"Namanya Kwon Eunbi, dia mantan kekasih Jungkook Sunbaeㅡ"
Uhuk. Uhuk. Suhyun tersedak.
"Mworago? Yeoja sangar tadi mantan kekasih Jungkook Oppa?"
Yerim mengangguk sembari tersenyum tipis. "Mereka berpacaran saat aku duduk dibangku pertama sekolah menengah pertama, mereka menjadi seniorku, dulu."
Suhyun mengerutkan keningnya. "Tapi aku tak mengerti. Yeoja sangar tadi kenapa tampaknya jengkel sekali kepadamu?"
Yerim terkekeh pelan. "Dulu aku dan Eunbi Eonni sangat dekat, lebih dekat dari aku dan Seungwan Eonni. Tapi ternyata dia mendekatiku hanya karena Jungkook Sunbae. Dia memanfaatkanku, bisa dikatakan seperti itu."
"... Aku ini gila, Suhyun-ah. Sejak lima tahun yang lalu aku sudah menjalani terapi mental, aku juga penderita depresi dysthymia. Percaya tidak?" Yerim lagi-lagi terkekeh pelan sambil menatap mata Suhyun yang mengisyaratkan ketidakpercayaannya.
"Terkadang aku mengalami kepanikan yang tak berujung, aku juga merasa ada bisikan yang menyuruhku untuk mati saja, karena aku tak berharga."
"Yerim-ah... jangan berkata seperti itu! Aku akan marah sekali!"
Suhyun memeluk Yerim erat.
"Yak! Kau membuatku susah bernapas!"
"Oh! Maafkan aku. Lanjutkan, Yerim-ah!"
"Umm... aku sangat takut dengan manusia. Aku juga tak menyalahkan Eunbi Eonni atas masa laluku, hanya mentalku saja yang masih lemah saat itu."
Yerim terbatuk sebentat. "ㅡaku dan Jungkook Sunbae sudah mengenal sangat lama, bahkan saat umurku 5 tahun, kami sudah sangat dekat. Aku, Jungkook Sunbae dan Taehyung Oppa selalu bermain bersama. Dulu, rumahnya tepat disebelah rumahku, itulah mengapa kami dekat. Sejak sekolah dasar, aku selalu berada dalam sekolah yang sama dengan Jungkook Sunbae, Eomma dan Appa yang memintanya. Sampai aku berada di setengah tahun tingkat awal sekolah menengah pertamaku, semuanya berubah. Aku hanya bermain dengan Taehyung Oppa saja. Sedangkan Jungkook Sunbae?"
Suhyun mendengarkannya dengan khidmat.
"Selalu bersama Eunbi Eonni. Aku tak marah, sungguh Suhyun-ah. Aku hanya sedikit merasa kehilangan saat itu, hanya sedikit."
"Lalu, kenapa gadis gila itu sangat membencimu? Padahal kau dan Jungkook Sunbae sudah tak dekat kan pada saat itu?"
Yerim bergeleng. "Tidak, Suhyun-ah. Kami masih dekat walau tak intens, dan Eunbi tak menyukainya. Dia menyebarkan isu buruk tentangku, sehingga aku..."
Yerim berhenti, ia menarik napasnya dalam-dalam. "Sehingga aku... aku mendapatkan perlakuan yang tak seharusnya ku dapatkan. Setiap hari saat aku sampai di gerbang sekolah, selalu saja ada telor busuk yang dilempar kepadaku. Saat aku ke kamar mandi, mereka mengunciku, menyiramku dengan air kopi..." Yerim sedikit menyeka air matanya.
"Yerim-ah... sudahlah, tak perlu kau lanjutkan..." Suhyun mengelus punggung Yerim yang bergetar.
Namun, Yerim menggeleng. "Tidak, aku akan menyelesaikannya."
"Dia, Eunbi, menyebarkan rumor kalau aku adalah anak haram yang pantas mati. Satu sekolah menyerangku... bahkan Jungkook pun begitu..."
"Jungkook Sunbae?!"
"Hm. Dia memang tak sepenuhnya menyerangku, hanya menonton saja, dia selalu tau aku sedang dalam keadaan yang sulit, tapi ia hanya menonton tanpa enggan membantuku... ah, Suhyun-ah! Aku benci mengingatnya!"
Lagi, untuk sekali lagi Suhyun menenangkan Yerim dengan mengusap punggung rapuhnya.
"Yerim-ah, mungkin saja Jungkook Oppa memiliki alasan mengapa ia seperti itu. Karena sepenglihatanku, dia sangat menjagamu..." ujar Suhyun menenangkannya.
"Hm, dia terlihat seperti Jeon Jungkook yang ku kenal lima belas tahun yang lalu..."
Suhyun mengangguk. "Kalau begitu percayalah. Percayalah kalau Jungkook Oppa adalah orang yang baik!"
"Bantu aku. Bantu aku menghadapi Eunbi, aku tak mau sakit lagi, Suhyun-ah..."
"Pasti! Aku akan sangat membantumu, Yerim-ah!" Jawab Suhyun membara.
Sementara itu, kakak lelaki Yerim mendengarkan semua pembicaraan mereka. Taehyung tersenyum hambar, hatinya terasa pilu, ia tak pernah menyangka adiknya akan merasakan hal seburuk itu, dan mengalami hal sulit seorang diri.
"Maafkan Oppa, Yerim-ah..."
Taehyung menutup perlahan pintu kayu itu. Dan kembali masuk ke kamarnya.
"Tapi, Yerim-ah!"
"Hm?"
"Darimana kau tau kalau itu adalah mantan kekasih Jungkook Sunbae?"
Yerim menaikan alisnya, tak mengerti.
"Maksudku, bagaimana kau tau kalau mereka memang sudah saling menjadi mantan kekasih?" Ulang Suhyun.
"Ah!" Yerim mengarahkan pandangannya ke pintu kayu miliknya.
"Aku menguping di depan kamar Taehyung Oppa saat Jungkook Sunbae menginap!" Ujarnya dengan nada berbisik. Dan jelas saja membuat tawa Suhyun pecah.
"Yak! Sungguh tak sopan!"
🍇🍇🍇🍇
"Kau yang bernama Kim Yerim?"Gadis bersurai pirang legam itu menggebrak meja Yerim yang sedang makan.
Yerim menoleh, wajahnya datar, namun dirinya sudah dapat dipastikan sangatlah ketakutan.
"Kau anak haram itukan?"
Yerim diam, ia memilih melanjutkan makannya. Sudah menjadi hal yang biasa baginya menerima pertanyaan seperti itu. Yang sudah jelas jawabannya tidak, dia anak sah ibu dan ayahnya.
Merasa terangguri, gadis blonde itu sekali lagi menggebrak mejanya. Namun Yerim tetap tenang, ia masih melanjutkan makannya.
Kepalang geram, gadis itu mengambil bekal makanan Yerim dan melemparnya ke lantai.
"Yak! Bekalku!"
Semakin geram, gadis itu menarik kerah baju Yerim, kemudian melemparkannya ke tembok. Yerim sedikit merintih. Kelas menjadi ramai seketika, namun tak ada satupun yang berani menghentikan gadis itu.
"Kau ini! Sudah lah anak haram, merebut kekasih orang, tak memiliki etika pula!" Sarkas gadis itu.
Yerim mengangkat dagunya, ia mencoba berdiri. "Sunbae, kau lah yang tak memiliki etika!" Balas Yerim.
"Apa katamu?!"
Plak. Gadis itu melayangkan tamparannya tepat di pipi kanan Yerim.
"Ingat ini, Kim Yerim-sshi! Namamu terlalu bagus untuk anak haram sepertimu!" Ucap gadis itu, lalu pergi meninggalkan Yerim yang tersungkur di lantai.
Pertunjukan pun telah berakhir. Semua orang meninggalkannya. Termasuk Jungkook. Yerim melihatnya tadi, dan ia hanya mematung tanpa membantunya sedikitpun.
"Eomma... aku membenci diriku... aku benci menjadi Kim Yerimㅡ"
"... Eomma, maafkan aku.."
🍇🍇🍇🍇
Hulaaaa!~~~ surprise update!
Udah tau belum nih Yerim kenapa? 😏😏😏😏Ayooo silahkan klik vote dan komen. Happy reading! Xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
DECATHECT
FanfictionCast : Jeon Jungkook Kim Yerim Genre : Sad, Romance, Friendship. Rating : PG 15+ ㅡ Decathect (n) perasaan yang sengaja disembunyikan untuk mengantisipasi kehilangan di masa depan. Kim Yerim harus menyembuhkan luka hati yang telah ia terima. Bukan ha...