Auf 19

2.5K 87 0
                                    

"heh ngaca dong, Lo yang jauh lebih biadab daripada kita" ucap fio yang mana membuat Aqila mengernyit

"Apa maksud Lo??" Ucap Aqila yang sama sekali tak mengerti

"Halah pura pura nggak ngerti lagi" ucap fio

"Lo tuh, udah ngerebut Azril dari Metha. Lo sengaja kan menarik perhatian nya agar dia melirik ke arah Lo" ucap fio dengan marah,

Ucapan nya tersebut begitu mengejutkan Azril, hingga ia menghentikan aksi nya memukuli Ren.

"Kenapa Lo bicara begitu?? Jelaskan ke gue" ucap Azril yang kini mulai angkat bicara.

"Zril, Zril Lo kok bodoh banget sih selama ini. Jelas jelas Metha yang selalu ingin di dekat Lo itu begitu mencintai Lo. Tapi nyatanya Lo malah mencintai penggoda ini" ucap Fio lalu mencengkram dengan erat dagu Aqila hingga dagunya berdarah akibat kuku kuku nya itu.

"Cihhh, jangan pernah Lo sebut calon istri gue seperti itu ya. Kalo Lo bicara begitu lagi, gue pastiin habis Lo kali ini" ancam nya yang menatap tajam kedua wanita itu.

"Won, ikat dia" perintah Metha kepada bawahan nya yang langsung diangguki oleh Won

Won pun memegang dengan erat tangan Azril, hingga Azril memberontak. Namun tenaganya kalah besar dengan Won, ia pun tak bisa memberontak lagi saat won mengancam akan mematahkan kedua tangannya.

Ia pasrah saat won mengikat nya di tiang yang ada di depan Aqila.

"Dasar penghianat kau Metha. Lo udah janji sama gue akan membantu gue mendapatkan Qila, tapi kenapa sekarang Lo malah ngiket gue haaa!!!!" teriak Azril

"Bungkam mulut nya dengan kain" perintah Metha yang diangguki bawahan nya. Ia begitu malas mendengar segala omong kosong yang terlontar dari mulut pria yang dicintai nya itu.

"Sekarang giliran Lo Qila, dan Lo Azril lihat saja penyiksaan yang akan gue lakukan pada wanita ini" ucap Metha yang membuat Azril kembali memberontak namun usahanya itu akan sia sia saja.

Kini Metha pun mulai menyiksa Aqila selama kurang lebih setengah jam.

Setengah jam kemudian.

Di kediaman milik Aldebaran.

'aku harus melacak nya sekarang' pikir Jian

Ia pun mulai berkutat dengan handphone nya.

Sementara keluarga Aqila ia bertambah cemas sebab Aqila yang masih belum kembali sedari tadi.

"Al, minta para penjaga mu untuk mencari adikmu di seluruh mansion ini" ucap ayah nya yang juga mencemaskan putrinya itu

Namun seketika dihentikan oleh Jian.

"Tunggu, aku sudah menemukan lokasi asisten ku. Kemungkinan dia masih menjaga Qila, mereka ternyata ada di perumahan kosong yang tak jauh dari tempat ini" ucap Jian, yang entah kenapa begitu tau daerah sekitar mansion Aldebaran.

"Bagaimana mungkin anak itu bisa ada disana" ucap Aldebaran yang kaget saat Jian memberitahukan hal itu.

"Lebih baik kita kesana sekarang" ucap Ahnaf yang diangguki oleh mereka.

"Tidak usah, biar aku dan Al saja yang kesana. Kalian lebih baik tunggu disini" ucap Jian

"Tap-----" ucap Azzam yang langsung terpotong akibat perkataan Jian

"Jika terlalu banyak orang, takut nya akan ada yang mengintai. Kita tidak akan tau siapa yang ingin berbuat jahat, kita juga tak tau barang kali ada orang yang mengikuti kita sampai sini. Jadi lebih baik kalian diam disini" Ucap Jian membuat mereka bungkam seketika.

Mereka pun dengan terpaksa menuruti perkataan Jian.

Kini Jian pun pergi dengan Al sambil membawa 20 orang yang sudah dilatih khusus.

Saat Al bertanya untuk apa semua item, Jian hanya menjawab 'untuk berjaga jaga saja'. Al pun hanya mengangguk mengerti setelah mendengar hal itu.

Kini mereka berjalan menuju ke sana.

Setelah berada disana dan melumpuhkan para penjaga, mereka pun berjalan secara mengendap endap. Saat masuk mereka mendengar suara tawa kedua wanita, yang menurut Jian bagaikan suara Setan

"Hahahahaha, habis kamu kali ini Qila" tawanya lalu akan mengusulkan pisau yang ada di tangannya ke arah Qila namun terlambat karena sebuah tembakan

'DOR'

'DOR'

Kedua tembakan yang dilayangkan dua pengawal Jian pun mengenai jantung kedua wanita itu hingga membuat kedua nya tewas ditempat.

Sementara Azril membelalakkan matanya melihat hal itu.

'bagaimana bisa ada orang yang tahu jika kami berada disini' pikir Azril

.
.
.

Dipublish
16 Maret 2022

Terima kasih yang sudah baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.



ARILA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang