19. Sepekan terasa setahun

11.6K 909 14
                                    

ini alay banget gila judulnya😂

⚫◽⚫

Udah 11 hari Sehun gak pernah ngelihat Rara lagi setelah Adiknya--Jun Gi bilang Rara pindah. Sehun bingung banget dia juga udah bolak balik Apartement dan Sekolah Jun Gi setiap hari buat nanyain Rara beneran pindah atau engga. tapi jawaban Jun Gi selalu sama ditambah Adik dari wanita yang disukai Sehun ini songong pula Jawab pertanyaan Sehun. contohnya saat itu Sehun mengajak Jun Gi yang baru pulang sekolah makan di kafe depan sekolah saat Sehun mulai nanya Jun Gi malah marah marah "nggak sopan om ngomong sambil makan." Okey Sehun paham emang itu sangat tidak sopan.

Tapi setelah selesai makan Jun Gi malah menjawab Rara ada Jl. Pahlawan 400 dengan nomor rumah 23.
Demi kura kura ajaib Jl. Pahlawan 400 dengan nomor rumah 23 itu ternyata rumah Nenek nenek yang Galak nya minta ampun. Sehun yang baru datang dan nanya Apa Rara tinggal disini saja langsung disiram air keran. okelah sepertinya Semua cara tertutup untuk Sehun mendekati wanita itu. Wanita yang berprofesi sebagai guru itu. Yatuhann pintu keberuntungan Sehun ternyata memang sudah tertutup.

Sehun akui dia memang rindu wanita itu. Rindu saat mereka minum kopi dibalkon dan Rindu senyum wanita itu. Ah Sehun ingat Sehun pernah meminta wanita itu melewati pembatas balkon dan Rara menurutnya. Sehun juga Rindu saat Sehun meminta Rara menginap dikamarnya. Ciuman wanita itu yang sejujurnya Sehun Akui dia juga sama sama terkejut tapi semua itu bisa diatasi dengan muka flat Sehun.

Sehun sekangen itu sampai Anaknya yang sedari tadi memanggil manggil namanya Sehun tidak dengar.

"PAPA" teriak Daniel yang akhirnya membuat Sehun terkejut.

"ada apa?" tanya Sehun pelan

"Daniel mau minum susu. Papa aku panggil dari tadi engga denger denger lagi mikirin apa sih?" Daniel memberenggut sambil memajukan bibirnya

Sehun tertawa sambil menepuk pantat anak laki laki nya itu.

"Papa gak dengar. Papa bikinin dulu Susunya kamu kocokin dulu botolnya sana" suruh Sehun

Daniel mengangguk sambil mengambil botol bersihnya dicounter dapur lalu mengisinya dengan air dari galon dan mengocoknya.

"udah nih pah" kata Daniel sambil memberikan botolnya

"berapa kali itu?" tanya Sehun

"sekali" jawab Daniel

"sampai 3 kali. kocok lagi sana" Sehun memberikan kembali botolnya ke Daniel.

pikiran Sehun menerawang, baru kali ini dia merasakan hal itu. Sehun merasa kesepian. Didalam apartement ini hanya ada Dirinya dan Daniel anaknya. tidak ada Isteri atau asisten rumah tangga. Sehun merasa sesepi itu bahkan suara air di aquarium yang terletak di ruang tamu dekat tv saja dapat terdengar sampai dapur.

"pah ini udah 3 kali" kata Daniel

Sehun mengambil botol itu dan menuangkan susu bubuk untuk Daniel.
Iya dia sudah terbiasa seperti ini. Awal awalnya memang terasa berat, tapi Sehun tetap melakukan itu sampai saat ini mengurus Daniel sudah menjadi hal yang amat terbiasa bagi Sehun.

"Udah jam 8 waktunya tidur" kata Sehun sambil menggendong Daniel dan membawanya ke kamar anaknya itu.

"Papa papa emang Bunda pindah kemana?" tanya Daniel

"bunda lagi kerja di yunani. udah merem matanya" kata Sehun sambil mengusap kepala Daniel dan mengecup pipi kemerah anaknya itu.

Daniel memejamkan matanya tapi Sehun tahu anaknya itu belum tidur terlihat mata nya yang bergerak gerak terus. Sampai akhirnya susunya sudah mulai habis Daniel sudah benar benar tidur dengan botol susu yang terlepas dari mulut kecilnya itu.


Sehun tersenyum. dia bersyukur Hak asuh atas Daniel jatuh kepadanya. bukan kepada wanita itu.

 bukan kepada wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫⚫

Naksir Duda | Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang