Memories - 24

2.4K 277 24
                                    

Siwon tidak mau mendengarkan penjelasan siapa pun. Ia juga tidak peduli putranya menangis setiap saat untuk memintanya mengembalikannya pada Yoona.

"Kamu akan menyesalinya hyung" ujar Sehun, bagaimana pun ia berbicara, Siwon tidak mau sekali pun mendengarkan apa yang Sehun katakan.

Siwon sudah menyiapkan segala cara untuk memenangkan hak asuh Darren dalam sidang perceraian mereka. Surat cerai itu sudah ditandatanganinya dan ia kirimkan ke pengadilan.

"Uncle, tolong antarkan aku ke mommy" ujar Darren saat melihat Sehun, "Aku tidak ingin disini, aku mau mommy" ia berbicara sambil menangis. Siwon menariknya masuk kembali ke kamar.

"Uncle" teriak Darren

"Hyung, Darren akan sakit jika seperti ini terus. Jangan karena kecemburuan dan salah pahammu yang tidak masuk akal, akhirnya kamu menyakiti putramu. Dia akan takut padamu jika begini terus"

"Bukan urusanmu"

"Ini salahku, aku yang memiliki ide itu. Kenapa kamu tidak mengerti hyung. Noona juga terbohongi bukan hanya kamu" teriak Sehun "Jangan karena kesalahanku, kamu menyakiti Darren"

"Pergi"

"Hyung, biarkan hari ini saja Darren tinggal bersama mommynya. Aku jamin besok jika hyung memenangkan hak asuh, noona akan mengembalikannya padamu. Aku janji padamu" ujar Sehun

"Aku bahkan tidak percaya padamu lagi" ujar Siwon

"Jika kamu begitu, aku akan meminta pengadilan untuk menyertakan darren dalam sidang besok. Aku jamin seberapa banyak pun hyung sudah menyogok jaksa dan hakim, hyung akan kalah dalam sidang"

"Choi Sehun, siapa sebenarnya keluargamu?"

"Aku lebih baik kehilangan keluarga daripada aku melukai orang yang salah untuk kedua kalinya" ujar Sehun, ia berusaha masuk ke kamar Siwon untuk membawa Darren "Darren sini uncle bawa kamu bertemu mommy"

"Lepaskan putraku" ujar Siwon dan Darren memeluk leher Sehun dengan erat sehingga Siwon susah melepaskannya

"Lepaskan aku daddy" Darren masih menangis.

***

Darren tiba di rumah Chanyeol dan ia berlari ke kamar mommynya. Didalam sana ia memeluk Yoona sambil menangis

"Sayang" Yoona juga menangis saat melihat putranya.

"Mommy, darren merindukan mommy. Mommy jangan tinggalin darren dengan daddy lagi. Darren mau terus bersama daddy"

"Mommy akan berjuang untukmu sayang" Yoona memeluk putranya dengan erat.

"Mommy," darren berhenti menangis dan ia menghapus air mata mommynya juga.

***

Yoona keluar bersama Darren. Disana ada Sehun dan chanyeol,

"Noona, maafkan aku. Aku akan memperjuangkan hak asuh darren untukmu" ujar Sehun

Mata yoona membengkak karena terus menangis selama beberapa hari ini.

"Aku tidak ingin darren hadir dalam sidang itu. Aku tidak mau apa pun yang terjadi antara kita melukai Darren" ujar Yoona

"Hyung memiliki kemungkinan menang lebih besar darimu noona, darren satu-satunya cara untuk kamu memenangkannya"

"Jika itu terjadi, bantu aku jaga Darren"

"Noona,,"

"Aku hanya minta bantulah aku untuk mendapatkan jadwal bertemu dengan Darren jika Siwon yang menang besok" ujar Yoona, ia tahu pria itu tidak akan membiarkannya menang. Ia akan menggunakan segala cara untuk mengalahkannya.

"Aku akan membantumu noona" ujar Sehun

"Hari ini biarkanlah Darren bersamaku, aku mohon" ujar Yoona

***

Yoona meminta Chaeyoung membantunya menjaga Darren. Mereka menunggu di cafe sekitar pengadilan.

Yoona datang ditemani Sehun dan Chanyeol. Sedangkan Siwon hanya ditemani oleh pengacaranya.

Mereka tidak saling menatap sama sekali. Yoona tampak agak pucat hari ini.

"Sebelum kita memulai sidang hari ini, saya ingin bertanya kepada saudara Choi siwon, apakah anda yakin dengan perceraian ini?" tanya hakim

"Ne saya yakin" ujar Siwon dengan tegas. Setitik air mata Yoona mengalir, lima tahun yang lalu ia menandatangani surat cerai itu, rasa sakitnya masih terasa begitu nyata.

"Saudari Im Yoona, apakah anda yakin? Tidak kah putra anda menjadi alasan untuk mempertahankan perceraian ini?"

Yoona hanya menunduk, air matanya tidak berhenti mengalir.

"Hakim ketua, bolehkah kita mempercepat sidang ini?" tanya Siwon

"Saya harus mendengarkan pendapat saudari im yoona lebih dulu. Apakah dia tidak mempertimbangkan putranya saat ingin bercerai dengan anda"

"Saya bersedia yang mulia" ujar Yoona kemudian, setelah ia berhasil menetralkan suaranya. Ia masih meneteskan air matanya.

"Kami memutuskan kalian melakukan mediasi, mengingat usia putra kalian yang masih butuh kehadiran kalian berdua"

"Yang mulia, jangan mempersulit kita" ujar Siwon "Saya mohon biarkan kami berpisah dan tolong pertimbangkan tentang hak asuh yang saya ajukan"

"Saudara choi siwon, kami sudah mempelajari semua data yang anda sampaikan. Itu alasan mengapa kami meminta kalian untuk bermediasi. Cerai bukan solusi yang baik" ujar hakim "Untuk sementara waktu sampai sidang selanjutnya, kami memutuskan membiarkan Darren untuk tinggal bersama saudara choi Siwon"

"Yang mulia, saya menyampaikan keberatan" ujar Sehun, ia maju sebagai pengacara Yoona "Sejak lahir hingga hari ini Darren tidak pernah berpisah dengan mommynya. Bagaimana bisa yang mulia memutuskan darren harus tinggal bersama saudara choi siwon?"

"Semua sudah kami pertimbangkan, mengingat saudara choi siwon tidak pernah mengetahui proses tumbuh kembang putranya, maka seminggu ini kami memberikan saudara choi siwon untuk merawat putranya"

"Tapi,," Sehun terpotong oleh Yoona. Ia meminta Sehun berhenti, bagaimana pun yang Sehun lawan itu adalah hyungnya.

"Sidang dilanjutkan minggu depan" hakim mengetuk palunya.

***

Sehun membawa Darren bertemu dengan hakim sebelum sidang dimulai tadi. Melihat darren menangis tadi, hakim memutuskan untuk mengulur waktu perceraian mereka.

"Mommy" Darren berlari memeluk Yoona yang masih duduk bersebelahan dengan Siwon. Yoona masih menunduk dan menangis.

"Sayang,,"

"Mommy jangan menangis. Darren tidak akan meninggalkan mommy"

"Sayang, dengarkan mommy. Satu minggu ini saja kamu tinggal dengan daddy. Jangan buat daddy sedih" ujar Yoona "Lihatlah daddy, daddy sangat sedih saat melihat darren berlari ke arah mommy tanpa menatap daddy"

Darren menatap ke arah Siwon. Pria itu masih duduk,

"Daddy, bolehkah darren bersama mommy saja?" tanya Darren

"Sayang, mommy akan menjemputmu beberapa hari lagi. Hari ini mommy harus kembali ke new york, uncle nickhun meminta mommy kembali bekerja. Dan beberapa hari lagi mommy janji akan kembali kesini menjemput darren" bohong Yoona

"Mommy tidak bohong?" tanya Darren dan Yoona menggeleng

"Baiklah, darren akan tinggal dengan daddy beberapa hari"

"Disana jangan nakal ya" ujar Yoona dan Darren mengangguk. Ia mencium mommynya sebelum berjalan ke arah daddynya.

"Aku mohon jaga darren dengan baik" ujar Yoona dan tanpa menjawab, Siwon langsung membawa darren pergi. Ia memilih untuk tidak mendengar apa pun dari siapa pun. Ia memilih percaya dengan apa yang dia lihat, walaupun hatinya sangat sakit saat ini tapi ia memilih jalan ini.




TBC

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang