Auf 4# Hal Penting

4.1K 183 0
                                    

"Assalamualaikum" ucap Azzam saat ia memasuki rumah

"Waalaikumsalam, kemana aja zam kok baru nyampe" ucap Ahnaf saat melihat adik nya masuk ke dalam

"Ada insiden kecil bang, jadi ya gitu deh" ucap Azzam kepada Abang nya tersebut

"Hm begitu ya. Tapi ngomong ngomong siapa gadis kecil yang kau bawa itu. Apa dia pacar mu, wah abang nggak nyangka kamu lebih suka anak kecil zam" ucap Ahnaf yang meledek adik nya tersebut, sesaat setelah ia melihat salah seorang gadis bersama adiknya

'enak saja dibilang pacarku, nanti dikira pedofil lagi kalo menyukai anak kecil' batin azzam

"Dia tadi gak sengaja hampir aku tambak bang, namun setelah itu dia tiba tiba meminta ikut dengan ku" jelas Azzam kepada ahnaf

"Hadeh pasti kamu melamun lagi kan, mangkannya kamu sampai hampir menabrak anak itu. Lagian juga kenapa tiba tiba dia mau ikut denganmu apa jangan jangan dia mau menikah dengan mu lagi suatu saat nanti" ucap Ahnaf kembaku

'ampun dah punya Abang kok ya gini amat, ngomong asal jeplak saja. Heh kemana tuh sifat dinginnya yang biasanya dia tampilin. Oh apa jangan jangan sifat dinginnya itu hilang ditelan setan' batin azzam

"Ngawur Lo bang kalo bicara. Sudahlah lebih baik aku ajak nih anak ke kamar nya qila saja" ucap Azzam

"Hei, qila bentar lagi turun. Sebab Abi dan umi mau membicarakan hal penting kepadanya" ucap Ahnaf

"Lha hal penting apa emang nya, nggak biasanya Abi dan umi memanggil qila. Apa jangan jangan aku Abang suruh pulang cepat karena hal ini" ucap Azzam

"Abang juga nggak tau, sudah mending kamu ajak gadis ini main dibelakang rumah. Nanti setelah Abang tau hal pentingnya, Abang akan memberitahumu" ucap Ahnaf yang langsung diangguki oleh Azzam

"Baiklah bang" jawab Azzam

Ia pun lalu pergi menuju belakang rumah bersama gadis kecil tersebut. Dan kini mereka pun sudah berkumpul di ruang tamu setelah kepergian Azzam beberapa saat kemudian

"Hal penting apa yang ingin Abi dan umi bicarakan dengan diriku" tanya qila yang langsung to the point

'selalu saja nih anak satu kalo bicara tanpa basa basi dulu' batin ahnaf

"Huh, sebelum Abi katakan mengenai hal ini. Kamu harus janji untuk tidak marah ya nak" ucap Abi nya sambil menghela nafas nya

"Baiklah" jawab qila ala kadarnya

"Abi dan umi ingin menjodohkan mu dengan anak pertama dari keluarga Alindra" ucap Abi nya membuat qila mengernyit seketika

'Alindra, sepertinya aku pernah dengar nama itu tapi dimana ya' batin qila

"Baiklah, namun ada syaratnya" ucap qila

'kirain nih anak bakal berontak karena dijodohin eh gak tau nya malah sebaliknya. Heran deh, apa sih yang ada di otak nya itu hingga dia terima terima aja saat dijodohin begini' batin ahnaf

"Katakan lah nak" ucap Abi nya kepada Aqila

"Syaratnya aku mau Abi membelikan ku rumah sendiri sebab aku tidak ingin membebani kalian dan kedua aku ingin Abi membuatkan diriku tokoh roti di samping rumahku gimana" ucap Aqila

"Kenapa harus beli rumah nak, kenapa nggak disini aja. Lagian kamu tidak membebani kami kok, justru kami malah senang jika kamu tinggal disini" ucap umi nya yang kini angkat bicara

"Aku ingin mandiri mi, itu sebab nya aku ingin punya rumah sendiri" ucap Aqila

"Baiklah nak, jika itu permintaan mu. Abi akan membelikan mu rumah yang tak jauh dari sini juga Abi akan membuatkan dirimu tokoh roti disamping rumah kamu" ucap Abi nya yang langsung menyetujui permintaan anak perempuan nya tersebut

"Oke bi, jadi kapan pesta pernikahannya" ucap qila

"Dua Minggu lagi nak" ucap Abi nya

"Kenapa cepat sekali bi, kenapa nggak tahap perkenalan dahulu" ucap Ahnaf kepada Abi nya tersebut

"Lebih cepat lebih baik nak, ini juga atas persetujuan calon besan" ucap umi nya

"Tapi kan nggak secepat ini juga. Apa calon suami nya udah tau dan menyetujui hal ini" ucap Ahnaf yang memprotes keputusan Abi nya tersebut

"Kan Abi sudah bilang tadi nak kalo lebih cepat lebih baik. Dan mengenai calon suaminya dia pasti setuju dan ia akan diberitahu hari ini oleh orang tua nya" ucap Abi nya kembali

"Kenapa hal ini langsung diputuskan sementara calon suami nya saja belum mengiyakan nya" tanya Ahnaf

"Karena ini sudah direncanakan nak, nanti teman Abi akan menghubungi Abi jika anak nya sudah menyetujui perjodohan ini" ucap Abi nya kembali

"Heh, sudahlah" ucap Ahnaf

"Ada satu hal lagi yang penting" ucap Abi nya

"Apa" ucap Ahnaf dan qila dengan kompaknya

"Sebenarnya kalian punya adik kembar" ucap Abi nya membuat ahnaf juga qila terkejut dibuatnya

"Sejak kapan" ucap qila yang kembali ke mode dingin nya

"Sejak qila berumur 5 tahun, kejadiannya saat kami tinggal di rumah kakek kalian selama kurang lebih 2 tahun" ucap umi nya

"Hm kejadian saat perusahaan Abi dalam keadaan genting kan. Saat itu juga kalian menitipkan kami bertiga ke rumah uncle Yasa" jelas ahnaf yang langsung diangguki oleh kedua orang tua nya

"Dimana mereka sekarang" tanya Aqila

"Mereka masih di rumah kakek kamu nak, besok mereka akan kembali kemari. Maaf kami baru sekarang memberitahu kalian, sebab mereka terpaksa kami tinggal disana karena mereka tengah dalam incaran musuh bisnis kakek kamu" ucap Abi nya

"Kenapa mereka yang jadi incaran, bukannya seharusnya qila ya" tanya ahnaf dengan raut herannya

"Abi pun juga bingung nak, kenapa mereka mengincar adik adik bungsu kalian. Padahal kan anak Abi gak hanya mereka namun juga kalian bertiga" ucap Abi nya

"Hm, aku akan menyelidik hal ini nanti bi" ucap qila kepada Abi nya

"Nggak usah nak, takut nya nanti malah kamu yang terkena masalah jika kamu menyelidiki mereka" ucap Abi nya

"Abi jangan khawatir, aku pasti baik baik saja kok" ucap qila dengan senyum nya membuat sang Abi menghela nafasnya seketika

"Baiklah nak, namun jika terjadi sesuatu bilang pada Abi ya" ucap Abi nya yang diangguki oleh qila langsung

'heh aku akan menyuruh anak buahku menyelidiki hal ini nanti' batin qila

.
.
.

Makasih yg udah baca maaf kalo banyak typo dan maaf jika ada salah kata atau ada pengulangan kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

ARILA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang