Mencintai diam-diam

173 7 0
                                    

Dalam keheningan malam ada bisikan doa yg teramat syahdu. Doa yang dipanjatkan pada pencipta disetiap sepertiga malam, tapi semesta seakan tuli untuk sekedar mendengar.
Doa yang sering melantunkan namamu, berujung amin dan air yang menghiasi mata.
Kau adalah seorang yang namanya kusebut dalam bait-bait doa.
Kau adalah seorang yang kisahnya ku selip dalam alinea sajak.
Kau adalah seorang yang diam-diam ku perhatikan tanpa bisa di abaikan.
Kau, seseorang yang mampu membuat duniaku runtuh dalam sekali tatap.

Cinta ini luas. Layaknya lautan kau tak tahu dimana ujungnya.
Cinta ini tak berwujud. Layaknya angin, kau tak tahu bagaimana rupanya.
Cinta ini tulus. Layaknya tanah yang kau pijaki, dia begitu rela kau injak tanpa pernah menuntut tapi selalu memberi tanpa pernah meminta balik.

Aku tak akan mengganggu. Bukankah cinta tak menuntut balasan?
Jadi, biarlah.
Dalam diam, cinta juga bisa diberikan. Walau kau tak merasa, tapi untuk mencintaimu aku memiliki kuasa.
Kuasa untuk mendoakanmu, menjagamu dari kejauhan, dan diam-diam mengagumimu dari tempat yang tak bisa kau jangkau.
Dalam diam, cinta untukmu ku abadikan dalam bait-bait sajak. Cinta yang di setiap alinea nya terselip banyak harapan yang disemogakan. Karena hanya lewat aksaralah, apa yang ku simpan tanpa malu ku ungkap-selain pada pencipta.

Jika kelak, ku tak mampu lagi menahan lajunya waktu, usiaku cukup untuk menatap senja dan bersama semesta, cinta diam-diam ku untukmu akan tetap dan selalu abadi dalam sajak yang mungkin nantinya akan usang karena waktu. Rasaku untukmu tetap tersampaikan dalam setiap baik aksara.
Cintaku untukmu akan selalu hidup dalam setiap alinea sajak yang kutulis.
Bagiku, mencintaimu secara diam-diam adalah kebahagian dan kesakitan yang memiliki makna tersendiri.
Aku selalu berharap, tapi biarlah semesta yang berupaya.
Untuk kau dan aku, pencipta lah yang memutuskan.

Angel

Memoar RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang