Pukul 04.30 azel terbangun dari tidur nya, melihat di samping nya ada sean yang sedang tertidur dengan pakaian yang cukup menggoda iman/tangtop.
Azel berusaha mengabaikan sean yang sedang tertidur dengan cara nya, yaitu kemar mandi, yang pasti untuk mandi dan setelah itu ia mengambil wudhu terlebih dahulu baru keluar dari kamar mandi.
Azel hanya menggeleng kepala melihat sean yang masih tertidur namun saat ia perhatikan degup jantung nya menjadi lebih cepat dari ritme yang biasanya.
"ahhhkkk jantung gue kenapa si? "tanya azel pada dirinya sendiri
Tiba-tiba sean bergerak dan pergerakan itu mampu membuat azel kaget, dan dengan cepat ia masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu karna wudhu pertamanya sudah pasti batal dan apabila ia sholat, sholat nya pun akan tidak sah.
"tadi gue kaya liat kak azel, tapi kemana ya tu orang? "gumam sean.
Sean berjalan ke arah kamar mandi tanpa membetulkan pakaian atau rambut nya, ia masuk tanpa mengetuk pintu dan tiba-tiba.
" aaaaa " jerit kedua insan yang berada dalam kamar mandi itu namun dengan cepat azel menutup mulut seakan agar teriakan nya tidak sampai lantai bawah.
Tak lama bekapan itu terlepas dari mulut sean.
" lo apa apaan si ka maen bekep-bekep aja kalo gue mati karna kehabisan nafas gimana? "cerocos sean panjang lebar
" kalo meninggal ya tinggal di kubur, gitu aja ko repot"ucap azel santai dan ia baru ingat waktu subuh sebentar lagi datang.
"kamu keluar dulu, saya mau ambil wudhu"ucap azel yang tentu saja di turuti sean, karna biar bandel sean masih ingat tuhan nya, yang menciptakan dirinya.
Sambil menunggu azel selesai wudhu sean menggelar sajadah untuk azel gunakan karna di kamar azel ada tulisan kiblat yang di tunjuk dengan tanda panah, tanda itu di tempel tepat di atas kaca yang berada di lemari.
Azel pun keluar ia binggung mengapa sajadah sudah tergelar padahal ia belum menggelarnya.
"kamu yang gelar sajadah nya? "tanya azel pada sean, dan sean yang mendapat pertanyaan pun mengangguk.
" tau dari mana arah kiblat nya? "tanya azel.
Sean menunjuk tanda panah bertulisan kiblat" tuu"ucap sean.
"ohh " jawab azel.
Tak lama azan pun terdengar dan dengan gesit nya sean berjalan ke kamar mandi, dan bisa di bilang mandi bebek, karna mandi nya cepat sekali.
" mukena dimana sini"ucap sean yang sedang meng-obrak abrik koper nya.
"nah ini dia"ucap nya dan langsung menyusul azel sholat.
Selesai sholat sean mengganti pakaian nya dengan seragam lalu turun kebawa untuk menyiapkan sarapan.
Karna melihat ada nasi putih dan bumbu untuk membuat nasi goreng akhirnya sean memasak nasi goreng ala dirinya dengan tambahan keju potong yang di taruh di piring milik nya, sosis dan bakso yang di taruh di piring dirinya dan juga piring azel, mengapa piring azel tidak di kasih keju? Karna biasanya cowo tidak terlalu suka keju, jadi kalau ia mau sean sudah menyiapkan beberapa potong keju untuk azel.
Setelah siap menata sean kembali keatas untuk memanggil azel.
"woi ka sarapan nya udah gue siapin di meja makan mending sekarang lo turun"ucap sean di depan pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
my Bad Posessive husband
Romance[completed] Si bar bar Sean yang menikah dengan guru nya sendiri karena perjodohan dari orang tua nya. Sahabat kecil nya yang sudah kembali, terus bersama? Atau kembali pada zona nya?