"Hun kamu mandi duluan sana"Sehun menatap gue geli. "bareng dong" celetuk Sehun
gue melotot seketika
"ih apaan sih?" kata gue lalu menenggelamkan muka gue dibantal
"Kamu bisa buka gaunnya?" tanya Sehun menyentuh punggung gue. alhasil tubuh gue berasa geli sekaligus kaget terkena sentuhan telapak tangan Sehun.
"bisa. aku handal masalah inimah," kata gue sambil mundur menghindari Sehun.
"kok ngejauh? sinian gamau deket saya?" tanya Sehun
anjaylah
"Huuun udah ih jangan godain aku terus." kata gue sambil menahan tangan Sehun
"ngegodain gimana sih Hm?" tanya Sehun
"udah kamu mandi sana" gue mendorong Sehun lalu bangkit menuju balkon. JunGi dan Daniel check in hotel dan cuman gue dan Sehun yang pulang keapartement.
"ayo mandi" Ajak Sehun menggenggam tangan gue.
"Huun" rengek gue malu
"udah gapapa, ayo" kata Sehun lalu menggiring gue ke kamar mandi.
"Kamu duluan aja" kata gue yang masih digiring Sehun
"buka gaun kamu" kata Sehun yang mulai membuka pakaiannya sendiri
gue mengulum Senyum pas Sehun lagi ngebuka kancing kemejanya
"bisa?" tanya Sehun pas ngeliat gue kesulitan nurunin zipper nya
"keras banget. tolong dong" kata gue lalu membelakangi Sehun
Sehun menurunkan Zipper gue biasa.
gue menghela nafas. gue kira bakal ada adegan kayak di film film blue yang sering gue tonton.
"aduuuh balik badan kek hun" ujar gue panik pas Sehun udah tinggal boxer hitam doang
Sehun terkekeh dan tinggal gue yang masih berbalut dalaman.
gue buru buru berlari ke bath up dan menyalakan air.
"Kamu mau berendam dulu?" tanya Sehun
"hah? oh i-iya mau berendem dulu nih" kata gue gugup
"oke. kamu berendem sendiri yah, saya cuman mau mandi aja udah capek banget nih" kata Sehun lalu menyalakan Shower dan mulai mandi
gue menyentuh pipi gue. kok gue malah lari ke bath up sih tadi
"Ra" panggil Sehun yang tiba tiba ada dibelakang gue
"hm?" tanya gue bingung
"bangun" pinta Sehun. gue yang kebingungan cuman nurutin kemauan dia.
"saya lepas yah" izin Sehun yang tanpa mendengarkan jawaban gue dia udah ngelepas bra gue
"ih" kata gue panik pas Sehun main asal tarik aja bra gue
Sehun menggiring gue menuju shower dan dia mengambil sabun lalu diusapkan keseluruh tubuh gue
"Kamu ngelamun aja tadi." kata Sehun yang kini tengah menggosok punggung gue
"aku bisa sendiri" kata gue lalu mengambil Sabun ditangan Sehun.
"saya mandiin kamu sini. jangan nolak" kata Sehun merebut kembali Sabun ditangan gue
"Ra badan kamu kurus banget gini. kamu makannya bener nggak?" tanya Sehun
"bener lah. ini aku langsing hun bukan kurus" kata gue membela diri
"langsing itu gak ada ininya" Sehun menekan tulang di perut gue
"Sehun" gue nyubit tangan Sehun tapi gabisa karena licin soalnya
"gemuk kamu nanti kalau sama saya" kata Sehun lalu mulai menyalakan air di shower
"Kamu punya restoran?" tanya gue
"kamu mau buka usaha restoran? mau daerah mana?" tanya Sehun
gue menggeleng. "aku nanya kamu. kamu punya Restoran?" tanya gue lagi
Sehun menggeleng. "engga, saya ga punya. tapi kalau kamu mau buka usaha Restoran saya rekomendasiin di daerah B-"
"engga. bukan itu maksud aku" kata gue memotong ucapan Sehun
"terus?" tanya Sehun sebelum memakaikan gue jubah mandi
"tadi kamu bilang bakal gemuk sama kamu makanya aku bingung kamu punya Restoran?" gue menjelaskan maksud gue yang sedari tadi bikin Sehun gak mudeng.
"ohh. maksud saya itu kamu bakal saya perhatiin pola makannya, kamu gaboleh pilih pilih makanan kalau sama saya." kata Sehun lalu menuntun gue berjalan keluar dari kamar mandi
"aku gasuka daging ayam. prefer ke paha sama sayap nya aja" kata gue memberi tahu
"JunGi udah ngasih tau. gigi kamu ada yang renggang kan? jadinya kalau makan daging suka nyelip disitu" kata Sehun yang bikin gue malu. gue gini gini punya kekurangan juga.
"Hun aku bisa keringin rambut aku sendiri" kata gue mencegah Sehun
"gapapa biar saya aja" kata Sehun lalu mulai mengeringkan rambut gue
"udah dimandiin, dikeringin pula rambut aku. berasa anak kamu jadinya. puas akuu" celetuk gue
"habis ini gantian yah. kamu yang layanin aku" kata Sehun
"hah?" tanya gue bingung karena detik selanjutnya Sehun mencabut kabel hairdryer dari stopkontak dan mengangkat gue menuju kasur
"Hun" panggil gue pas Sehun mulai memposisikan tubuhnya menindih gue.
"Ayo kita lakuin malam ini." kata Sehun lalu mematikan lampu.
___⚫⚪___
Jangan minta part naena. menghayal aja sendiri dan nanggung dosa sendiri sendiri hehe.
ini semacam cerita turunan tapi gue lebih condong ke sudut pandang Jun Gi-nya bukan keceweknya hiiiw.
baca yaa💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Naksir Duda | Oh Sehun
Fanfic(Seriés--1) So what this is the struggle for being able to get Duda like a Sehun? happy reading^