~kadang, cinta bisa tumbuh karna sering bersama.~
•Seana Bellva Cheryllyna•
✴️✴️✴️
Pagi ini Sean dan Azel pergi ke sekolah menggunakan mobil pribadi Sean.
"Kak nanti kalau jam pelajaran udah selesai langsung pulang aja yah." Kata Sean, Azel tersenyum untuk menjawab ucapan Sean.
"Sean, aku mau tanya sesuatu." Kata Azel.
Sean menoleh menghadap Azel,"Apa yang mau Kaka tanyain?" Tanya Sean.
"Apa kamu masih menyimpan rasa untuk Fathan?" Tanya Azel to the poin.
Sean terdiam, kemudian menggeleng."Hati aku sekarang cuma buat Kaka, gak ada nama orang lain di hati aku selain nama Kaka." Kata Sean dengan senyum nya.
"Sedekat apa kamu dulu sama Fathan?" Tanya Azel lagi.
Sean menghembuskan nafas nya lalu tersenyum. "Dulu Fathan itu aku anggap sebagai Kaka, karna dia selalu ngelindungin aku, selalu ada buat aku kalau aku lagi sedih, dan nama dia sebenernya bukan Fathan Argeana Samudra tapi Samudra Argeana Stive, dia ganti namanya setelah Tante Vera meninggal dan aku yang di bawa ke australi sama ayah." Kata Sean menjelaskan. "Dia ganti namanya karna nama itu pemberian dari ibu nya, Ayah nya juga udah gak ada, ayah nya meninggal tepat di hari ulang tahun dia, karna tembakan tepat sasaran mengenai hati nya, nyawa nya gak bisa tertolong, dan saat itu aku gak tau kalau itu semua terjadi, aku tau itu dari papi, dia yang cerita ke aku, Fathan juga gak tau kalau ayah nya udah gak ada, yang dia tau ayah nya itu kerja di luar negri dan gak pernah pulang. Tapi yang aku salut, Fathan gak benci sama ayah nya." Lanjut Sean dengan senyum simpul di akhir.
"Apa sesakit ini?ngeliat orang yang gue sayang, tau betul kehidupan laki-laki lain." Kata Azel dalam hati nya.
"Kaka kenapa diam?" Tanya Sean karna Azel tak ada jawaban.
Azel menggeleng." Engga ko, aku gak papa." Kata Azel berbohong.
"Kaka cemburu?karna aku tau betul kehidupan Fathan?" Tebak Sean tepat sasaran, tak meleset sama sekali.
Azel terdiam dengan pertanyaan Sean, iya tak bisa berbohong pada istri nya itu.
"Pinggirin mobil nya ka." Kata Sean dengan senyum nya.
Azel hanya menurut, ia meminggirkan mobil nya di tepi jalan yang lumayan sepi kemudian menghadap Sean yang sedang melepas sabuk pengan nya."Kenapa ka~" Belum selesai Azel berucap Sean sudah menarik tengkuk Azel, menyatukan bibir mereka.
Sean tersenyum di sela-sela perbuatan nya itu.
Tak lama Sean melepas ciuman nya."Aku emang tau gimana kehidupan Fathan, Tapi itu semua cuma masa lalu kak, Kaka suami aku, dan itu gak akan pernah berubah, aku gak pernah ada rasa apa pun sama Fathan, aku anggep dia sebagai Kaka, gak pernah lebih." Kata Sean yang menatap mata Azel dalam.
"Tapi gimana kalau dia punya rasa sama kamu?" Tanya Azel yang juga menatap mata Sean.
Sean tersenyum."Itu masalah hati nya, hati gak bisa di paksa bukan? Kalau emang dia suka sama aku, itu urusan dia, aku gak ada urusan untuk tanggung jawab untuk masalah hati nya dia, karna di hati aku cuma ada nama Kaka." Kata Sean yang di akhiri dengan kecupan singkat di bibir Azel.
Azel tersenyum."I love you, mu student." Kata Azel.
Sean ikut tersenyum."I love you to, my teacher my husband." Kata Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Bad Posessive husband
Romance[completed] Si bar bar Sean yang menikah dengan guru nya sendiri karena perjodohan dari orang tua nya. Sahabat kecil nya yang sudah kembali, terus bersama? Atau kembali pada zona nya?