Dokter keluar dari ruang operasi setelah beberapa jam berada di dalam sana. Siwon segera menghampiri dokter. Darren sudah tertidur karena terlalu banyak menangis sejak tadi.
"Bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Siwon
"Pasien dan kandungannya berhasil diselamatkan. Hanya saja benturan pada kepalanya menyebabkan pasien masih belum sadarkan diri"
"Berapa lama istri saya akan sadar dokter?"
"Bisa dalam hitungan menit, jam, hari, bulan maupun tahun. Bahkan kemungkinan tidak pernah sadar lagi."
Siwon memukul kepalanya. Semua ini salahnya. Jika bukan karena dia memaksa mengambil darren dari yoona, semua ini tidak akan terjadi.
Ia terduduk di lantai dan menangis.
"Tuan, semua keajaiban itu ada" ujar dokter itu dan Siwon mengangguk
Ia berdiri
"Bolehkah saya melihat istri saya?" tanyanya
"Setelah dipindahkan ke ruang rawat biasa"
***
Siwon meminta Sehun untuk membawa Darren pulang. Udara rumah sakit tidak terlalu baik untuk anak sekecil Darren.
Siwon masuk ke ruang rawat Yoona, ia duduk di sampingnya sambil menangis.
"Aku mohon bangunlah yoong. Aku berbuat begitu banyak kesalahan padamu, aku bahkan belum sempat mengatakan maaf. Aku mohon jangan biarkan aku kehilanganmu untuk kedua kalinya" air matanya menetes membasahi tangan yoona tapi wanita itu masih betah tidur.
"Hyung" panggil chanyeol, dia baru tiba setelah menenangkan Darren yang tidak mau tidur dan meminta ikut ke rumah sakit.
"Chan ya, noonamu paling sayang padamu. Aku mohon mintalah dia untuk bangun. Aku tidak ingin dia terus tidur seperti ini" ujar Siwon
"Hyung, noona butuh istirahat. Biarkanlah dia tidur. Mungkin setelah cukup istirahatnya, noona akan bangun"
Siwon hanya diam sambil mengenggam tangan Yoona
"Ini laptop noona. Didalamnya mungkin ada sesuatu yang seharusnya hyung ketahui. Aku tidak peduli lagi jika noona akan marah padaku karena memberitahu hyung sesuatu yang selalu ia rahasiakan untuk melindungi hyung"
"Aku mengingatnya, aku tahu semua salahku sampai yoona memilih pergi dariku. Aku,," ucapan siwon terpotong. Ia menangis.
"Noona akan baik-baik saja. Hyung akan punya kesempatan untuk memperbaikinya"
***
Siwon tidak sekali pun meninggalkan rumah sakit. Ia duduk di samping yoona menjaganya, berharap saat yoona membuka mata dia yang menjadi orang pertama untuk yoona lihat.
Ia menyalakan laptop Yoona.
Banyak folder di dalamnya yang tertera nama Darren. Tapi matanya menangkap sebuah folder. Memories.
Ia masuk ke dalam dan terdapat banyak foto dirinya dan yoona. Diantara foto itu terdapat lagi sebuah folder Memories.
Terdapat banyak file dengan judul yang sama Memories 1,2,3, dan seterusnya. Siwon membuka memories 1.
Lost Memories
Melihatnya membuka matanya kembali setelah satu minggu ini, aku sangat bahagia. Banyak hal yang ingin aku katakan padanya.
Aku menghampirinya dan saat melihatku ia menyebut nama wanita lain. Sakit, itulah yang aku rasakan. Aku disini mengkhawatirkan dirinya tapi ia mengkhawatirkan wanita lain.
Air mata ini ingin menetes tapi tidak aku lakukan. Dia kehilangan semua memori kebersamaan kita. Aku bersedia menemaninya mencari kembali memori itu. Tapi dia menolakku.
Aku kembali berpikir, benarkah dia mencintaiku selama ini?
Aku tidak ingin berpikiran negatif tentang suamiku. Aku mencintai dia dan saat ini aku mengandung anaknya. Aku harap dia cepat sembuh dan mengingat kita.
Walaupun aku kecewa tapi melihat dia baik-baik saja sudah cukup untukku.
Memories 2
Dia kembali menyakitiku, aku melihat tatapannya pada wanita itu. Sahabatnya. Aku mengerti mereka saling mengenal dari dulu. Hanya saja saat ini ia suamiku.
Aku lupa satu hal, suami yang sudah melupakanku.
Apa yang harus aku lakukan? Aku begitu sakit karena ia mengabaikanku dan memperhatikan wanita lain.
Tapi sekali lagi tidak masalah setidaknya semakin hari, dia semakin sehat.
Aku mencintaimu Siwon oppa, selamanya.
Mata Siwon mulai kabur karena air mata. Ia tidak pernah menyangka ia pernah begitu kejam menyakiti yoona. Luka yang tidak berdarah.
"Aku mencintaimu yoong, maaf aku pernah melupakanmu. Aku mencintaimu" Siwon menyingkirkan laptopnya dan mengenggam erat tangan yoona. Ia menangis.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...