#30 : Christmas Eve

692 118 20
                                    

"Christmas Eve"
Written by : @hotdogniel1012 

VOTMENT jangan lupa😘

HAPPY READING❤

...
...
...



24 November 2018

At 16.00 p.m kst

Sore itu salju pertama turun, gumpalan putih yang lembut itu jatuh satu persatu menuju permukaan bumi. Suhu kini terus turun, tapi banyak orang yang malah menikmatinya. Kang Daniel, pria tegap yang kini tengah berdiri dibawah pohon cemara yang terletak dipusat kuliner, myeongdong. Ia seorang diri, menatap orang-orang yang berlalu lalang dengan pasangannya. Yah terlihat menyenangkan, mereka saling menghangatkan, tertawa bersama, berciuman, dan ck daniel malas untuk membahasnya.

Entah kenapa pemuda beruang itu berlari kesini, tempat dimana ia dan mantannya sering menghabiskan waktu bersama.

Bayangan matanya, pipinya yang merona, senyumannya dan bibir lembut yang selalu membalas ciumannya dengan kaku itu terbayang ketika daniel mendongak, dan lelehan salju jatuh pada pipinya.

Andai daniel bisa menelponnya? Mungkinkah ia bisa menghabiskan waktu seperti jauh sebelumnya?

Itu hanya sebuah pemikiran yang ia telan sendiri, karna pada akhirnya ia hanya akan terus bergumam 'datanglah' berharap seruan hatinya terdengar oleh sang mantan.

Daniel merindukannya...datanglah kesini, tempat mereka menghabiskan waktu disalju pertama.

•••••

01 desember 2018

At 20.00 p.m kst

Hari ini adalah kali kedua pria berbahu lebar itu datang kembali ke myeongdong, setelah terakhir kali pingsan pada saat salju pertama turun. Ia menunggu hingga mengalami hipotermia.

'Andai saja waktu bisa kembali' Pria itu terus memikirkan hal bodoh, tapi andaikan itu benar-benar terjadi mungkin malam ini ia tengah bersenda gurau bersama kekasihnya.

Mata tajam kebanggaan daniel kini sayu, ia terus mengamati sekelilingnya berharap kini pemuda manis itu datang padanya dengan senyuman lebar. Egois karna ia berharap pemuda itu tersenyum kearahnya, tapi ia hanya tidak ingin pemuda itu meneteskan air matanya untuk orang bodoh sepertinya.

Daniel berbalik menatap pohon cemara yang kini terlihat lebih cantik dengan pernak pernik natal. Lampu itu berkilau, mengingatkannya pada mata rusa yang memiliki kalauan yang lebih dari itu. Pria besar itu terus sibuk mengagumi apa yang ada dipikirannya, bukan apa yang dilihatnya hingga-

"D-daniel?" Sapa seseorang dari arah belakang,

Tubuh daniel membeku, ia merasa suara yang baru saja masuk dalam pendengarannya hal yang tidak nyata. Badannya perlahan berbalik, sorot matanya kini lurus menatap mata yang sejak tadi ia kagumi.

Rasanya Air matanya akan menetes , lidahnya kelu saat pemuda manis dihadapannya menatapnya dengan pandangan yang bergetar. Yang terpikirkan oleh daniel adalah apa maksud dari pandangan itu? Apa pemuda itj juga begitu merindukannya? Atau ia sedang menahan diri untuk tidak menamparnya?

"hai ji" daniel membalas sapaan itu tapi suaranya berubah menciut ketika pemuda lain datang dan mengecup kening mantan kekasihnya tersebut.

"Jihoonnie sayang, apa sebaiknya kita pulang? Suhu semakin dingin" seru pria itu sambil mengusap lembut tangan jihoon.

SPRING BREEZE [KANG DANIEL BIRTHDAY PROJECT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang