Paginya Darren datang bersama Chaeyoung untuk menjenguk Yoona. Di depan ruangan Yoona, ia melihat daddynya duduk seorang diri. Baginya pria yang tengah duduk disana itu lebih mirip orang gila yang tidak terawat dari pada seorang choi siwon daddynya. Bulu-bulu menghiasi wajahnya.
"Aunty masuk dulu. Kamu temani daddymu" bisik chaeyoung dan darren mengangguk.
"Daddy" sapa Darren
"Sayang kamu datang. Masuk dan jenguklah mommy" ujar Siwon
"Daddy, pulang dan istirahatlah dulu. Darren akan menjaga mommy. Kalau daddy sudah selesai istirahat nanti baru datang lagi"
Siwon menggeleng
"Daddy tidak lelah. Kamu masuklah, biarkan daddy disini saja"
"Aku mau daddy temani aku masuk"
Tak ada pilihan lain, Siwon pun mengikuti Darren masuk ke dalam.
"Mommy" panggil Darren dan ia berlari ke arah mommynya "Maafin darren, karena darren mommy jadi begini"
"Gwenchana" yoona memeluk putranya
"Mommy, tolong bujuk daddy pulang. Lihatlah daddy begitu buruk penampilannya" darren menunjuk Siwon yang berdiri di dekat pintu
Yoona melirik sekilas ke arah Siwon. Chanyeol membisikkan sesuatu ke telinga Darren. Setelah itu ia mengikuti uncle dan auntynya keluar dari ruangan Yoona.
"Maaf" ujar Siwon pelan saat ia duduk di samping Yoona. Yoona memilih memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia tidak ingin melihat Siwon.
"Aku mengingat semuanya. Aku melukaimu dengan begitu kejam. Aku membiarkanmu seorang diri saat mengandung putraku. Aku terlalu jahat untuk dimaafkan. Diluar itu semua, aku mencintaimu dengan tulus yoong. Seharusnya kamu membiarkan Sehun dan Chanyeol memukulku sampai aku mengingatmu,,"
Siwon meneteskan air matanya
"Aku tahu ribuan maaf pun tidak bisa menebus semua kesalahanku, tapi aku begitu mencintaimu yoong"
Yoona ikut menangis, ia juga masih begitu mencintai Siwon walaupun berbagai luka telah ia tolehkan. Ia masih saja mencintai Siwon dengan segenap jiwanya.
"Bisakah kamu lepaskan aku dan darren?" pertanyaan itu yang muncul dari mulut Yoona. Air mata Siwon semakin tidak terkontrol.
"Berikan aku satu kesempatan untuk menebus semua kesalahanku. Aku mohon"
"Aku tidak pernah melupakan bagaimana kamu membuangku dan darren. Itu alasan mengapa aku pergi darimu dan membuang semua perasaanku padamu. Aku tidak lagi mencintaimu" ujar Yoona dan air matanya mengalir sepanjang ia mengatakan hal itu.
Siwon menunduk
"Bisakah hanya demi darren dan baby dalam perutmu, kamu berikan aku satu kesempatan. Satu kesempatan untukku menebus semuanya? Aku akan memperbaiki apa yang aku rusak dan aku akan menjalani semua ini demi cintaku padamu. Aku tidak meminta kamu mencintaiku lagi, cukup hanya aku yang mencintaimu. Bisakah?"
"Aku sudah cukup menderita bersamamu. Bisakah kamu melepaskan aku?" Yoona tidak bisa menghentikan laju air matanya. Ia masih begitu mencintai Siwon. Tapi ia tidak bisa menerima Siwon dengan mudah karena pria itu tidak pernah bisa mempercayainya. Pria itu selalu berpikiran negatif padanya.
Siwon mengenggam tangannya.
"Apakah kamu begitu menderita karena kehadiranku?" tanya Siwon dan air mata Yoona terus mengalir. Ia pun menghapus air mata istrinya tapi air matanya sendiri terus mengalir "Jangan menangis, sudah terlalu banyak air matamu yang mengalir karenaku. Kamu boleh melakukan apapun yang kamu inginkan. Aku tidak akan memaksamu lagi walaupun aku ingin kamu tetap disisiku. Tapi jika pergi dariku bisa mengembalikan senyumanmu. Aku rela"
Siwon melepaskan genggamannya dan ia menghapus air matanya sendiri.
"Berbahagialah tanpaku. Aku mohon jaga anak-anakku" ujar Siwon, ia tersenyum pada Yoona "Istirahatlah. Aku akan menjagamu"
"Oppa pulanglah. Aku baik-baik saja" ujar Yoona
Siwon mengangguk dan ia berjalan ke arah pintu. Yoona kembali menangis saat Siwon memegang pegangan pintu. Langkah Siwon terhenti dan ia berbalik menatap Yoona yang menangis. Ia berlari kembali ke arah Yoona.
Siwon memeluk Yoona yang masih menangis.
"Aku selalu mengatakan aku rela melepasmu untuk kebahagiaanmu. Tapi sebenarnya hatiku tidak bisa melepaskanmu"
Yoona juga membalas pelukan Siwon.
"Jangan mengusirku lagi, aku tidak sanggup" bisik Siwon
"Aku,,"
"Aku tahu kamu juga masih mencintaiku. Sama besarnya dengan cintaku padamu. Jangan membohongi dirimu lagi yoong. Oppa juga mencintaimu" bisik Siwon
Yoona mengangguk dan ia melepaskan pelukannya. Ia menghapus air mata suaminya.
"Aku benci melihat bulu-bulu ini" ujar Yoona
"Kamu cepatlah sembuh dan bantu oppa mencukurnya"
"Jika oppa tidak pulang mandi dan istirahat, aku tidak mau melihatmu" ujar Yoona
"Yoong"
"Aku baik-baik saja"
"Pulanglah, eomma akan menjaga yoona" nyonya choi masuk bersama tuan choi
"Eomma aboeji, eomunim aboenim" sapa keduanya bersamaan
"Pulanglah, lihat dirimu begitu dekil. Aboeji dan eomma akan disini menemani yoona" ujar Tuan choi
Siwon akhirnya mengangguk. Ia berpikir ini waktunya memberi yoona dan kedua orang tuanya kesempatan saling mengenal.
"Oppa akan kembali setelah mandi"ujar Siwon dan ia mencium yoona sekilas.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...