Memories - Extra Part

3.8K 244 23
                                    

Ting Tong Ting Tong

Bunyi bel pintu terdengar berulang-ulang tapi tidak mengganggu pergerakan pria yang tengah berolahraga di ranjang itu.

Blammm blammm.,

Gedoran pun terdengar.

"Oppa,,," wanita itu merasa terganggu dan ia memukul suaminya untuk berhenti

"Biarkan saja"

"Lihat dulu siapa yang datang oppa"

Dengan terpaksa Sehun bangkit dan memakai boxernya lalu berjalan ke arah pintu.

"Hyung, mengapa menggangguku" ujarnya kesal saat melihat yang berada di depan pintu itu hyung dan kakak iparnya.

"Berani mengatakan aku mengganggumu. Aku akan membunuhmu hari ini juga choi sehun" ujar Yoona dan tatapannya mematikan. Sehun menatap hyungnya untuk meminta penjelasan apa yang terjadi.

Siwon mengangkat bahunya tanda tak tahu.

"Choi Sehun, cukup kamu yang mesum, jangan ajarin anakku seperti kamu" ujar yoona sambil menjambak rambut adik iparnya itu

Sehun tertawa, ia teringat apa yang ia katakan pada Darren. Mungkin keponakannya yang kelewat polos itu bertanya pada mommynya. Sehingga si mommy mengamuk.

"Berani tertawa lagi, aku pastikan kamu tidak bisa melanjutkan malam pertamamu malam ini" yoona berusaha meraih kepalanya untuk dijitak.

"Eonni, sudahlah. Jangan membuatku menjadi janda di hari pertama menikah" ujar sejeong

"Suamimu yang mesum ini mengotori pikiran anakku. Aku harus membunuhnya" ujar Yoona dan Siwon hanya berdiri di samping melihat keganasan istrinya terhadap adiknya.

"Hyung, bantuin aku. Aku melakukan semua ini juga demi hyung. Bukankah hyung juga ingin berduaan saja dengan noona dan hyung pasti tidak menginginkan seorang adik lagi kan?" ujar sehun

Sejeong memukul suaminya juga

"Yak yeobo, kenapa kamu ikut menyiksaku?" protes Sehun

"Kamu memiliki otak yang kotor. Aku akan memukulmu sampai otakmu bersih" ujar Sejeong

"Yeobo, sudahlah. Jika kamu memukulnya lagi, mereka tidak akan menyelesaikan masalah mereka" ujar Siwon. Matanya tidak sengaja menangkap keadaan junior adiknya.

"Choi Sehun, kamu sungguh tidak tertolong lagi" Yoona memukul lengannya lagi setelah mengerti maksud suaminya. Ia pun berlari menghampiri suaminya.

"Jangan berlari kakak ipar. Kamu ingin membuat hotel ini mengalami gempa?" ujar Sehun dan Yoona melepaskan sandalnya melempar ke arah sehun.

"Jangan dengarkan dia" ujar Siwon yang melihat istrinya mulai menangis. Yoona memang agak sensitif kali ini apalagi menyangkut soal berat badannya.

"Yak noona, kenapa menangis. Aku hanya bercanda" ujar Sehun

"Selesaikanlah masalahmu" ujar Siwon, ia memapah istrinya keluar dari kamar Sehun. Sehun menatap hyungnya dengan tatapan bingung dan Siwon mengarahkan matanya ke selangkangan Sehun. Kemudian pria mesum itu menutupnya dengan buru-buru dengan wajah memerah. Ternyata dia bisa malu juga.

***

"Masih belum mau tidur?" tanya Siwon, istrinya masih belum memejamkan matanya sejak kembali dari kamar Sehun

"Aku masih berpikir bagaimana perkembangan putraku jika dikelilingi oleh uncle-uncle stress seperti chanyeol dan sehun. Keduanya memberikan contoh yang tidak bagus padanya"

"Darren anak yang pintar," ujar Siwon "Dia hanya terlalu polos. Dan kedua unclenya itu hanya terlalu jahil"

"Tapi,,"

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang