red [ 17 ]

1.1K 195 5
                                    

Yerim terlihat tergesa-gesa, ia bahkan melewati ibunya yang sudah menyambutnya.

"Eomma, maafkan aku!" Teriaknya.

Ia naik ke lantai dua rumahnya, tetapi ia melewati kamarnya, dan berhenti di depan kamar Taehyung. Tanpa babibu dan tanpa permisi, ia masuk begitu saja. Membuat sang empunya terkejut. Untunglah Taehyung sudah memakai pakaian lengkapnya, kalau tidak? Ya, ia baru saja selesai mandi.

"Yak! Kim Yerim!"

"Oppa, mianhae! Tapi ada yang harus ku katakan kepadamu, Oppa!" Ucapnya begitu cepat, bahkan terdengar seperti sedang melakukan rapp.

Taehyung menghela napasnya. "Kunci pintunya!"

Yerim mengangguk dan menuruti perkataan Taehyung.

"Ada apa?"

"Besok Appa dan Eomma akan membuat acarakan, Oppa?"

Taehyung mengangguk. "Seperti biasa, Myem! Apa kau amnesia?" Kemudian Taehyung sedikit menyentil kening adiknya itu.

"Yak! Aku sungguh serius, Oppa!"

"Lalu?"

Yerim mendekatkan dirinya kepada Taehyung, lalu memelankan suaranya.

"Aku ingin menceritakan satu hal kepadamu, Oppa! Tapi ku mohon jangan beritahu Eomma!"

Bukannya mengiyakan, Taehyung malah mengerjainya. Ia memasang wajah jahilnya, dan tentu saja Yerim ingin sekali melayangkan tinjunya.

"Oppa, jebal!" Rengek Yerim.

"Baiklah, apa itu?"

"Berjanjilah untuk tidak menceritakannya kepada ibu!" Yerim mengeluarkan jari kelingkingnya.

Taehyung tertawa kecil, ia pula menyambut kelingking Yerim untuk meyakinkan adiknya.

"Bagaimana aku harus mengatakannya..."

"Cepat katakan, Yerim-ah! Aku akan menjemput Joohyun di bandara!"

"Mwo? Joohyun Eonni akan datang?" Tanya Yerim semangat, dan dibalas anggukan tak kalah semangat pula oleh Taehyung.

"Maka dari itu, cepat katakan!"

Bukannya mengatakannya kepada Taehyung, Yerim malah membuka pintu kamar lelaki itu, membuat Taehyung menyerngit bingung.

"Ayo kita jemput Joohyun Eonni!"

"Tapi kaㅡ"

Namun, tiba-tiba saja Yerim membekap mulut Taehyung.

"Eoh! Eomma! Aku ingin ikut Taehyung Oppa, bolehkan?" Yerim melakukannya lagi, ia berbicara dengan cepat saat melihat ibunya, padahal sang ibu tak menanyakan apapun.

Taehyung mengerti, lantas saja adiknya itu membekap mulutnya.

"Kenapa tak makan dulu, sayang?"

Yerim bergeleng cepat. "Nanti saja, Eomma, bersama Joohyun Eonni!"

Nyonya Kim pun membalasnya dengan mengangguk saja.

"Ah ya, Yerim-ah, ajak Suhyun untuk makan bersama kita besok!"

"Ne Eomma!"

Jalanan sore ini cukup padat, mereka sedang menuju bandara untuk menjemput Joohyun, tunangan Taehyung. Namun sedaritadi Yerim pun tak kunjung bercerita, ia hanya diam saja sembari menatap kosong ke arah luar jendela.

DECATHECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang