Sehun mengangkat Darren dalam pangkuannya. Sambil mencium keponakannya itu.
"Kok pintar sekali ya keponakan uncle ini" ujar Sehun
"Ide darimana sih bisa membohongi daddy dan mommy" ujar Seulong
"Semua kan ide uncle" ujar Darren "Mommy dan daddy sweet banget deh"
Sedangkan Siwon mengikuti Yoona ke kamarnya.
"Kita perlu bicara" ujar Siwon
"Ada apa?"
"Aku akan mencabut tuntutan hak asuh, kita rawat darren bersama"
"Mengapa kamu berubah pikiran?" tanya Yoona
"Kamu berani tanya aku mengapa? Seharusnya aku yang bertanya padamu, masalah sebesar ini kamu masih diam dan tidak ingin memberitahuku" ujar Siwon dan Yoona menatapnya "Aku sudah tahu penyakit darren, kamu ingin menyembunyikannya sampai kapan?"
Yoona menunduk
"Apa kamu berencana menyembunyikan semua ini selamanya dariku?" tanya Siwon
"Aku ingin memberitahumu kemarin, hanya saja kamu tidak mendengarkan aku. Kamu terus bertahan dengan kekeras kepalaanmu" Yoona meneteskan air matanya
Siwon meraihnya dalam pelukannya. Untuk sesaat ia melupakan apa yang terjadi di antara mereka.
"Kita temani darren lewati kesulitan ini" bisik Siwon
Yoona melepaskan pelukannya.
"Bagaimana dengan kekasihmu, bukankah kalian akan menikah?"
"Kita hanya berpura-pura, setidaknya demi darren" ujar Siwon
"Baiklah, aku akan mengatakan pada kekasihmu. Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkan karena darren, hubunganmu hancur" ujar Yoona
"Kamu tidak perlu menjelaskannya padanya. Dia percaya padaku dan juga aku tidak mungkin jatuh cinta lagi padamu"
"Ne, baiklah"
***
Darren masuk dan melihat Siwon sedang menghapus air mata Yoona.
"Kita pasti bisa mendapatkan dokter terbaik untuk darren" ujar Siwon
"Aku hanya tidak habis pikir, anak sekecil darren mendapatkan penyakit seperti ini"
"Mommy, kenapa menangis?" tanya Darren yang baru masuk
"Sayang sini" Siwon mengendong darren yang berjalan ke arah mereka.
"Daddy membuat mommy menangis lagi?"
"Aniy, mommy hanya kelilipan" ujar Yoona
"Sayang, mommy setuju kalau kita akan tinggal bersama. Darren senang tidak?" tanya Siwon
"Maksudnya kita bertiga?" tanua Darren dan siwon mengangguk
"Tentu saja senang daddy" Siwon memeluk Yoona dan Siwon "Ternyata uncle benar, efek ciuman bisa membuat orang bahagia" gumam darren
***
Siwon dan Yoona membawa Darren ke rumah sakit,
"Bagaimana kondisi putra saya yang sebenarnya dokter?" tanya Siwon
"Saat ini masih gejala awal, saya masih perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk tingkat keganasan penyakit ini"
"Kondisi terburuknya apa?"
"Yang saya khawatirkan adalah tingkat keganasannya karena hanya gejala awal saja, darren mulai sering mimisan"
"Lalu apa solusinya?"
"Untuk sementara ini saya belum bisa memberikan solusi terbaik, hanya saja saya akan berusaha mencarinya" ujar dokter byun
"Saya melihat di drama, biasanya pasien leukimia butuh donor sumsum. Apakah bisa melakukan donor sumsum untuk putra saya?"
"Kebanyakan sumsum akan cocok jika itu milik saudara kandungnya"
"Maksudnya?" tanya yoona
"Jika darren memiliki saudara kandung maka bisa diambil sumsum dari saudaranya itu"
"Dokter tidak memintaku untuk memiliki anak lagi kan?" tanya Siwon dan Yoona menatap Siwon saat pria itu mengatakan hal itu.
"Tentu bukan itu maksud saya, lagian yang boleh melakukan donor itu orang yang telah berumur 17tahun. Tidak mungkin saya mengambil sumsum dari seorang baby"
"Lalu kami harus menunggu berapa lama lagi?"
"Saya akan memberikan saran secepatnya setelah hasil pemeriksaan keluar"
Yoona hanya diam dan air matanya menetes
"Nyonya, saya akan melakukan yang terbaik untuk darren" ujar dokter byun
"Kamsahamida" ujar Yoona,
***
Siwon membawa yoona dan darren pulang bersama. Ia sudah membeli apartemen baru karena ia tahu hubungan buruk antara Yoona dan eommanya."Aku bisa tidur dengan Darren saja" ujar Yoona, ia dan siwon terpaksa berbagi kamar karena darren ingin tidur sendiri dan kamar satu lagi untuk ahjumma kim yang ikut dengan Siwon.
"Dan kamu akan membuat dia terus bertanya mengapa tidak tidur denganku"
"Aku,,"
"Kamu terbawa suasana? Berpikiran untuk kembali benaran denganku?" Siwon mengeluarkan cincin dari sakunya dan memasangnya di jari Yoona "Suami istri harus memiliki cincin pernikahan bukan?"
"Bukankah kita hanya berpura-pura, bisakah kita hanya melakukannya di depan Darren?"
"Baik, jika begitu kamu juga tidak keberatan jika aku membawa kekasihku kesini? Ke kamar ini, karena disini juga tidak ada darren?"
"Lakukanlah sesukamu. Ini kan rumahmu" ujar Yoona, ia berbalik untuk menyembunyikan ekspresi wajahnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...