Auf 3# Pertemuan dengan Acila

4K 185 2
                                    

POV Azril

Heh, kini aku sampai rumah juga setelah tadi mengikuti Aqila

"Assalamualaikum" ucapku setelah aku masuk ke dalam

"Waalaikumsalam nak" ucap bunda ku

"Nak kamu mandi gih, terus habis itu turun ke bawah ya. Ada yang ingin ayah dan bunda bicarakan dengan mu" ucap bunda membuatku penasaran, sebab tidak biasanya ayah dan bunda seperti ini. Namun aku tahan rasa penasaran ini, nanti juga aku akan tau sendiri mengenai apa yang akan dibicarakan ayah serta bunda

"Baiklah Bun, oh ya apa adik adik sudah pulang" ucapku kepada bunda

"Sudah tadi ayah kamu yang menjemput mereka" ucap bunda dan aku pun hanya manggut manggut saja setelah mendengarnya

"Yasudah gih mandi sana" ucap bunda nya yang langsung ku angguki

"Aku ke kamar dulu ya Bun" ucapku kembali

"Iya nak, nanti sekalian panggil adik adik kamu ya saat turun" ucap bunda ku

"Oke Bun" ucapku

Lalu aku pun langsung pergi menuju kamar ku.

Di kamarku, aku merebahkan kan diri sebentar untuk menghilangkan penat di tubuhku

"Huh, perasaanku tidak enak nih. Pasti sesuatu yang dibicarakan dengan bunda ada hubungan nya dengan ku" gumam ku

Huh mending langsung mandi saja lah, biar cepat aku mengetahui apa yang akan dibicarakan oleh ayah dan bunda.

POV AZRIL END

POV AQILA

Ternyata hampir semua pria sama saja ya, suka nya modusin cewek yang baru dikenal nya termasuk si Azril itu. Gini nih yang paling ku benci, heh mau modus dengan dalih ingin bersilaturahmi. Kalo pun dia benaran serius sudah pasti dia akan meminta berbicara dengan Abi, bukan malah seperti ini.

Haish sudahlah ngapain ku fikirkan begini, yang ada malah pusing nanti kepalaku.

"Dek kamu kenapa, melamun saja dari tadi" ucap bang ahnaf membuatku tersadar seketika

"Eh enggak kok bang, aku nggak papa" ucap ku kepada bang ahnaf

"Pasti kamu lagi mikirkan kelakuan cowok yang kamu ceritakan ke Abang kan" ucap bang ahnaf membuatku tercengang, bagaimana bisa Abang tau kalo aku memikirkan mengenai ucapan cowok itu. Eh iya ya bang ahnaf kan emang selalu bisa nebak apa yang ku fikiran, hadeh kenapa aku bisa lupa sih mengenai hal ini.

"Ya, biasalah bang" ucapku kepada bang ahnaf

"Sudahlah dek, ngapain kamu fikirin mengenai cowok tukang modus itu. Lebih baik sekarang kamu ke kamar mu lalu mandi sana. Ada hal yang mau Abi dan umi bicarakan dengan dirimu setelah ini" ucap bang ahnaf membuatku mengernyit

"Hal penting apa memang nya, nggak biasanya umi dan Abi mengikut sertakan diriku" ucap ku dengan heran nya

"Nanti juga kamu akan tau, sudah sekarang Balik sana ke kamar" ucap bang ahnaf membuatku terpaksa mengiyakan ucapan nya tersebut

"Iya deh" jawabku dengan ala kadarnya.

Aku pun akhirnya kembali ke kamar ku setelah berbicara dengan bang ahnaf

POV AQILA END

Setelah melihat Qila yang sudah masuk ke kamar nya ahnaf pun langsung menghubungi seseorang

"Halo zam, assalamualaikum" ucap Ahnaf saat sudah tersambung

"Waalaikumsalam bang, ada apa nih tumben nelfon jam segini" ucap orang di sebrang sana

ARILA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang