Seminggu kemudian setelah Ujian tengah semester yaitu hari terakhir masa ujian.
Siang itu semua personil setelah usai akhir ujian berlangsung mereka berkumpul di kantin depan sekolah.
"Hei gimana bro sukses ujian nya ?" Budi yang ceria menyapa Andra yang tampak murung.
Andra mendekat ke Budi sambil menerima tos dan salam nya "Eh si Bay ke mana ?" Menanyakan sabat dekatnya.
"Noh lagi interview" Budi berpaling melihat kearah belakang dan menunjuk Bayu sedang berbicara dengan seorang teman cewek yang juga masih berseragam sekolah SMA.
"Ngapain tuh cewek" tanya Andra penasaran "bukan nya dia anak IPS 2 yah" sambil mengamati cewek tersebut.
Si cewek menoleh ke Andra dan Bayu juga menolehnya lalu memanggil Andra "Woi Bro sini bentar"
"Ada apa Bay" Andra mendekat sambil duduk di depan mereka berdua, rasa penasaran Andra mereka berdua dikiranya sedang saling pendekatan namun dugaan nya salah.
"Gini, temenku sedang mengadakan acara festival musik, kalau kalian minat bisa daftar dan ini formulir nya" ucap Leni nama cewek tersebut sambil mengeluarkan secarik kertas dan memberikan ke Andra.
Leni adalah anak IPS 2 yang juga satu sekolahan di SMA negeri 66 tersebut. Leni memiliki kakak yang berkerja sebagai ketua Event Organizer sponsor sebuah rokok yang sering mengadakan acara acara festival musik.
"Ayolah Ndra ajak Hana sekalian" Bayu menyuruh nya untuk kembali bangkit dari kekosongan seorang vokalis.
"Gimana ya, aku sendiri bingung, dia nya juga ga punya hasrat gitu" ucap Andra pesimis.
"Hana nurfadilah itu ya, anak IPA 1" Leni yang merasa sering pernah melihat penampilan nya di sekolah.
"Iya, dia pinter nyanyi tapi ya gitu, maunya tampil kalau ada acara doang tapi kalau latihan ogah dia" Budi yang mendekat duduk bersama di samping Andra.
"Kita sih maunya musik improvisasi gitu, bukan mirip karaoke" Andra sambil melihat formulir tersebut.
"Ya itu masalah kalian sih, tapi kalau aku lihat minggu kemarin di Cafe Panda penampilan kalian bagus lho, sama oh iya ada cewe namanya Cinta itu, mending kalian ajak dia aja jadi vokalis kan bagus" ucap Leni sambil mengemasi barang bawaan nya memasukkan formulir yang tersisa ke dalam tas.
"Eh udah dulu ya, gue mau cabut dulu, ok smangat" ucap Leni sambil beranjak bangkit dari tempat duduk nya lalu pergi.
"Sat, Satria haduh mulai nih kebiasaan lama" Andra melihat Satria dan memanggilnya namun tetap acuh karena kedua telinganya terpasang headset.
"Siska mana yah kok ga berduaan mereka" Bayu sambil menoleh kanan kiri tak terlihat Siska sama sekali.
"Mungkin lagi tengkar kali" Budi asal menyimpulkan tentang hubungan mereka berdua.
"Lalu gimana ini ikut apa ga?" Andra menawarkan kesempatan formulir tersebut.
"Ikut lah" jawab Bayu.
"Ikut dong" jawab Budi.
"Ok, meskipun Satria tidak ikut pun, vote terbanyak memutuskan untuk ikut, hehehe..." tawa Andra sambil mengisi formulir pendaftaran acara fesrival musik tersebut.
Setelah formulir terisi lengkap lalu Andra memfotonya dan memberikan ke Bayu "udah kamu kasih ke Leni ya"
"Okelah, jadi latihan nya kapan ?" Bayu menerima nya dan memasukkan ke dalam tasnya.
"Gampang lah itu nanti dikabarin lagi" Andra yang tempak sibuk dengan ponselnya sambil beranjak dari tempat duduk nya "eh, aku cabut duluan yah" berpamitan lalu pergi dari kantin tersebut.
"Okelah ayo cabut sekalian" Budi juga bergegas berdiri lalu pergi seraya "hoi bro, ayo" menyapa Satria namun hanya jawab senyum sejenak.
"Hei" Bayu mendorong lengan Satria yang nampak asik dengan ponselnya.
"Ayo balik, lu nungguin siapa ?"
"Nunggu Siska," Satria yang nampak tenang seperti dilanda masalah dengan Siska.
"Lhah emang dia dimana, sekolah kan sudah bubar?" Bayu terheran dengan pasangan dua sejoli tersebut.
"Dia lagi test vokalis di ruang seni juga sama guru seni" Satria seperti terpikul beban kecewa terhadap Siska.
"Okey lah, aku mau balik dulu" ucap Bayu sambil beranjak pergi dari kantin tersebut.
***
Pembicaraan pesan di WA :
"Han aku ada tiket festival" dengan melampirkan foto formulir
"Lo Udah ijin sama Ayahku.?"
"Cuman 1 jam 2 jam pake acara ijin Han ?, okelah"
Hana menutup ponselnya meninggalkan nya diatas meja lalu bergegas menuju taman pertanian nya untuk membantu Om Udin dan juga para pekerja di ladang.
"Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tak pernah meninggalkanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuluskah Cintamu Jika Tanpa Musik
JugendliteraturHana Nurfadilah gadis SMA seorang anak petani sayur memiliki bakat dan kelebihan dalam bernyanyi namun tak menganggap kelebihan yang dimilikinya adalah anugerah. Karena keinginan kuat sang Ayah untuk terus melanjutkan pendidikannya agar bisa menerus...