"Insiden"
Written by : ChochosziVOTMENT jangan lupa😘
HAPPY READING❤
...
...
...08.40
Hampir terlambat. Hampir terlambat. Dia kehabisan waktu. Jihoon ketiduran di tempat magang. Kepalanya bahkan masih berdenyut nyeri tapi ia sudah harus berlarian mengejar kereta terakhir.
08.45
'Wah sial sial' Dia mengumpat tanpa sadar sesaat setelah memandangi arlojinya. Langkahnya oleng dan dia melupakan tali sepatu neonnya yang belum diikat sempurna. Dia kacau, benar-benar kacau. Pemuda itu beberapa kali membungkukkan badannya meminta maaf pada beberapa orang yang tak sengaja di tabraknya, tersandung beberapa kali dan berlarian dengan rambut kusut. Dia rasa dia hampir mati sampai ia tak sengaja menabrak seseorang dengan begitu keras. Ia jatuh dengan suara debaman yang begitu parah, menggesek kasar dan menyakitkan. Dunianya berputar untuk sekian sekon dan napasnya terhela cepat dan tergesa.
'Hah hah habis aku' Jihoon merengek, tak peduli banyak orang tengah memandangnya dan pria yang ditabraknya tadi dengan berbagai macam tatapan. Aneh, tak habis pikir, iba, jengah. Tidak tau lagi. Tapi Jihoon tau mereka hanya tertarik, tapi tidak peduli.
'Hei kiddo perhatikan jalanmu' Jihoon menegakkan badannya susah payah saat suara berat itu mengalun ringan. Dia tiba-tiba ingat seseorang. Jihoon menatap lurus ke depan dan mendapati seorang laki laki dewasa dengan setelan jas yang rapi dan rambut yang sudah ditata dengan gel tengah menatapnya dengan tatapan tak terdefinisikan.
'Maafkan aku. Aku yang ceroboh' Jihoon mengulurkan tangannya, hendak membantu si pria berdiri. Tapi pria itu masih terbengong-bengong di posisinya.
'Ehm' Jihoon berdehem saat tau pria itu memandangnya begitu lekat seolah ada sesuatu yang salah dengannya.
'Paman? Tidak.mau.berdiri?' Jihoon menekankan kalimatnya sedikit takut-takut karena tak kunjung mendapat respon.
'Kau- kau mimisan itu loh' Satu tarikan napas. Wajahnya tiba-tiba memucat. Jihoon menyeka bawah hidungnya yang menghangat dan mendapati cairan merah pekat di sana yang mulai menetes mengotori lantai.
'Kiddo, kau oke?' Pria itu berdiri, membersihkan sisa sisa debu di celananya dan menatap Jihoon dengan wajah pucat. Dia melangkah mendekat dan Jihoon bisa mencium aroma parfum khas pria dewasa menginvasi indera penciumannya. Segar, terasa dingin dan memabukkan. Tapi itu tidak penting. Jihoon mengerutkan dahi bingung saat melihat raut wajah pria di depannya ini. Dia yang mimisan kenapa pria di depannya ini yang seperti kehabisan darah?
'Aku oke. Ini cuma mimisan biasa' Jihoon menunduk, mengusap darah yang mengalir di hidungnya agar berhenti secepat yang dia rasa. Dan semua orang tau itu hal yang sia-sia, termasuk pria di depannya karena nyatanya darahnya terus mengalir seperti keran dan menetes ke mana-mana.
'Ayo ikut aku. Kau perlu-'
'Yah! Ampun deh!'
.
'Adikmu kelelahan dan kurang istirahat. Bagaimana bisa kau membiarkannya melalui masa masa sulit sendirian?'
Eh? Apa dokter ini baru saja memarahinya? Tapi kan dia hanya berniat membantu dan lagi apa katanya? Adik? Si kiddo ini? Wah bercandanya! Dia kan anak tunggal!
'Tapi dia-'
'Dia perlu istirahat. Jaga dia untuk beberapa waktu. Jangan bekerja terus menerus dan jadi kakak yang tidak berguna' Dokter itu memotong dengan tidak sopannya. Tidak berguna katanya? Dia bahkan harus bolos kerja untuk mengantar si kiddo ini ke klinik dan balasan seperti ini yang didapatinya. Wah luar biasa. Sabar. Sabar. Katanya orang sabar disayang Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING BREEZE [KANG DANIEL BIRTHDAY PROJECT]
FanficKetika kau mengetuk pintu, yang akan membawamu kemana saja hatimu inginkan. Daniel's Birthday Project by Nielwink Heaven; @bundajihoon2905 @Cheryxblossom @Daniellavanie @december2812 @justohsehunsgirl @KatanyaCinta @MusimGugur97 @MYSun97 @taexx31 ...