Setelah menyelesaikan pertemuan pertama untuk calon anggota unit vocal. Pertemuan kedua pun berlanjut, dan syukurlah tak ada hukuman yang diterima oleh mereka. Semua membawa perlengkapan yang Jaehyun perintahkan. Ternyata mereka tak ingin mendapat hukuman seperti kemarin sore.
Hari ini membahas tentang kepergian mereka, besok. Rencananya, para senior akan menbawa mereka ㅡcalon anggota berkemah, tujuannya untuk membuat ikatan mereka semakin erat, dan esok lah penentu apakah mereka layak untuk masuk ke dalam unit vocal atau tidak.
Namun untuk besok, pertama-tama mereka harus mencari pembina. Di saat semua sibuk mencari pembina. Terlihat kedua gadis yang sangat mencolok di tengah kerumunan, Yerim dan Suhyun malah sedang beradu argumen. Yerim yang menarik Suhyun ke kanan, namun Suhyun menariknya ke arah yang berlawanan.
"Suhyun-ah, ku mohon Seungwan Eonni saja!"
"Kim Yerim, ku mohon Jaehyun Sunbae saja!"
"Yak! Dia kan ketua panitia, tak mungkin lah dia menjadi pembina kita!"
Ah iya, temanya memang dibuat seperti pramuka, yang saling mengakrabkan. Itulah mengapa mereka harus mempunyai pembina untuk berkemah besok.
"Kita kan belum mencobanya! Kajja, Yerim-ah!"
"Aish!" Yerim menghentakkan kakinya, kesal. Suhyun dengan cepat menarik tangannya menuju Jaehyun yang dikerumuni oleh calon anggota lainnya.
Baiklah, apa bisa seorang Kim Yerim selain pasrah?
"Sun...bae." panggil Suhyun pelan.
"Oh, Kim Yerim-sshi ada apa?"
Ayolah, Suhyun yang memanggilnya bukan Yerim.
Suhyun menatap Yerim dengan tatapan anehnya, bukan menunjukkan amarah, lebih seperti terkejut, mungkin.
Yerim yang terpanggil sedikit terkejut. "N-ne?" Ia semakin tak enak kala melihat tatapan Suhyun.
"Aku akan menjelaskannya nanti!" bisik Yerim, dan mendapat anggukan dari sahabatnya itu.
"Ini, temanku, Lee Suhyun ingin bertanya sesuatu, Sunbae!" Yerim menepuk bokong Suhyun agar gadis itu menegakkan badannya.
"Ada apa, Lee Suhyun-sshi?" Tanya Jaehyun dengan nada ramahnya. Ayolah, lupakan Jung Jaehyun yang menyeramkan kemarin sore.
"E-eh?" Suhyun menggaruk kepalanya yang tak gatal, lalu melayangkan tatapannya ke arah mereka yang mengerumuni Jaehyun.
Seperti mengerti maksud tatapan Suhyun, lelaki berlesung pipi itu mengeluarkan diri dari kerumunannya.
"Palli!" Sekali lagi, Yerim menepuk bokong gadis itu.
"I-itu... Sunbae..." Jaehyun masih setia menunggu kalimat utuh gadis berpipi padat itu.
"Apakah Sunbae menjadi pembina juga?" tanya Suhyun dengan sekali napas, yang malah terdengar seperti sedang melakukan rapp.
Jaehyun tersenyum. "Tidak. Tetapi aku akan mengawasi kalian semua."
"Ah..." terdengar nada kekecewaan di dalamnya. "Kamsahamnida, Sunbaenim!" Suhyun membungkukkan badan dan begitu pula dengan si obat nyamuk, Yerim.
Yerim menggerutu, "Kan sudah ku katakan!"
"Aish! Namanya juga usaha, babo!" Suhyun memeluk lengan sahabatnya itu, mereka sudah lima langkah meninggalkan Jaehyun. Tetapi...
"Yerim-sshi!"
Sang empunya nama berbalik, dan Suhyun pula. Lagi-lagi Jaehyun memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECATHECT
FanfictionCast : Jeon Jungkook Kim Yerim Genre : Sad, Romance, Friendship. Rating : PG 15+ ㅡ Decathect (n) perasaan yang sengaja disembunyikan untuk mengantisipasi kehilangan di masa depan. Kim Yerim harus menyembuhkan luka hati yang telah ia terima. Bukan ha...