Memories - 19

2.3K 266 20
                                    

Im Yoona POV

Sudah hampir sebulan aku dan Darren tinggal bersama Siwon oppa. Dia memperlakukan kita dengan baik, dia memberikan rasa nyaman sama seperti sebelum kecelakaan itu terjadi. Aku tahu semuanya telah berbeda, jika dulu ia melakukannya dengan tulus. Sekarang hanya demi Darren.

"Sedang apa sayang?" tanyaku saat masuk ke kamar darren. Selama ini aku dan Siwon berbagi kamar.

"Daddy akan membawa kita berlibur mom. Jadi darren bersiap-siap" ujar Darren

"Kemana?" tanyaku

"Kita akan ke Jepang, Tifanny mencarikan dokter terbaik untuk Darren" ujarnya, ia berdiri di belakangku. Aku mengerti, Tifanny ingin Darren cepat-cepat sembuh agar kita berdua cepat menjauh dari sisi Siwon. Seharusnya aku senang jika Darren sembuh tapi ntah mengapa mengingat akan menjauh dari Siwon, rasanya begitu sakit.

"Bantu aku sampaikan terima kasih padanya" ujarku dan ia mengangguk "Kalian pasti akan sibuk dengan pernikahan kalian, cukup berikan aku kartu namanya, aku akan berangkat sendiri"

"Pernikahanku penting, tapi Darren juga penting untukku. Aku akan menemanimu"

"Tifanny sudah cukup baik padaku, jangan membuatnya kecewa karena kamu mementingkan Darren" ujarku, aku mengerti perasaan seorang wanita. Karena dulu aku berada di posisi itu, saat aku masih istrinya, ia memilih bersama Tifanny daripada aku. Aku tahu bagaimana rasa sakit itu. Tapi sampai detik ini aku tidak pernah menyalahkannya, aku tahu dia tidak mengingatku sama sekali saat itu. Hal itu membuatku sadar, selama ini aku tidak pernah ada di hatinya, dia melupakan aku dengan begitu mudah. Hatiku begitu sakit jika mengingat hal itu. Aku menyerahkan semua hatiku padanya tapi ia tidak pernah sekali pun mencintaiku.

"Dia bukan wanita tidak pengertian seperti itu" ujar Siwon

"Dad, daddy akan mengajak kita berlibur kan?" tanya Darren

"Of course baby" ujar Siwon sambil membawa Darren dalam gendongannya

"I'm not baby again dad," protesnya dan siwon menciumnya dengan gemas.

"Sekarang mommy berkemaslah. Daddy akan bantu Darren" ujar Siwon, melihat hubungan mereka begitu baik, aku merasa bersalah pada darren karena membuatnya terlahir tanpa mengenal ayahnya.

***

Author Pov

Chanyeol dan sehun buru-buru mendatangi apartemen Siwon saat mendengar mereka akan berangkat ke Jepang untuk mencari dokter untuk Darren.

"Hyung, mengapa tidak mempercayakan pada dokter byun saja?" tanya Sehun

"Dokter itu terlalu lamban," ujar Siwon

"Jika hyung menggunakan dokter jepang itu, lalu darren harus dirawat disana. Bagaimana hyung bisa meninggalkan mereka disana?"

"Kenapa kalian tampak tidak setuju jika aku mencarikan putraku dokter terbaik?" tanya siwon

"Bukan begitu hyung. Hanya saja noonaku, aku tidak bisa tenang melihat dia sendirian dalam keadaan seperti ini di negara orang. Tidak mungkin hyung bisa menemaninya disana dalam jangka waktu yang lama" ujar Chanyeol

"Aku akan kembali setelau darren sembuh. Jadi noonamu tidak akan sendirian"

"Lalu bagaimana dengan perusahaan?" tanya Sehun

"Aku akan baik-baik saja, kalian tenang saja. Asalkan dokter itu terbaik untuk Darren, sejauh apa pun aku rela" ujar Yoona

***

Setibanya di Jepang, Siwon membawa mereka berjalan-jalan di Disney Sea di Osaka.

"Darren senang?" tanya Siwon, Darren sudah kelelahan bermain seharian sehingga ia digendong Siwon saat ini.

"Senang sekali, besok kita mau kemana lagi daddy?" tanya Darren. Siwon mengenggam tangan Yoona karena suasana begitu ramai, dia takut mereka terpisah.

"Darren ingin kemana?"

"Darren ingin ke daerah yang dingin dan banyak pohon-pohon, lalu kita duduk di bawah pohon sambil memakan makanan yang mommy siapkan" ujar Darren

"Darren mau piknik?" tanya Siwon dan Darren mengangguk

"Darren bersama mommy sering melakukannya dulu dengan uncle di New York" ujar Darren

"Uncle Chanyeol?" tanya Siwon dan Darren menggeleng

"Uncle Ji" ujar Darren "Uncle baik sekali daddy"

Siwon menatap Yoona,

"Mungkin nanti uncle ji akan menjadi daddy darren. Sama seperti mommy mengatakan aunty tifanny akan menjadi mommy darren juga" ujar Darren lagi.

Siwon melepaskan pegangannya pada Yoona. Ia berjalan dengan cepat ke arah parkiran.

Yoona memilih mengendong Darren di dalam mobil. Putranya itu tertidur dalam gendongannya.

"Kamu kenapa?" tanya Yoona

"Aku hanya lelah" ujar Siwon dan Yoona memilih tidak bertanya lagi. Ia menatap ke arah jalan.

"Uncle ji yang dikatakan Darren itu kekasihmu?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk

"Chukkae,,"

"Buat apa?"

"Darren mengatakan kalian akan menikah"

"Aku tidak terburu-buru" ujar Yoona

Mereka tidak berbicara apa pun setelah itu. Setiba di depan resort tempat mereka menginap. Siwon membantu Yoona membuka pintu mobil dan ia menyerahkan kunci kamar ke Yoona.

"Masuklah, aku ada sedikit urusan" ujar Siwon dan Yoona mengangguk. Ia menggendong Darren masuk.

Siwon melajukan mobilnya ke bar untuk minum.

"Begitu mudah kamu melupakan aku?" gumamnya sambil terus menengguk alkohol di gelasnya. "Kamu akan menikah lagi disaat kamu masih istriku"

***

Siwon kembali ke resort dalam keadaan bau alkohol.

"Kamu kenapa oppa?" tanya Yoona saat melihatnya masuk dalam keadaan teler.

"Kenapa kamu mengkhianatiku?" tanya Siwon

"Kamu mabuk?"

"Aku mencintaimu dan kamu mengkhianatiku,, jaahatt"

"Oppa,,"

Siwon mendorong Yoona ke arah dinding dan ia menciumi wanita itu dengan kasar. Tangannya menjamah tubuh Yoona dan mulutnya menjelajahi mulut Yoona juga. Yoona hanya menangis sambil berusaha mendorong Siwon.

"Lepaskan oppa,,"

Siwon tidak peduli, ia masih terus menciumi Yoona.


TBC

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang