kearah gue.gue menghela nafas lalu meninggalkan laki laki itu sendirian. gue bingung, apa iya Jun Gi takut gue ninggalin dia?
gue mengambil Hp gue dan ngecek sms dari Sehun yang belum sempet gue baca tadi.
From : Sehun
Nanti kita makan malam bareng. ajak Jun Gi juga. dateng nya agak telat aja karena saya lagi di Bandung. See you tonight dear :)
Gue senyum sambil baca pesan Sehun. setelah itu gue balik ke ruang tamu tempat Jun Gi tadi. gue perlu ngomong sama dia.
⚫⚪⚫
"Juned!" gue menarik tubuh Jun Gi sampai dia menghadap gue.
"kenapa sih kak?" tanya Jun Gi sedikit emosi
"Lo yang kenapa!" tanya gue kesal
"gue tahu sekarang kenapa lo ngediemin gue. lo engga setuju gue sama Pak Sehun karena lo mikir gue bakal ninggalin lo kan? lo mikir gue bakal ngebalikin lo ke mama papa?" tanya gue dan Jun Gi tertegun mendengar ucapan gue itu.
Jun Gi diem sambil menatap arah lain.
"Juned. lo tuh aneh tau nggak! apa yang lo pikirin ini gabakal terjadi. malah gue sama Pak Sehun sepakat tinggal ber-empat bareng lo! jangan Nethink makanya jadi orang. jadi stop ngambek kayak anak abg gini. lo mau ujian beberapa bulan lagi. gue gak lulusin tau rasa lo!" kata gue sambil meninggalkan Jun Gi menuju dapur
"woy Kak! enak aja lo gak mau ngelulusin gue." Jun Gi mengikuti gue menuju dapur.
"kak. jangan gitulah" kata Jun Gi ngerengek. mampus lo gue ambekin balik!
"yaudah gue minta maaf. tapi lo beneran kan engga ngirim gue ke mama papa? gue takut kak. gue mau nya tinggal sama lo aja sampe nikah." ujar Jun Gi yang ngebuat gue mengulum senyum malu malu.
"lagian pikiran lo aneh tau gak. Absurd kayak warna sempak lo!"
"lah itukan yang beliin lo kak. lo juga yang milih warnanya" kata Jun Gi membaliki kata kata gue.
"gue mau lo minta maaf." kata gue
"yaudah gue minta maaf" kata Jun Gi ke gue
"bukan ke gue bego. minta maaf ke Pak Sehun." jawab gue membenarkan.
"OH TIDAK SEMUDAH ITU FERGUSO!"
jawab Jun Gi lari sambil melompat lompat menuju ruang tamu.Sialan!
⚫⚫⚫⚪⚫⚫
Olfie, tumben sekali engkau rajin😂.
Sedikit lagi menuju end 🎉🎉🎉 rasanya gak sabar ngelanjutin 2 cerita gue yang terbengkalai, berdebu 😧
jangan lupa vote nya yaa💋.
See you minggu depan💋😜
KAMU SEDANG MEMBACA
Naksir Duda | Oh Sehun
Fanfiction(Seriés--1) So what this is the struggle for being able to get Duda like a Sehun? happy reading^