SPRING BREEZE [KANG DANIEL BIRTHDAY PROJECT]

#4 : Still Loving U

"Still Loving U"
Written by : fawfaw47

VOTMENT jangan lupa😘

Happy Reading❤

...
...
...

Ceklek

pintu itu terbuka,
menampilkan seorang pemuda tinggi dengan ransel hitam yang menyampir dipunggungnya.

pemuda itu berjalan menuju sofa yang berada diruang tengah,
mendudukkan dirinya dengan sesekali menghela nafasnya.

"eoh,kau sudah datang"ucap seseorang dari arah dapur membuat Daniel mengalihkan atensinya kearah Jihoon yang sedang melangkah menujunya dengan senyuman manis yang selalu bibir itu lengkungkan saat bersamanya,bahkan saat keadaan buruk sekalipun.

Daniel menatap lamat wajah Jihoon yang sedang menyamankan dirinya duduk disamping pemuda kekar itu.

"kau lelah?"tanya Jihoon sembari mengusak rambut kekasihnya itu perlahan dan Daniel menggeleng pelan.

"Bagaimana Busan?"tanya Jihoon lagi
"masih sama seperti dulu"ucap Daniel pelan.

"Kabar ibumu?"tanya Jihoon.
membuat Daniel kaku,lidahnya terasa kelu dan tenggorokkannya tercekat.

"B-baik"

Jihoon merasa aneh dengan sikap Daniel sekarang.
pemuda bertubuh kekar itu memandang lurus kedepan,
enggan melirik Jihoon yang sedang menatapnya bingung.

"apa ada yang salah?"tanya Jihoon,
membuat Daniel menatap obsidian itu dengan cepat.

"tidak ada yang salah"
"lalu?"

"aku hanya lelah,aku akan istirahat dikamar"ucap Daniel lalu mulai beranjak dari sofa itu dan berjalan menuju kamar mereka,
meninggalkan Jihoon yang menatapnya sendu.

"Huhhhh"Jihoon menghela nafasnya,lalu mengusap wajahnya dengan kasar. merasa bingung dengan sikap Daniel.

.

Ini sudah hampir tengah malam dan Daniel masih terjaga dari tidurnya.
pemuda itu melirik kearah punggung Jihoon.

"Kau sudah tidur?"tanya Daniel pelan kearah Jihoon yang sedang membelakanginya.

"hampir"jawab Jihoon pelan
"maaf mengganggumu"ucap Daniel bersalah karena mengganggu Jihoon yang hampir terlelap.
tapi,mendengar seruan Daniel membuat Jihoon berbalik menghadap pemuda itu hingga ranjang mereka berderit.

pemuda mungil itu menghadap kearah Daniel yang juga menatapnya.
kedua obsidian itu bertemu,
menumpahkan berbagai rasa bersalah dan penuh tanya dalam tatapan yang lamat.
tanpa sadar,keduanya saling terluka walau tak tau darimana luka itu berasal.
tapi,Jihoon merasakannya.

"ada apa denganmu?"tanya Jihoon pelan dan lagi, Daniel kembali menggeleng pelan.

"aku tahu ada sesuatu"ucap Jihoon membuat pemuda bertubuh kekar itu menghela nafasnya.

Daniel memposisikan tubuhnya bersandar pada kepala ranjang.
menatap lurus kedepan,
dengan tatapan yang terlihat rapuh walau cahaya temaram diruangan itu.

"Apa kau ingin berpisah?"tanya Daniel

Jihoon mendudukkan tubuhnya dengan wajah yang tak bisa diartikan,
kebingungan dan keinginan suatu kejelasan tersirat diwajah manis itu.