Auf 18

1.8K 83 0
                                    

'lebih baik aku tunggu saja mereka selama ½ jam an. Jika mereka tak kembali aku akan melacak nya' pikir nya kembali.

Kini di rumah kosong.

Aqila dan Ren yang sudah diikat dengan begitu kencang di tiang yang ada di rumah kosong tersebut. Pun lalu diguyur dengan seember air hingga mereka terbangun dari pingsan nya.

"Bangun Lo" ucap wanita itu yang kini mulai mendekati Aqila.

Aqila yang sudah sadar kini menatap wanita yang berbicara tadi, seketika matanya pun membelalak lebar.

"Metha" ucap nya dengan raut terkejut.

"Ya, kenapa?? Kaget Lo" ucap nya yang menatap remeh ke arah Aqila.

"Kenapa Lo nyekap gue disini" ucap Aqila yang masih belum menyadari Ren, lelaki tadi juga wanita yang masuk komplotan Metha.

"Oh nggak hanya gue aja yang nyekap Lo, tuh lihat di samping gue ada dua orang lagi." Ucap Metha

Aqila pun langsung menatap lelaki dan wanita yang ada disamping Metha, lagi lagi ia terkejut.

"Fio, A---Azril" ucap Aqila, ia begitu terkejut saat tau bahwa Azril juga menjadi adil dalam penculikan nya.

"Ohooo, sayangku. Seperti nya kamu sangat terkejut ya" ucap Azril yang kini sudah berada dihadapan Aqila. Ia lalu membelai pipi Aqila tersebut dengan senyuman nya. Namun Aqila langsung saja memalingkan wajahnya.

"Hei kau, jangan menyentuh istri tuan ku" teriak Ren membuat Azril menatap nya begitu juga dengan Qila.

'lho, kok dia juga ditangkap' pikir nya

Azril langsung tersenyum smirik menatap lelaki itu.

'heh, sepertinya dia harus dikasih pelajaran. Agar tidak membual, tidak mungkin Aqila sudah menikah. Aku begitu yakin akan hal itu, sejauh aku mengawasinya aku sama sekali tak pernah melihat nya jalan dengan lelaki selain Abang nya dan juga ayah nya' pikir Azril yang sama sekali tak mempercayai perkataan Ren

Tak lama ia pun langsung menghajar lelaki itu secara membabi buta, Aqila pun kaget seketika melihat asisten suaminya yang dihajar oleh Azril

"Hei hentikan, jangan pukuli dia" teriak Aqila yang mana langsung dibungkam kedua wanita itu.

Yang satu menarik rambut Aqila dengan begitu kuat, serta yang satu nya menampar pipi Aqila hingga sudut bibir nya mengeluarkan darah

"Diam Lo, jangan ikut campur" ucap metha sambil menatap sengit ke arah Aqila.

"Lo berdua benar benar biadab, apa salah gue sama Lo berdua hingga Lo membuat gue seperti ini" ucap Aqila yang menatap kecewa ke arah mereka berdua.

'sahabat yang ku kira begitu baik dan perhatian. Kini telah berlaku kejam padaku seperti ini' pikir Aqila

.
.
.

Dipublish
16 Maret 2022

Terima kasih yang sudah baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jangan lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

ARILA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang