Chanyeol menemui Yoona, ia tidak masuk kerja lagi sesuai permintaan Yoona.
"Noona, boleh aku menginap beberapa hari disini? Aku sedang mencari pekerjaan dan aku akan pergi secepatnya" ujar Chanyeol, sejak kedua orang tua mereka meninggal, Yoona menjadi sandaran Chanyeol.
"Chan ya, kamu tetap lanjutkan sekolahmu. Masalah lain biar noona pikirkan caranya" ujar Yoona
"Noona, aku tidak mengapa"
"Ambil ini, kamu jual ini untuk biaya sekolahmu" Yoona memberikan kalung yang diberikan Siwon ke Chanyeol
"Noona, ini kalung pemberian hyung kan? Jangan,,"
"Ambil, Siwon oppa tidak akan tahu, noona akan berusaha membelinya lagi. Sekarang kamu yang lebih penting"
"Noona,,"
"Ambillah chan"
"Tapi kita harus permisi pada hyung dulu"
"Itu semua tugas noona, kamu pikirkan saja sekolahmu"
Chanyeol memilih mengangguk.
***
Siwon pulang dari agak malam, ia dipanggil aboejinya ke kantor. Ia tetap menemuinya karena bagaimana pun selama ini aboejinya yang mendukung hubungannya dengan Yoona.
"yeobo, kenapa belum tidur?" tanya Siwon
"Oppa sudah makan?" tanyanya dan siwon mengangguk
"Tadi oppa makan malam dengan aboeji" ujar Siwon "Aboeji memintaku kembali ke Hyundai"
"Aboenim membutuhkan oppa, kembalilah oppa"
"Oppa akan memikirkannya"
"Oppa juga harus menjenguk eomunim, dia pasti merindukan oppa" ujar Yoona
"Tidak, selama eomma tidak bisa menerimamu, oppa tidak akan pulang"
"Oppa, aku mengantuk, oppa cepat mandi sana" ujar Yoona dan siwon menciumnya sebelum menjalankan perintah istrinya.
***
Saat Siwon kembali dari kamar mandi, Yoona tampak akan membicarakan masalah kalung.
"Oppa, aku mau bicara" ujar Yoona
"Ada apa sayang?"
"Chanyeol,,"
"Oh iya masalah Chanyeol, oppa baru ingat beberapa hari yang lalu, oppa melihatnya di club. Apa dia sekarang sering masuk tempat begitu?" tanya siwon
"Aku tidak pernah tahu masalah itu. Aku akan menanyakannya" ujar Yoona,
"Lalu tadi kamu mau bicara apa tentang Chanyeol?"
"Jika aku memberitahu oppa tentang kalung yang aku berikan ke chanyeol, oppa pasti marah. Apalagi oppa sudah memiliki cap jelek terhadap Chanyeol" batin Yoona.
"Dia tidak bekerja di Hyundai lagi," ujar Yoona
"Sehun memberitahuku, kenapa kamu memintanya berhenti?"
"Aku tidak mau semua orang mengatakan aku menikah dengan oppa karena uang. Aku memang miskin tapi aku tidak sehina itu"
"Yoong, oppa tidak pernah memiliki pemikiran seperti itu padamu" Siwon memeluk Yoona.
"Oppa,,"
"Jangan pikirkan apa pun, kamu hanya butuh bantu oppa untuk menjaga baby kita. Selain itu biar oppa yang pusingkan saja. Dan masalah pendidikan Chanyeol. Oppa akan membiayainya juga"
"Untuk masalah Chanyeol, oppa tidak perlu khawatirkan dia. Aku sudah memintanya untuk bekerja" ujar Yoona, ia memeluk suaminya dan menangis "Oppa, mianhae. Aku menyebabkan oppa terlibat dalam kekacauan ini"
"Kamu adalah pilihan oppa, oppa tidak pernah salah dalam memilih. Jadi jangan lagi menyalahkan dirimu" ujar Siwon,
"Aku harus berusaha mendapatkan kalung itu kembali" gumam Yoona
"Senyum dong sayang" goda Siwon
***
Ponsel Yoona berbunyi dan sebuah pesan masuk dari Choi Sehun.
Aku masih berbaik hati padamu kakak iparku, jadi aku kirimkan foto suami tercintamu ini.
Hyung tercintaku sudah kembali bekerja di Hyundai, semua itu karena wanitanya sudah kembali.
Yoona menghapus pesan itu dan ia kembali memejamkan matanya untuk tidur. Ia percaya pada suaminya, itu yang ia katakan pada dirinya.
Tapi satu malaman ia tidak bisa tidur karena foto itu. Itu benar pakaian yang dipakai suaminya tadi malam.
Paginya, saat menemani Siwon sarapan. Yoona mencoba bertanya,
"Oppa,,"
"Kenapa sayang?"
"Oppa sekarang bekerja di Hyundai?" tanya Yoona dan Siwon menatapnya terkejut,
"Sayang, oppa bukan ingin menutupinya darimu. Tapi oppa memang belum sempat memberitahumu"
Yoona mengangguk
"Bahkan jika oppa ingin kembali ke rumah. Oppa tidak perlu malu padaku, oppa cukup katakan maka aku akan mengerti"
Siwon memegang tangan Yoona,
"Oppa tidak bermaksud begitu yoong,"
"Aku percaya padamu oppa, kamu tidak perlu memberitahuku alasan apa pun karena aku percaya padamu"
"Yoong a,,"
"Oppa, aku harus siap-siap dulu. Aku memiliki janji dengan chanyeol" ujar Yoona, ia meninggalkan Siwon yang masih sarapan. Satu hal yang tidak pernah ia lakukan selama ini.
"Ada apa dengannya" gumam Siwon
Sedangkan di dalam kamar, Yoona menangis.
"Jika benar wanita oppa sudah kembali, aku harus bagaimana" gumamnya, "Kenapa rasa ini sakit sekali," ia memukul dadanya dan ia teringat babynya.
"Aku harus berjuang, kalaupun Siwon oppa tidak menginginkanku lagi. Aku akan berjuang untuknya" ia memegang perutnya.
Yoona buru-buru menghapus air matanya saat mendengar bunyi pintu terbuka.
"Sayang, kamu kenapa?" bisik siwon, ia memeluk istrinya yang membelakanginya
"Sudah siang. Kenapa oppa belum berangkat?"
"Istriku sedang merajuk bagaimana bisa aku meninggalkannya" ujarnya "Oppa minta maaf jika kamu marah karena merasa oppa membohongimu"
"Aku tidak mengapa"
"Maaf, oppa tidak akan mengulanginya lagi" ia mencium pipi Yoona dari samping. "Maukah kamu memaafkan oppa sayang?"
Yoona memilih mengangguk, walaupun dalam hatinya banyak kerisauan. Ia membalas pelukan suaminya yang membuatnya betah dan nyaman selama beberapa tahun ini.
"Saranghae yeobo" bisik Siwon
"Nado oppa" ujar Yoona
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...