Kala hati beku oleh cinta yang dulunya luka, rasa tak lagi mampu menawan hati.
Hanya rindu rintikan hujan yang adalah kenangan. Sesak itu mengudara. Bersama rinai luka berbahasa rindu.Risaulah hati. rindu. Tapi tak kuasa dengan luka di masa lalu.
Takut menyapa perih dan mengulang sakit yang sama.
Debaran itu masih sama. Untukmu.
Sesak itu pun masih terasa. Karenamu.Bisa apa aku jika kamu masih menjadi pemikat hati.
Aku bisa apa jika rintik hujan jatuh masih membawa luka.
Tapi selalu saja rindu dengan rintik yang kusebut luka itu.Tahukah kah kamu, kadang kala aku ingin menjadi rintik hujan.
Yang jatuh tanpa perduli rasa sakit.
Tapi aku bisa apa? Aku hanyalah aku.
Seorang yang terus jatuh, dengan beribu cipta luka yang menyesakkan.Aku bisa apa? Aku tetaplah aku.
Seorang yang tahu rasanya sakit, tapi tetap memilih jatuh cinta.
Jatuh yang kata orang menyenangkan.
Tapi bagiku begitu menyesakkan.-tertanda,
Aku yang merindu hujan
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoar Rasa
Poetry# 1 in kata rindu (01 mar 2019) # 7 in puisirindu (17mar2019) aku, seseorang yang memilih bersembunyi dalam alinea sajak. melukis luka dalam larik-larik puisi dan membias rasa dalam frasa dan kata. -memorabilia bukan karena aku tak mampu melisankan...