#14 : My Phobia

1.2K 171 55
                                    

"My Phobia"
Written by : lovejihoonie

VOTMENT jangan lupa😘

HAPPY READING❤

...
...
...

Jihoon berlari sekuat tenaga meninggalkan tempat itu. Ia berlari menuju salah satu ruangan kosong di kampusnya. Dengan nafas tersengal, Jihoon masuk ke salah satu ruangan dan menutupnya dengan kencang.

"Hahh.. Hahhh.."Jihoon berusaha mengatur nafasnya. "Selalu seperti ini" Ia mendudukan dirinya disalah satu kursi di ruangan tersebut, menutup mata dan mulai mengacak rambutnya.

"Tidak bisakah aku hidup normal."

Tokk

Tokk

Tokk

"Ji.. Ini aku.. Bolehkah aku masuk.. Apakah terjadi lagi?"
Daehwi mengetuk pintu ruangan itu dengan raut muka cemas mengkhawatirkan sahabatnya ini.

Krett

Jihoon membuka pintu ruangan itu, wajahnya pucat pasi.

"Ji, ini pakailah antiseptic ini lalu pakai sarung tanganmu. Sarung tanganmu tertinggal di meja kantin."

"Thank you Hwi.."

"Ji.. Ini.." Daehwi memberikan sebotol air mineral yang masih tersegel kepada Jihoon.

Jihoon mulai membuka tutup botol air mineral itu dan menenggaknya.

"Kau sudah meminum obatmu Ji?"

"Belum Hwi.."

"Kemarikan tasmu Ji.." Daehwi mengambil tas Jihoon dan mulai mencari obat di dalam tas tersebut.

"Ini.. Jangan lupakan jadwal minum obatmu Ji.." Daehwi mengelus punggung Jihoon.

Jihoon dan Daehwi keluar dari ruangan musik itu. Mereka berjalan ke salah satu taman di area belakang kampus mereka. Taman ini jarang dikunjungi, karena tempatnya yang cukup jauh dari gedung fakultas.

Mereka duduk disalah satu kursi taman.

Sebelum duduk Jihoon mengeluarkan saputangan dari dalam tasnya dan mulai membersihkan kursi taman itu sebelum Ia duduki.

Daehwi memulai pembicaraan"Ji.. Ada yang ingin kau ceritakan?"

"Tadi, Aku sedang memakan bekalku di kantin dan ada seorang wanita yang menghampiriku. Ia sepertinya ingin berkenalan denganku dan aku menolaknya. Wanita itu marah karena aku tidak memperdulikannya dan Ia menarik bekalku. Aku berusaha mengambil kotak bekalku hwi, tapi wanita itu malah menahan tanganku dan menarik sarung tanganku." Jihoon menjelaskan kejadian sebelumnya.

"Hmm.. Lalu, kau sempat bersentuhan dengan wanita itu?"

"Iyah.. Kau tahu Hwi, aku tidak tau tangannya tadi sudah memegang apa saja. Bagaimana kalau dia baru saja dari kamar kecil, atau habis membuang sampah atau.." Jihoon mengacak rambutnya lagi.

"Ji.." potong Daehwi. "Kau tidak bisa terus seperti ini. Apa kau sudah menemui Dr. Hwang lagi?"

"Belum.. Sepertinya tidak ada hasilnya Hwi." Wajah jihoon pucat dengan keringat dingin yang tercetak jelas di dahinya.

"Oyah, kau tau saudaraku yang dari Kanada, Ia seorang psikiater. Ia kembali ke Seoul tadi malam dan katanya akan mulai menetap disini. Ia seorang psikiter terkemuka di Kanada."

SPRING BREEZE [KANG DANIEL BIRTHDAY PROJECT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang