part four

3.2K 120 3
                                    


seperti biasanya, peserta ospek dikumpulkan di Aula untuk memberikan pengarahan selanjutnya di hari keempat Ospek, Clea merengut sambil menopang dagunya menatap kesebelas pembina ospek yang berdiri tegak di hadapannya, disana juga salah satunya ada Hans yang juga memakai Kaos hitam polos, awesome.

Hans mengetuk pelan ujung mic untuk mengecek suara yang keluar dari mic, " di hari keempat ospek ini, tema hari ini adalah Love letter! Jadi kalian wajib bikin Surat cinta buat salah satu pembina ospek yang ada disini. " ucap Hans dengan wajah datar, ruangan Aula kembali riuh satu sama lain mendengar penuturan Hans, apa tadi Katanya? LOVE LETTER!? masa Dia harus bikin Surat cinta sih? tapi buat Siapa?

" di dalam surat cinta itu wajib pakai kecup bibir bagi yang cewek, dan bagi yang cowok wajib pakai puisi se-puitis mungkin, mahasiswi cewek juga boleh kalau mau pakai puisi. " perintah Hans tenang yang membuat Alice melebarkan matanya, apa!? KECUP BIBIR!? Dia Gila ya, kenapa gak sekalian aja buat Surat cinta untuk starla.

" kalian gak harus kasih suratnya sekarang, tapi besok! But kalau sampai besok ada yang gak nyerahin surat cinta itu apalagi gak bikin, kalian pasti akan tau hukuman nya nanti. " ancam Hans dengan sorot mata tajam, Clea merengut, Dia harus kasih surat ke Siapa?

" sekarang kalian bisa bubar, akan ada pengarahan lagi setelah jam makan siang selesai! " ucap Hans sambil melirik kearah arloji ditangannya, kemudian dia berjalan menuju tempat Clea berdiri yang membuat Clea melotot, mau apa lagi dia? Clea mengucapkan seribu mantra agar Hans pergi, tapi kayaknya gak berhasil.

Hans menarik tangan Clea dan membawanya pergi darisana, spontan Clea mengernyit dengan perbuatan tiba-tiba Hans itu, sebenarnya dia itu maunya apa sih? Clea yakin sekali, alasan utama Hans menjadikannya pacar yaitu karna dia cuma ingin mempermainkan Clea, bisa kalian bayangkan, orang yang baru pertama kali ketemu tiba-tiba bilang kalau mereka resmi pacaran, gak mungkin kan kalau dia punya perasaan sama Clea? atau ini yang namanya Love at the first sight? tidak, tidak mungkin. masalahnya Mereka itu gak pernah akur teman-teman, kalian pernah dengar istilah hate incarnate? seperti itu lah perasaannya saat ini, benci yang dia yakini akan terus berinkarnasi sampai generasi berikutnya.

" gue gak mau tau kasih surat cintanya ke gue! " perintah Hans mutlak, " kenapa? mau protes? gue disini senior Lo, jadi gue bebas nentuin siapa aja penerima surat dari Lo! " titahnya yang langsung membuat Clea spontan menoleh cepat kearahnya, apa-apaan! kenapa jadi dia yang ngatur coba.

" kenapa gue gak boleh? sedangkan peserta ospek yang lain aja boleh? " tukas Clea berdecak kesal, kenapa cuma dia aja yang disuruh? giliran peserta ospek yang lain dibebasin.

Hans menghela nafas pelan sambil mengalihkan tatapannya kearah lain, " gue ketua dewan mahasiswa! gue berhak kasih Lo dan maba lainnya task, apapun itu tanpa terkecuali! " balas Hans yang nyaris membuat Clea gak berkedip.

" gue gak mau! jadi Lo gak bisa paksa gue. " ketus Clea sengit.

Hans menaikkan sebelah alisnya datar, " siapa bilang gak bisa? selamat! Lo gak lulus Ospek! " ucap Hans sambil membalikkan badannya untuk segera pergi, Clea melebarkan matanya, GIMANA KALAU DIA LAPORIN Clea karena gak mau ikuti prosedurnya? bisa gawat.

Clea buru-buru mengejar Hans yang sudah cukup jauh di depannya, " Hans!! " panggil Clea yang tidak di gubris oleh Hans, mungkin dia masih marah.

" Fine, gue akan ikuti kemauan Lo! tapi Lo harus dengar baik-baik, ini semua karna terpaksa. " teriak Clea yang membuat Hans menghentikan langkahnya, namun dia kembali melanjutkan langkahnya tapi kali ini berbeda arah, Clea mendengus, dasar pembina ospek nyebelin!

□□□

Clea memakan snack kentang di depannya sambil sesekali memanyunkan bibirnya, kenapa sih' ada pembina ospek yang nyebelin model Dia? seenaknya aja perintah orang, kenapa juga sifat Dia yang Gini tidak bisa hilang? mungkin bawaan lahir.

OSPEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang