Choi Siwon uring-uringan seharian. Seharusnya ia pulang setelah jam makan siang tadi, niatnya hilang karena istrinya mengatakan akan pergi dengan Jihoon. Dan mendengar nama Jihoon otaknya seperti mengeluarkan tanda bahaya. Ia ingin marah tapi tidak bisa. Ia tidak ingin Yoona kembali marah padanya karena kemarahannya pada Jihoon.
"Hyung" kyuhyun membuka pintu ruangannya tanpa permisi dan dihadiahkan sebuah lemparan padanya. "Yak kamu kenapa hyung? Kenapa seharian ini aku menjadi sasaran kemarahanmu?"
"Ada apa kamu masuk tanpa permisi?"
"Kenapa kamu sensitif sekali hari ini hyung?"
"Cepat katakan"
"Aku mau pulang,"
"Buat apa?"
"Hyung ini hari sabtu, seharusnya aku sudah pulang sejak tadi"
"Kamu tidak boleh pulang. Jika aku tidak malam mingguan hari ini maka kamu juga tidak boleh"
"Yak, kenapa begitu"
Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Yoona. tidak ada jawaban juga. Dengan kesal ia mengetik pesan untuk yoona.
NYONYA CHOI, AKU MINTA PERTANGGUNG JAWABANMU. KARENAMU SEHARIAN INI AKU DISIKSA SUAMIMU.. 😤😤😤
***
Kyuhyun berusaha membujuk Siwon untuk pulang dan membiarkannya malam mingguan dengan istrinya.
"Semua orang melupakanku" gumamnya saat ia masuk ke kamar dan bersiap untuk tidur.
Saat baru memejamkan matanya, ponselnya bergetar. Ia segera meraih ponselnya. Melihat nama istrinya tertera disana, ia segera menjawab
"Kamu kemana saja sayang, membuatku khawatir saja" ujar Siwon dan Yoona berteriak "Ada apa sayang? Kamu dimana?"
"Oppa tolong aku,," ujar Yoona dan panggilannya berakhir.
"Yoong, yoona"
Siwon tampak tak bisa berpikir dengan sehat, ia segera meraih kunci mobilnya dan berjalan keluar kamar tanpa bertukar pakaian.
JIKA KAMU TIDAK DATANG KE *****, AKU AKAN MENGIRIM TUBUH ISTRIMU KE RUMAH.
"Shitt" ia mencoba menghubungi yoona lagi tapi tidak aktif. Seseorang yang telah mencuri yoona telah mengiriminya pesan dengan ponsel yoona.
***
Siwon melajukan mobilnya dalam kecepatan tinggi. Ia cukup khawatir dengan apa yang akan terjadi pada istrinya karena tempat yang ditujunya merupakan hotel. Saat tiba di lobi, ia kembali mendapat pesan dari ponsel istrinya.
Ia langsung menuju ke kamar yang dimaksud oleh orang tersebut.
Ia mengetuk pintu dengan keras dan ternyata pintu tidak terkunci. Ia masuk dan sekelilingnya gelap.
"Yoong, sayang, kamu dimana?" tidak ada jawaban dan ia berusaha mencari sesuatu di dompetnya untuk menyalakan listrik di kamar itu. Tapi dompetnya terjatuh dan ia tidak mampu menemukannya
"Sayang,,"
Lampu menyala mendadak,
"Happy birthday oppa" sebuah pelukan ia rasakan di pinggangnya
"Im Yoona," ia melepaskan pelukan Yoona dan berbalik menghadapnya "Kamu tahu oppa hampir mati saat mendengar teriakanmu,"
"Mian,,"
"Saengil Chukka wonie" Tuan dan Nyonya choi keluar
"Happy birthday daddy" Darren menghampiri Siwon
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...