Sementara kini di tempat Jian ia memandang dengan smirik foto qila yang ada ditangan nya.
"Tunggu saja sayang, kamu akan jadi milikku kali ini. Tak ada yang boleh memiliki mu selain diriku Jian Archellis Teodore" gumam nya dengan senyum smirik nya
"Zen" panggil nya pada orang kepercayaan nya yang tak jauh dari dirinya
"Iya tuan" ucap nya dengan hormat
"Awasi terus nyonya kalian, jangan biarkan ada luka sedikitpun di dirinya" ucap nya dengan raut dingin
"Baik tuan" ucap pria yang dipanggil Zen itu
"Dan perketat lagi penjagaan nya, jika ada yang mencari masalah dengan nya langsung habisi saja" ucap nya
"Baik tuan" jawab nya kembali
"Kalo begitu saya pamit undur diri tuan" ucap nya saat dirasa tak ada lagi yang akan dibicarakan oleh tuan nya
"Hm" gumam nya lalu pergi dari sana
"Aku tak ingin kamu didekati oleh Lindra. Karena dia tak sebaik orang orang fikirkan" gumam nya yang masih saja memandang foto qila
Sedangkan di suatu tempat kini terdapat seorang lelaki dengan seorang wanita yang tengah bermesraan.
"Apa kau sudah mendapatkan hati nya" ucap wanita itu sambil mengelus dada bidang pria yang berstatus kekasih nya itu
"Tunggu sebentar lagi sayang, aku akan mendapatkan nya" ucap nya sambil memandang penuh goda ke arah wanita yang kini tengah duduk dipangkuan nya
"Apa kamu berniat untuk menikahi nya agar dapat memperlancar rencana ini" ucap wanita itu dengan manja nya
"Ya, aku memang merencanakan hal itu. Namun sebelum itu terjadi aku harus menjerat nya dahulu dalam pesona ku ini" ucap nya Dengan senyum licik nya
"Kenapa tak kau nikmati saja tubuhnya lalu kau campakkan dia. Kenapa harus kamu nikahi dahulu" ucap nya sambil cemberut yang mana membuat lelaki itu terkekeh seketika
"Kalo seperti itu nggak akan seru sayang permainan nya" ucap nya sambil mengelus Surai rambut wanita itu
"Tapi kalo kamu nikah dengan nya, terus kamu kepincut sama dia bagaimana" ucap nya kembali
"Nggak akan sayang, percayalah padaku" ucap lelaki itu
"Beneran" ucap nya yang memastikan kembali perkataan sang kekasih
"Iya" ucap nya dengan senyum nya yang mampu membuat para wanita terpesona hanya dengan sekali melihat.
"Sudah lebih baik kita lanjutkan yang tertunda ini" ucap nya Yang mulai menggendong wanita itu menuju ranjangnya
Kalian tau lah apa yang akan terjadi selanjutnya tanpa harus dijelaskan.
.
.
.Terimakasih yang udah baca maaf jika ada salah kata Maupun kalimat
Jangan lupa vote dan comment guys
Sampai bertemu di part selanjutnya.
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
ARILA✓ [END]
RomanceSTORY 12 Judul lama: ukhibbuka fillah "Zen" panggil nya pada orang kepercayaan nya yang tak jauh dari dirinya "Iya tuan" ucap nya dengan hormat "Awasi terus nyonya kalian, jangan biarkan ada luka sedikitpun di dirinya" ucap nya dengan raut dingin "...