Persiapan

4.2K 110 5
                                    

Disini lah Azel dan Sean, mereka sedang berada di sebuah butik ternama, memilih gaun pengantin beserta jas untuk Azel dan Sean kenakan.

"gimana cocok gak? "tanya Sean berdiri di depan Azel dengan gaun yang ia pakai.

Baju pertama pilihan Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju pertama pilihan Sean.

" apa tidak ada pilihan lain?"tanya azel sambil menatap Sean.

"tapi menurut gue ini bagus ko"

"apanya yang bagus? Belahan kamu kemana mana? Mau pamer atau apa sih"kesal Azel.

"ya tapi kan"ucapan Sean terpotong.

"gak ada tapi tapian, cari gaun lain yg lebih tertutup"ucap Azel.

Sean hanya menghela nafas berat dan kembali memilih baju.

Sean kembali dengan baju yg berbeda namun gelengan dari Azel yg ia dapatkan,hingga hampir empat kali ia berganti gaun,tak ada juga yang Azel iya kan.

"semua pilihan gue lo tolak mending lo deh yang pilihan baju buat gue, kalo lo kan enak cuma toxedo doang"ucap Sean, karna ia memang sudah sangat lelah memilih gaun yang akan ia pakai nanti saat acara berlangsung.

Azel tak menjawab ia langsung berdiri menuju tempat gaun gaun perempuan.

Mata Azel tertuju pada satu gaun indah.

"mbak"panggil Azel pada salah satu pelayan butik.

"saya ambil yang ini sama tuxedo ini ya"ucap Azel.

"iya mas tunggu sebentar ya"ucap sang pelayan ramah.

Azel kembali ke sofa dimana ada Sean yang sedang memainkan ponsel nya.

"gimana dapet gak? "tanya Sean pada Azel, namun Azel yang di tanya hanya tersenyum.

" lah di tanya malah senyum senyum,lo sehat kan? "ucap Sean.

" sehat lah masa mau nikah gak sehat"ucap Azel.

Sean hanya memutar bola matanya malas, ia kesal jika Azel mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Tak lama sang pelayan datang dengan membawa gaun berada di tangan nya.

"mau di coba dulu gak mas? "tanya si pelayan.

" hmm se cobain sana"bisik Azel.

"hmm"

"calon istrinya yang mana ya mas? "tanya si pelayan lagi.

" ini calon saya mbak"jelas Azel membuat si pelayan kaget.

"Oh maaf saya kira ini adik mas"ucap sang pelayan.

"iya mbak gak papa"
"udah sana coba gaun nya"ucap Azel pada Sean, dan lagi lagi Sean hanya menghela nafas nya tanpa menjawab perkataan Azel.

"mari non ikut sana"ucap si pelayan.

my Bad Posessive husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang