8. REASON

258 57 7
                                    

✖✖✖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✖✖✖

Kim Soeun tiba di ujung ruangan, tempat dimana Soohyuk beristirahat. Perlahan ia buka pintu yang terbuat dari kayu itu. Mata gadis itu membulat, mendapati Hyuna yang sudah berdiri berhadapan dengan Crusader itu. Perlahan mulai menanggalkan pakaiannya, hingga Soeun dapat melihat lekuk tubuhnya yang polos dari belakang. Udara seolah tertahan di kerongkongannya, membuatnya tiba tiba sesak nafas, sakit dan perasaan apalah itu yang membuat dadanya hampir meledak.

"Jahat!"
Lenguhnya sambil perlahan berjalan mundur dan berlari kembali menuju kamarnya.

Gadis itu menjatuhkan pertahanannya pada sebuah ranjang empuk disana. Terisak, menangis, entah sebab apa. Tentu saja apa yang ia lihat barusan benar benar menyakiti hatinya.

"Tega sekali kau!"
Gumamnya sambil sesekali menyeka air matanya yang mengalir.

"Aku membencimu.."
Ceracaunya. Bukankah tak akan ada yang mendengarnya di dalam dingin malam begini? Ia harap begitu. Tak mungkin jika pria nya, ah tidak, bahkan Crusader itu tak terlihat akan membagi perasaannya dengan Soeun. Pria itu mungkin sedang asyik dengan gadis super seksi yang menanggalkan pakaiannya tepat di depannya. Hanya berdua saja. Pria normal tentunya tak akan menyia nyiakan hal itu.

Braakk!!

Soeun meloncat dari ranjang itu dan mendapati seseorang sudah berdiri disana.

"Apa yang kau lakukan?!"
Tanya Soeun, tak perduli mata sembabnya yang mungkin saja akan menjadi bahan tertawaan Crusader itu.

"Kita harus pergi!"
Ujarnya sembari membereskan barang barang Soeun.

Dasar laki laki bejat!

Maki Soeun dalam hati. Bisa bisanya pria itu mengajak gadis lain pergi begitu saja setelah menikmati tubuh gadis lain. Ngomong-ngomong, sudah ahli kah dia? Apa 15 menit cukup untuk memuaskan nafsunya?

"Apa maksudmu kita harus pergi? Bukankah akan ada badai salju?"
Tanya Soeun. Gadis itu terlalu polos untuk mempercayai ucapan gadis serigala yang begitu pandai mengucap tipu daya.

"Tidak akan ada badai!"
Jawab Soohyuk yang kini sudah selesai mengemas barang barang Soeun.

Pria itu menarik lengan Soen, namun gadis itu sama sekali tak bergerak dari tempatnya. Pria itu merunduk dan dengan seenaknya membawa tubuh mungil gadis itu dengan salah satu pundaknya.

"Kyaa!! Apa yang kau lakukan?"
Gadis itu meronta. Namun tetap saja, kekuatannya hanyalah isapan jempol saja bagi Crusader itu. Kaki jenjangnya melangkah pergi dan keluar melewati jendela. Sungguh pelarian yang keji.

Siren and Crusader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang