Udah 12 part aja. Hampir tamat dongseu? Gak lah. Kan belum jelas hubungannya.
.
.Melupakan sosok seseorang yang sangat berarti tentu tidaklah mudah. Tapi, tanpa sadar sedikit banyak aku sudah mulai melupakannya. Sudah mulai membiasakan diri dengan hidup tanpanya. Tanpa sadar pula, aku sudah tidak lagi mabuk-mabukan seperti hari lalu.
Apa ini karena gadis itu?
Atau karena dia seorang dokter?
Entahlah!
Yang jelas aku merasa nyaman saat bersamanya. Entah karena kami punya nasib sama. Atau murni karena hal lain yang menjadi dasarnya.
"Ini!"
Dia menggiring sebuah cincin yang diletakkan di meja ke depanku. Ah, ya. Tentu itu cincin yang ku minta selama ini. Aneh, kenapa tiba-tiba dia mengembalikan cincin itu saat aku tidak meminta?
"Silakan, tuan, nona"
Aiissh! Pelayan ini mengganggu saja. Ya, kami sedang melewatkan makan malam di salah satu restoran dekat kliniknya.
"Aku kembalikan padamu"
"Maksudmu?"
"Mungkin benar. Ini memang milik kekasihmu. Melihatmu yang sangat mencintainya, ku pikir mengembalikan padamu akan lebih baik"
Ku coba menelisik dari sudut matanya. Dia sedikit tertunduk. Ada rasa kecewa, sepertinya.
"Saat itu, saat melihatmu menolongnya. Aku buru-buru keluar dari mobil. Merasa ada yang ku injak, aku melihatnya. Dan cincin ini yang telah ku injak. Aku tidak peduli itu milik siapa. Karena bagus aku langsung memakainya"
"Lalu?"
"Aku sempat berpikir, jika nanti ada yang mencari atau mengakuinya akan ku kembalikan"
"Lalu, kenapa kau tidak mengembalikannya padaku?"
"Karena itu kau?"
"Kenapa denganku?"
"Kau telah memberi kesan buruk diawal kita berkenalan di rumah sakit waktu itu. Jadi, aku tidak memberikannya padamu. Aku kesal"
Ku ambil cincin itu, ku amati setiap detail pahatannya. Namun, mataku dapat melihatnya yang tengah memijit kecil jari yang sempat menjadi tempat bertengger cincin ini.
Sepertinya, dia sangat mengingin cincin ini?
"Simpan cincin itu baik-baik. Itu milik kekasihmu" pesannya.
"Aku tahu"
Setelahnya, kami segera menyantap makan malam yang telah tersaji. Aku masih sempat memperhatikannya. Wajahnya terlihat muram, tidak seperti biasanya. Ada yang dia sembunyikan rupanya.
"Kau tidak apa-apa?"
Dia berjingkat disela makannya. "Em? Apa?"
"Kau tidak apa-apa?"
Senyum simpul menyertainya. "Tidak. Aku baik"
.
Kami tiba di tempat tinggalnya. Sebuah gedung yang dinamakan asrama.
Awalnya ku kira dia tinggal di apartemen atau rumah mewah. Ternyata dia tinggal di salah satu kamar asrama yang dulu ditempatinya saat masih menempuh pendidikan. Aku tidak menanyakan alasannya. Karena itu masih terlalu pribadi menurutku.
"Sampai!" Kataku.
Entahlah! Dia tidak kunjung keluar dari mobil. "Ada a-"
"Yoongi!"
Aku diam. Menatap rautnya yang sangat serius. Terlebih dia yang diam sedari tadi membuatku penasaran.
"Kita selesaikan saja"
"Apa?" Aku sedikit terkejut dengan pernyataannya.
"Sepertinya ini bukan cara yang baik untuk mencari cinta yang baru. Bukankah kita seperti mempermainkan cinta? Menjadikan cinta sebuah percobaan. Kedengaran kekanak-kanakan, bukan?"
"Tapi-"
"Mungkin aku bisa. Tapi, kau? Aku tidak yakin. Aku tidak mau mengubah perasaanku sendiri. Nanti aku sakit. Jika aku sakit, tidak ada yang mengobatiku. Pada akhirnya aku semakin sakit"
"Bisa kau bicara lebih jelas?"
Benar-benar sial! Apa yang dia katakan? Sungguh membuatku pusing.
"Percobaan kita selesai, Min Yoongi. Cincin itu juga sudah ku kembalikan padamu. Sekarang kita tidak ada urusan lagi. Kau dengan dirimu, aku dengan diriku. Dan, terimakasih kau sudah menjemput dan mengantarku. Memperhatikanku layaknya kekasih sungguhan. Aku senang. Terimakasih"
Aku tidak punya jawaban. Aku hanya mampu membiarkannya turun dengan perasaan hampa.
"Pulanglah! Hati-hati! Terima kasih!"
Kata terakhir yang dia ucapkan sebelum berlalu.
Sial! Kenapa jadi gelisah begini? Kenapa rasanya ada yang tertinggal? Kenapa rasanya membuatku ingin kembali minum di bar?
TBC--
Yaahhh belum cinta udah selesai masa percobaannya. Ahh lama sih mereka saling cinta.
Btw, gue lagi nyiapin book baru. Tp belum ada judulnya. Jangan lupa dibaca ya nanti kalo udah up.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Road /END
FanfictionDeskripsi ada dalam cerita. Senin, 12 November 2018