"Apa yang terjadi pada hyung?" tanya Chanyeol saat melihat noonanya duduk sendirian di ruang tamu dalam keadaan gelap.
"Sehun menceritakan sesuatu yang tidak ia ingat, itu membuatnya tidak sadarkan diri"
"Noona, apa noona benar mau menyerahkan darren pada mereka?"
"Jika mereka menang, aku bisa apa"
"Lalu bagaimana dengan noona? Apa noona bisa hidup dengan baik tanpa darren dan bagaimana juga dengan darren, bagaimana bisa dia hidup dengan orang yang asing baginya?"
"Chan ya, noona lelah"
"Noona seharusnya noona jangan diam saja. Setiap saat noona memikirkan demi kebaikannya, lalu bagaimana dengan noona?"
"Aku akan baik-baik saja selama orang di sisiku juga baik-baik" ujar Yoona, ia bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Chanyeol
"Uncle, mommy kenapa?" tanya Darren, ia baru muncul bersama chaeyoung.
"mommy sedang lelah, darren jangan gangguin mommy ya" ujar Chanyeol
"Baiklah, kalau begitu darren tidur dengan uncle dan aunty ya" ujar Darren
"Ahh janganlah sayang" ujar Chanyeol dan Darren memasang wajah cemberutnya
"Ne darren malam ini tidur dengan aunty ya, jika uncle tidak ijinkan biarkan uncle tidur di luar saja" ujar chaeyoung dan darren tersenyum sambil memeluk auntynya.
Giliran Chanyeol yang cemberut kali ini.
***
Sehun yang menemani eommanya menjaga Siwon. Nyonya choi terus memegang amplop yang dikembalikan Yoona tadi.
"Sehun a, apa eomma sudah salah menilai?" tanya nyonya choi
"Jika eomma yakin pandangan eomma benar, bagaimana aku bisa menyalahkan eomma?"
"Sehun a,"
"Jika eomma menyesalinya, eomma bantu aku bujuk hyung untuk batalin tuntutannya"
"Eomma menginginkan cucu eomma tinggal bersama kita"
"Jika eomma menginginkan darren. Eomma juga harus menerima mommynya juga" ujar Sehun
"Apa mereka bisa kembali bersama? Luka itu sudah terlalu lebar"
"Luka itu adalah eomma, jika eomma bersedia tidak muncul diantara hyung dan noona, semuanya akan baik-baik saja"
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku?" suara Siwon membuat dua orang yang merawatnya menoleh padanya. "Mengapa aku akan selalu kesakitan jika berusaha mengingat bayang-bayang yang muncul?"
"Jangan terlalu memikirkannya, itu bisa berakibat buruk" ujar Nyonya Choi
"Kemana dia?" tanya Siwon
"Noona sudah pulang saat dokter mengatakan hyung baik-baik saja" ujar Sehun "Hyung tidak akan melanjutkan proses tuntutan hak asuh lagi kan?"
"Kamu kira dengan sedikit kebohongan darinya, aku akan melemah dan menyerahkan anakku diasuh oleh pembohong seperti dia?"
"Bukan dia yang mengatakannya padamu tapi aku. Aku yang sudah memberitahumu" ujar Sehun
"Jika kamu masih saja membelanya, lebih baik kamu keluar dari sini" usir Siwon dan Sehun pun memilih keluar karena sampai kapan pun untuk masalah ini, ia akan berdiri di pihak Yoona.
"Eomma, kenapa menangis?" tanya Siwon
"Gwenchana, kamu tidurlah. Jangan banyak berpikir" ujar Nyonya Choi
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionJika aku memiliki satu kesempatan untuk mengulangi kembali apa yang telah aku lakukan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Aku tetap akan meninggalkanmu, maafkan aku. Dia pernah ada di hidupku tapi itu masa laluku, dan kamu adalah wanita yang ak...