Tentang Malam

77 3 0
                                    

Malam itu melukis sunyi. Menampik kebisingan.
Malam itu berbahasa sepi. Meluangkan raga untuk beristirahat atau sekedar merenung tentang siang yang menyebalkan.

Malam itu mendamaikan. untuk hati yang kerap lelah sebab pagi yang selalu gagal.
Malam itu menenangkan. Untuk jiwa yang kerap kecewa sebab sore yang tak ada hasil.
Malam itu istimewah. Untuk aku, kamu dan mereka.

Kala malam, ada kerinduan untuk saling bersua. Ada hangat sebab pelukan. Ada sajak sebab kesendirian. Dan ada doa yang dilangitkan sebab syukur.

Setiap malam, ada bintang yang dipamerkan. Ada bulan yang menemani.
Pada sepertiga malam, ada mimpi yang sering mampir tanpa ragu.
Mimpi yang kadang membuatku tak ingin terjaga. Juga mimpi yang membuatku jenuh diambang khayal.
Kadang kau disana. Membuatku terpaku pada kerinduan yang kelam.

Hah, lagi-lagi hati membuatku kesal. Selalu saja kau yang dipertontonkan semesta untuk memanjakan mata yang terpejam. Padahal aku sedang berjuang untuk melupakan.
Tapi lagi-lagi ia menang. Aku selalu ingin menuntaskan rindu. Hingga tak ingin malam cepat berlalu. Tapi aku tak berdaya. Tak apa. Asalkan kerinduan ini juga ikut berlalu.

Angel

Memoar RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang