Auf 10# JIAN CARVALHO????

2.7K 131 2
                                    

"Sudahlah terserah kamu saja Abang udah nyerah" ucap Aldebaran dengan putus asa

"Ini bukan ranah cinta bang jadi nggak usah putus asa gitu lah kayak orang stres jatuhnya kalo Abang begitu mah" ucap Aqila sambil terkekeh yang menurut Aldebaran itu sangatlah menyebalkan

'dasar adik gak ada akhlak, untung kamu kesayanganku kalo nggak entah apa yang akan ku lakukan padamu' Batin Aldebaran

*****

"Mending stres lah, daripada situ yang gila" cibir Aldebaran

"Oh benar sekali dirimu bang, aku memang gila. Gila karena belum dapat warisan mu, hahahahahaha" ucap nya lalu tertawa terbahak-bahak

"Sinting Lo" ucap Aldebaran kembali

"Hahahahaha, gak papa dong yang penting happy selalu gue. Gak kayak Abang yang jomblo karatan sekalian juga tuh sosis juga karatan" ucap nya sambil tertawa

'ngadepin nih adik gak ada akhlak, pasti nggak ada habisnya. Suatu hari nanti pasti ada orang yang akan membuat nya mati kutu sendiri' pikir nya

"Hmm, terserah lah" ucap Aldebaran yang kini mengalah kepada adik nya

Saat Mereka terdiam tiba tiba saja telfon qila berdering.

"Siapa" tanya Aldebaran saat mendengar ponsel sang adik berdering.

Qila yang mendengar pertanyaan Abang nya pun seketika mengedipkan bahu nya, pertanda tidak tahu.

Namun ia langsung mengangkat telfon tersebut setelah mengedikkan bahu nya.

📞"Ya" ucap qila saat sudah terhubung

📞"Halo, dengan nona qila" ucap orang disebrang sana

📞"Ya, saya sendiri. Dengan siapa ya???" Ucap qila

📞" Yoqi, asisten pak Jian Carvalho"

'Jian Carvalho, bukannya dia itu penguasa..............' pikir qila

📞"Oh" hanya itu saja kata yang keluar dari mulut qila setelah mendengar perkataan Yoqi

📞"Ada apa menghubungi ku" tanya qila

📞"Tuan Jian, ingin bertemu dengan anda" ucap Yoqi

'ada apa gerangan, sampai sampai dia ingin bertemu denganku. Padahal aku belum pernah sekali pun bertemu atau pun kenalan dengan nya' batin qila

📞"Maaf, saya sibuk" ucap qila lalu mematikan telfon nya secara sepihak

"Ada apa qil??? Siapa yang menelfon tadi" ucap Aldebaran saat qila sudah selesai menelfon

"Nggak papa, hanya asisten klien yang menghubungiku barusan" ucap qila yang sama sekali tidak mengatakan yang sebenarnya pada Abang nya

'aku tidak mungkin mengatakan hal ini kepada Abang. Aku takut nanti Abang malah berurusan dengan Jian. Aku tidak ingin hal itu sampai terjadi' batin qila

.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun typo.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

ARILA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang