Sehabis sarapan ditempat Sehun gue langsung balik ke apartement gue. Tapi sialnya gue malah ketemu Jun Gi yang kayaknya abis selesai mandi.
"Abis dari mana lo?" tanya JunGi
Gue gelagapan. Setan! kenapa harus keciduk gini sih.
"Jogging. biasalah anak perawan"
Jun Gi tertawa meremehkan
"anak perawan sayap lo sembilan! buruan sono lo mandi" suruh JunGi
dan gue pun langsung buru buru ke kamar ngambil handuk dan beberapa daleman.
untung dia gatau gue gapulang semaleman.
"sarapan apa kak?" tanya JunGi
"alah sarapan sarapan segala. biasanya juga kita ga sarapan kan"
"tapi gue laper banget" kata Jun Gi sambil memelas
"sereal mau nggak?"
"apa aja deh. gue laper banget perut gue serasa di peres ini"
"lebay lo"
⚫⚪
"buruan makannya Junaedi!"
"sabar napadah. yah lo sih enak udah sarapan" kata Jun Gi
hah
"apa apaan! tau dari mana lo gue udah sarapan?"
"ayok! gue udah selesai nih" kata Jun Gi sambil ngegeleng tasnya
"ehh stop dulu! tau dari mana lo hah?"
⚫⚪
"Bundaaa" teriak Daniel pas kami sama sama keluar dari apartement
"halo Daniel. pagi pak Sehun" sapa gue ramah. Sehun tersenyum sambil ngangguk ke gue dan JunGi
kita ber empat masuk ke lift yang sama. tapi suasana disini sumpah awkward banget anjir!
"Pah air minum aku gak kebawa yah?" Tanya Daniel
gue ngelirik raut wajah Sehun yang mengernyit bingung.
"Papah taruh di meja makan kok" kata Sehun sambil mengambil alih tas Daniel. ngecek apa bener minum nya nggak kebawa
"iya gak kebawa. nanti kita beli didepan aja" Kata Sehun sambil mensletingkan kembali tas Daniel dan memberinya ke Daniel untuk dipakai.
setelah itu kami semua diam didalam lift. tidak ada yang berani membuka pembicaraan karena emang gaada yang harus dibicarain.
Drrrrttt
pulang ngajar. ayo makan siang bareng. nanti saya jemput
gue sontak kaget mata gue beralih kearah pintu lift. disana Sehun lagi ngeliat gue sambil senyum.
Anjirlah! beneran ini gue yawla
KAMU SEDANG MEMBACA
Naksir Duda | Oh Sehun
Hayran Kurgu(Seriés--1) So what this is the struggle for being able to get Duda like a Sehun? happy reading^