35. Pindah

16.8K 846 40
                                    


"lagi apa?" tanya gue sambil duduk disamping Sehun. Sehun lagi liat liat house plans. engga mungkin kan dia mau beli rumah lagi?

"kamu suka rumah yang kayak gimana?" tanya Sehun

"kamu mau beli rumah?" tanya gue terkejut.

"Apartement sekecil ini engga akan cukup buat isi 7 orang sayang" ujar Sehun sambil membolak balikan halaman.

"7 orang? siapa aja? aku, kamu, Daniel, Jungi ohh kamu mau punya asisten rumah tangga?" tanya gue

Sehun tersenyum sambil menarik gue dalam pelukannya.

"Saya, kamu, Daniel, Jun Gi dan 3 anak dari kamu. Saya mau punya 3 anak lagi. kalau dikasih 10 pun engga apa apa" kata Sehun sambil menatap wajah gue.

"10? kamu aja gih yang hamil sana." kata gue sambil memukul pelan perut Sehun. enak aja dia minta 10 dia kata anak anaknya mau jadi pengganti boyband super junior apa.

"Kamu mau rumah kayak gini?" tanya Sehun menunjuk bangunan rumah yang cukup Sejuk dipenglihatan.

"Kamu mau rumah kayak gini?" tanya Sehun menunjuk bangunan rumah yang cukup Sejuk dipenglihatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maulah hehe. tapi ini nanti apartement kamu mau dikemanain? terus rumah kamu yang dikemang? Hun kamu suka banget yah beli bangunan bangunan kayak gini" tanya gue sedikit takut. emang sih niat Sehun bagus. beli rumah buat keluarga tapi nya dia punya 1 rumah sama 1 Apartement anjay. mau dikemanain atuh itu?

"Apartement saya ada 13 yang belum kamu tahu Ra" ujar Sehun sambil terkekeh

gue menghela nafas pasrah. Sehun sekaya apa sebenarnya? apa karena ini papa tanpa pikir panjang terima Sehun jadi mantu nya.

"kamu kenapa gapernah cerita? mau ngumpetin harta nih ceritanya?" tanya gue sinis.

"enak aja" Sehun mengusap muka gue pakai tangannya.

"investasi dong sayang. atau disewa kan, bisa untuk Jun Gi kalau dia mau nikah" jawab Sehun

"engga. Jungi harus kerja kalau mau punya apartement. jangan manjain Jungi kayak gitu hun, nanti dia ketergantungan jadinya"

Sehun berdeham.

"Saya kerja juga buat kalian." kata Sehun masih sambil menatap gue

"iya tapi buat barang barang mewah kayak gini aku gamau kamu main kasih aja. setidak nya kamu harus minta sesuatu dulu ke Jungi baru kamu kasih rewards kalau dia berhasil ngelaksanain nya" bisik gue

Sehun berdeham.

detik selanjutnya kami saling berdiam sambil melihat lihat house plans.

"ah bete." celetuk gue sambil meluk Sehun dari samping.

"tidur siang sana" jawab Sehun asal.

gue mendengus lalu menaruh dagu gue dipundak Sehun.

"uluh jakun nya naik turun terus mas e" celetuk gue sambil menyentuh Jakun Sehun.

"diem," jawab Sehun.

gue mendengus sekali lagi lalu kembali menaruh dagu gue dipundak Sehun.

dasar gue emang anaknya gabisa diem gue akhirnya sedikit menyikap pundak Sehun dan menciumnya sampai nampak warna merah jelas dikulit Sehun yang putih.

"Ra" panggil Sehun yang kali ini terdengar seperti penuh penekanan. Engga mau di ganggu dia, lagi serius.

"hm?" jawab gue sambil mendongak. dan detik selanjutnya bibir Sehun langsung nyosor bibir gue. Sehun sedikit memiringkan tubuhnya sambil mengangkat gue ke pangkuan Sehun. apa gue pernah bilang kalau Sehun itu bener bener good kisser? oh dia juga good ranjang hehe.

"ayo kekamar" kata Sehun sambil menuntun gue. keliatan banget anjay dia lagi nahan sesuatu wkwk

🍂⚫____⚫

"Jungi kamu mau kuliah di UI?" tanya Sehun

Jungi melotot seketika.

"buset dah om langsung yang elite aja. dimulai dari yang sederhana doong. contohnya Unpad gitu" kata Jungi terkekeh

"ada rewards dari Om kalau kamu bisa masuk snmptn tahun ini dan berhasil masuk UI" ujar Sehun

gue yang lagi memotong Apel sontak menoleh kearah dua laki laki yang kini lagi nonton tv

"rewards apa?" tanya Jungi penasaran

"Hun" panggil gue

Sehun menengok kearah gue. gue menggeleng mengatakan tidak.

"Rewards mobil om yang warna hitam itu" jawab Sehun menjawab pertanyaan Jungi tapi dia masih menatap gue

gue menghampiri Sehun dan Jungi sambil bawa apel yang udah gue potong potong.

"Jungi pernah tabrakan mobil Hun" kata gue sambil menyuapkan Daniel apel

"umur kamu berapa Jun?" tanya Sehun

"18 Om. tahun ini 19" jawab Jungi

"udah cukup. kamu cuma tinggal melatih lagi tingkat kamu ngendarain mobil. setelah dapat SIM Om bakal ngasih itu mobil kekamu" ujar Sehun

"tapi harus masuk snmptn yah om?" tanya Jungi sambil menggaruk kepalanya

"yap" jawab Sehun sambil memakan potongan apel yang di suapi Rara

"kalau gagal?" tanya Jungi

"gak ada serah terima mobil lah. makanya belajar jangan main hp terus" jawab gue

Sehun terkekeh

"Om ikut kata kakak kamu" jawab Sehun

"2019 MASUK SNMPTN. doain yah Om, Kak semoga gue masuk tahun ini. demen nih gue yang kayak beginian. beruntung banget dah gue dapet kakak ipar macem Om Sehun. enggak pelitttt kayak Kak Rara" teriak Jungi kesenengan

"dasar" jawab gue sambil tertawa.

"Sayang Papa sama Bunda" Daniel tiba tiba menghampiri gue dan Sehun lalu mencium kami berdua

"loh ada apa ini?" tanya gue bingung

"Daniel juga mau punya Mobil bundaaa" rengek Daniel

"iya nanti Papah beliin truk truk-an yah" celetuk Sehun yang mengundang kami tertawa keras.

Dasar Oh Sehun.

________end__________

Beneran end guys. huhu thank you yaah udah baca cerita gue yang gajelas banget ini.
thankyou buat kalian yang tanpa berat hati ngasih vote ke gue, nungguin gue yang updatenya lama, dan thankyou juga udah follow gue.

Ohiya sampai bertemu dilapak selanjutnya yaa. mampir mampir disebelah, gue ada 2 work baru asiiiik😄

byebyeeee💋

olfie

Naksir Duda | Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang