Bagian 44 Pelukan Hangatmu

28.7K 1.3K 273
                                    

Hayyy... Esmeralda dan kroni2nya..

Itu lagunya mewakili perasaan Raka banget di part ini. Tp kalau ga bisa konsen baca sambil dengar musik ga usah di klik.

AWAS! TYPO BAWAAN OROK wkwkwkwk

Jangan lupa vote yes, aq ngambek loh kalo km suka karya q tapi ga mau vote hihihi

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kamu tidak mau makan?"

Asya tak bergeming. Tak peduli dengan wajah memuakkan yang ada di dekatnya. Sebisa mungkin ia mengacuhi lelaki itu.

"Kamu bilang menyanyangi anak kita, tapi kamu tidak mau makan Sya?"

"Pergilah!", sahut Asya ketus. Hanya perintah itu yang terlintas di pikirannya.

"Aku harus menemanimu. Berapa kali kubilang, kamu tanggung jawabku, Sya. Apalagi Mama mendadak harus ke Malaysia dengan Papa."

"Wajahmu membuatku tidak selera makan!"

Asya semakin ketus. Kalimat demi kalimat yang ia lontarkan memang terdengar sangat keji tapi ia merasa lega bisa menghujani Raka dengan cara itu.

"Baiklah, aku akan keluar selagi kamu makan."

Scratched-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang